Subsektor Peternakan Keadaan Pertanian

commit to user 51 Tanaman bahan makanan yang memiliki jumlah produksi paling kecil adalah komoditi kacang tanah yaitu dengan jumlah produksi sebanyak 63,58 ton. Rendahnya jumlah produksi ini, disebabkan dapak banjir yang terjadi di Kecamatan Margomulyo, yakni saat terjadi banjir banyak tanaman kacang tanah yang tergenang sehingga menyebabkan busuk yang dapat menurunkan jumlah produksi.

2. Subsektor Tanaman Perkebunan

Tanaman perkebunan mempunyai peranan sebagai salah satu sumber devisa sektor pertanian, serta berperan dalam kelestarian lingkungan hidup. Jenis-jenis komoditi perkebunan di Kecamatan Margomulyo, tahun 2007-2008 dapat dilihat pada Tabel 4.10. Tabel 4.10. Produksi Komoditi Perkebunan di Kecamatana Margomulyo Tahun 2007-2008 No Jenis Komoditi Produksi Ton 1 Kelapa 684 2 Kapuk Randu 62 Sumber : BPS Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa pada tahun 2007- 2008 tanaman perkebunan di Kecamatan Margomulyo yang memiliki produksi terbesar adalah kelapa sebesar 684 ton. Hal ini dikarenakan kelapa di produksi hampir di semua desa di Kecamatana Margomulyo. Tanaman perkebunan di Kecamatan Margomulyo dengan produksi terendah adalah kapuk randu yaitu sebesar 62 ton. Rendahnya jumlah produksi dikarenakan komoditi kapuk randu tidak banyak dusahakan. Hal ini disebabkan semakin menurunnya minat konsumen terhadap kapuk randu karena kegunaan kapuk randu sudah tergantikan dengan penggunaan busa dengan harga jauh lebih murah dibanding harga kapuk randu.

3. Subsektor Peternakan

Peternakan di Kecamatan Margomulyo terdiri dari sapi potong, kambing, domba, ayam buras dan itik. Jenis-jenis komoditi peternakan di Kecamatan Margomulyo tahun 2007-2008 secara lengkap disajikan dalam Tabel 4.11. commit to user 52 Tabel 4.11. Produksi Komoditi Peternakan di Kecamatana Margomulyo Tahun 2007-2008 No Jenis Komoditi Produksi Daging dan Telur Ton 1 Sapi 9.092 2 Kambing 6.350 3 Domba 3.403 4 Ayam Buras 299.650 5 Itik 3.400 Sumber : BPS Kabupaten Bojonegoro Tahun 2009 Berdasarkan Tabel 4.11 menunjukkan bahwa selama kurun waktu dua tahun, jenis ternak yang menghasilkan daging paling besar adalah ayam buras yakni sebanyak 299.650 Ton. Hal ini di sebabkan ayam buras banyak diusahakan. Sedangkan jenis unggas dengan jumlah produksi terendah adalah telur itik yaitu yaitu dengan jumlah produksi sebanyak 3.400 ton. Ayam buras banyak diusahakan karena tingkat kebutuhan konsumen terhadap daging ayam buras jauh lebih tinggi dari pada telur itik, daging sapi, daging kambing dan daging domba. commit to user 53

V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Keragaan Umum Komoditi Pertanian Terkait Potensi Banjir di

Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Secara geografis Kabupaten Bojonegoro merupakan daerah rawan bencana, baik yang disebabkan oleh alam maupun manusia, yang berpotensi menimbulkan korban jiwa, pengungsian kerugian harta benda dan kerugian dalam bentuk lain yang tidak ternilai. Bentuk dari ancaman bencana tersebut antara lain adalah banjir. Banjir yang terjadi setiap musim atau bahkan diluar musim membuat Kabupaten Bojonegoro tidak mampu mengelak dari bencana tersebut. Begitu besar kerusakan-kerusakan yang diakibatkan banjir dan bila tidak memiliki strategi yang handal dalam menyikapi bencana tersebut, maka semakin lama potensi yang dimiliki Kabupaten Bojonegoro akan semakin hilang. Banjir yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro tersebut, memberikan dampak terhadap Kecamatan Margomulyo yang merupakan penopang kegiatan perekonomian Kabupaten Bojonegoro. Kecamatan Margomulyo merupakan daerah dengan potensi banjir ringan, hal ini didukung kondisi geografis kecamatan tersebut merupakan daerah perbukitan, letak Kecamatan Margomulyo dekat dengan Kabupaten Ngawi yang juga merupakan daerah perbukitan serta luasnya areal hutan yang ada di Kecamatan Margomulyo. Kecamatan Margomulyo merupakan kecamatan yang menderita kerugian akibat banjir lebih ringan dibanding dengan kecamatan yang lain, yakni sebanyak 46 rumah tergenang air dengan ketinggian kurang lebih 70 cm, rusaknya areal sawah seluas 21 Ha dari 700,6 Ha dan ladang seluas 16 Ha. Diantara enam desa yang ada di Kecamatan Margomulyo hanya ada dua desa yang tergenang akibat banjir yaitu Desa Kalangan dan Desa Ngelo. Hal ini dikarenakan letak kedua desa tersebut berada pada daerah lebih rendah dari desa-desa yang lain. Adanya banjir tersebut, mengakibatkan banyak lahan yang rusak terutama lahan pertanian sehingga menyebabkan tanaman pertanian banyak yang rusak yang berakibat menurunnya jumlah