commit to user 54
produksi pertanian Kecamatan Margomulyo. Kondisi tersebut perlu diperhatikan seiring keadaan musim yang tidak menentu sehingga tetap
dilakukan kewaspadaan dan kesiagaan baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah Kecamatan Margomulyo agar kerugian akibat banjir
tidak memberikan kerugian yang besar khususnya bagi sektor pertanian yang memberikan peranan penting bagi kehidupan manusia.
Sektor pertanian di Kecamatan Margomulyo terdiri dari lima subsektor, yaitu subsektor tanaman bahan makanan, subsektor perkebunan,
subsektor peternakan, subsektor kehutanan, dan subsektor perikanan. Dari kelima subsektor pertanian tersebut, subsektor perikanan dan kehutanan tidak
dianalisis karena subsektor perikanan tidak di usahakan di Kecamatan Margomulyo hal ini berdasarkan asumsi dari masyarakat bahwa subsektor
perikanan tidak menguntungkan mengingat Kecamatan margomulyo merupakan daerah potensi banjir selain itu luasnya areal lahan kehutanan di
Kecamatan Margomulyo merupakan bentuk dari program pemerintah dengan menjadi hutan yang ada di Kecamatan Margomulyo sebagai areal konservasi
hutan, sehingga hasil dari hutan tersebut tidak dijual. Subsektor tanaman bahan makanan di Kecamatan Margomulyo terdiri
beberapa komoditi yaitu padi, jagung, ubi kayu, ubi rambat, kedelai dan kacang tanah, subsektor perkebunan terdiri dari kelapa dan kapuk randu
sedangkan subsektor peternakan terdiri dari sapi, kambing, domba, ayam buras dan itik. Masing-masing komoditi pertanian tersebut memiliki tingkat
kontribusi dan laju pertumbuhan yang berbeda-beda terhadap sektor pertanian di Kecamatan Margomulyo. Adapun secara lebih rinci keadaan kontribusi dan
laju pertumbuhan dari masing-masing komoditi pertanian terhadap sektor pertanian secara keseluruhan yang ada di Kecamatan Margomulyo dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. Kontribusi Komoditi Pertanian di Kecamatan Margomulyo
Kabupaten Bojonegoro
Sektor pertanian merupakan sektor yang memberikan kontribusi terbesar terhadap sektor perekonomian di Kecamatan Margomulyo
commit to user 55
diantara sektor yang lainnya. Adapun kontribusi komoditi pertanian tiap subsektor di Kecamatan Margomulyo pada tahun 2007-2008 yaitu:
a. Kontribusi Subsektor Tanaman Bahan Makanan Tanaman bahan makanan merupakan salah satu subsektor
dimana produk yang dihasilkan menjadi kebutuhan pokok. Kecamatan Margomulyo sebagian tanahnya merupakan tanah pertanian yang
memiliki potensi cukup baik. Jenis-jenis komoditi tanaman bahan makanan dan besarnya nilai kontribusi di Kecamatan Margomulyo
tahun 2007-2008 disajikan pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Kontribusi
Komoditi
Tanaman Bahan Makanan Tabama di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Tahun
2007-2008 No
Komoditi Tanaman Bahan
Makanan 2007
2008 Rata-rata
1. Padi 21,12
28,95 25,03
2. Jagung 16,64
42,88 29,76
3.. Ubi Kayu 2,81
1,94 2,38
4. Ubi rambat 0,14
0,11 0,12
5. Kedelai 18,24
20,91 19,57
6. Kacang Tanah 0,91
0,36 0,64
Sumber: Analisis Data Sekunder Lampiran 10 Tabel 5.1 menunjukkan bahwa selama kurun waktu dua tahun,
jagung merupakan komoditi tanaman bahan makanan yang memberikan rata-rata nilai kontribusi terbesar yaitu 29,76. Hal ini
disebabkan produksi jagung dari tahun 2007 hingga 2008 terjadi peningkatan produksi. Komoditi padi memberikan nilai kontribusi
terbesar kedua dengan rata-rata nilai kontribusi sebesar 25,03 ini dikarenakan nilai kontribusi komoditi padi pada tahun 2007
mengalami penurunan sehingga hal ini berpengaruh terhadap besarnya rata-rata nilai kontribusi. Menurunnya jumlah produksi komoditi padi
disebabkan saat terjadi banjir pada tahun 2007, beberapa lahan sawah di Kecamatan Margomulyo tergenang air dengan ketinggian kurang
lebih 70 cm Satkorlak PBP.
commit to user 56
Meskipun demikian, dua komoditi utama yang mendominasi ini merupakan komoditi yang banyak diusahakan oleh petani daripada ubi
rambat, ubi kayu dan kacang tanah, hal ini disebabkan sebagian besar aktivitas masyarakat Kecamatan Margomulyo adalah petani jagung
dan padi sehingga kedua komoditi tersebut lebih banyak diusahakan daripada komoditi yang lain, selain itu kedua komoditi tersebut lebih
memberikan nilai ekonomi yang lebih tinggi dari pada komoditi yang lainnya.
b. Kontribusi Subsektor Tanaman Perkebunan Subsektor tanaman perkebunan di Kecamaan Margomulyo
menghasilkan dua komoditi yakni kelapa dan kapuk randu. Masing- masing komoditi tersebut memiliki kontribusi yang berbeda-beda.
Kontribusi komoditi tanaman perkebunan di Kecamaan Margomulyo disajikan pada Tabel 5.2.
Tabel 5.2. Kontribusi Komoditi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007-2008
No Komoditi Tanaman
Perkebunan 2007
2008 Rata-rata
1. Kelapa 5,10
3,99 4,55
2. Kapuk Randu 0,88
0,85 0,87
Sumber: Analisis Data Sekunder Lampiran 10 Tabel 5.2 menunjukkan bahwa selama kurun waktu dua tahun,
kelapa merupakan komoditi tanaman perkebunan dengan rata-rata nilai kontribusi terbesar yakni 4,55. Hal ini dikarenakan dalam
pemanfaatan lahan disekitar areal persawahan, petani Kecamatan Margomulyo menanami komoditi kelapa. Nilai rata-rata kontribusi
komoditi tanaman perkebunan terkecil adalah kapuk randu memberikan rata-rata nilai kontribusi terkecil yakni 0,87. Hal ini
dikarenakan tanaman kapuk randu tidak banyak diusahakan oleh sebagian besar petani Kecamatan Margomulyo karena semakin
menurunnya minat konsumen untuk membeli kapuk randu.
commit to user 57
c. Subsektor Peternakan Subsektor peternakan di Kecamaan Margomulyo menghasilkan
lima komoditi yakni sapi, kambing, domba, ayam buras dan itik. Masing-masing komoditi tersebut mamiliki kontribusi yang berbeda-
beda. Kontribusi komoditi peternakan di Kecamaan Margomulyo disajikan pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Kontribusi Komoditi Sub Sektor Peternakan di Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro Tahun 2007-2008
No Komoditi
Peternakan 2007
2008 Rata-rata
1 Sapi
4,51 4,21
4,36 2. Kambing
1,44 3,97
2,71 3. Domba
0,80 1,23
1,01 4. Ayam Buras
8,28 9,65
8,97 5. Itik
0,03 0,03
0,03 Sumber: Analisis Data Sekunder Lampiran 10
Tabel 5.3 menunujukkan bahwa selama kurun waktu dua tahun, komoditi ayam buras merupakan komoditi dengan rata-rata nilai
kontribusi paling besar yakni 8,97. Besarnya kontribusi komoditi ayam buras dikarenakan adanya peningkatan produksi ayam buras
yakni pada tahun 2007 sebanyak 125.530 Ton dan mengalami peningkatan pada tahun 2008 sebanyak 174.120 Ton sehingga hal ini
berpengaruh terhadap besarnya nilai kontribusi. Diantara lima komoditi tersebut, komoditi yang memberikan
nilai kontribusi terendah selama dua tahun terakhir adalah komoditi itik dengan rata-rata nilai kontribusi sebesar 0,03. Rendahnya nilai
kontribusi komoditi telur itik dikarenakan terjadinya penurunan produksi yaitu pada tahun 2007 sebesar 1.716 Ton turun menjadi
1.684 Ton pada tahun 2008 selain itu, selama kurun waktu tersebut harga telur itik semakin menurun. Terjadinya penurunan jumlah
produksi pada komoditi telur itik selain faktor turunnya jumlah produksi, juga dikarenakan menurunnya minat masyarakat Kecamatan
Margomulyo dalam mengusahakan komoditi itik. Menurunnya minat
commit to user 58
tersebut, dikarenakan pangsa pasar untuk komoditi itik lebih rendah dari pada ayam buras, kambing dan domba.
2. Laju Pertumbuhan Komoditi Pertanian di Kecamatan Margomulyo