C.
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah
Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi, oleh karena itu pembelajaran bahasa diarahkan untuk “penguasaan kemampuan
dasar untuk menggunakan bahasa lisan, tulis dan angka dalam berkomunikasi”
31
Dalam hal ini penulis mengkaitkannya dengan belajar bahasa Indonesia yang membutuhkan kemampuan dasar menggunakan bahasa lisan
dengan metode role playing. Pada materi mengamati sebuah percakapan dan cerita kemudian memainkan peran yang ada dalam sebuah percakapan dan
cerita setelah itu mendiskusikan bersama-sama dan memberikan kesimpulan.
Tujuan pembelajaran bahasa menurut Tarigan adalah “belajar menyimakmendengarkan, berbicara, membaca dan menulis”.
32
Kemampuan yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai
mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemua itu dikelompokkan menjadi kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
D. Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa
Metode pembelajaran memegang peran penting dalam rangkaian system pembelajaran. Maka dari itu diperlukan kecerdasan dan kemahiran
guru dalam memilih metode pembelajaran. Pemilihan metode yang kurang
tepat menjadikan pembelajaran kurang efektif.
Metode pembelajaran merupakan hal yang sangat penting dalam meningkatkan
motivasi belajar
siswa. Hal
tersebut disebabkan
perkembangan teknologi dalam bidang pendidikan yang menuntut efisiensi
dalam pembelajaran.
Pengertian metode menurut Abu Ahmadi dan Joko Tri Prasetya menyatakan bahwa “metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang
31
Nurhadi dkk, Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya dalam KBK, Surabaya: UM Press, 2004 h. 93
32
HG. Trigan, Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa , Bandung” Angkasa,
2008 h, 1
cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian ini adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar
atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas baik secara individual maupun secara kelompokklasikal, agar pelajaran itu dapat
diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin banyak metode mengajar, maka makin efektif pula pencapaian.”
33
Menurut M. Subana dan Sunarti dalam dunia pengajaran metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis
berdasarkan approach tertentu. Jadi, metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan approach bersifat filosofisaksioma.
34
Metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan informasi guru kepada siswapeserta didik. Metode pembelajaran di kelas
akan efektif apabila dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri. Seorang guru yang ptofesional dalam meningkatkan
motivasi siswa di sekolah hendaknya menguasai, mengetahui, dan memahami semua jenis metode pembelajaran. Dengan memiliki berbagai
macam metode, seorang guru akan lebih mudah memilih salah satu metode
yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran.
Guru harus memotivasi siswa untuk terbuka, responsive, kreatif, dan evaluatif. Dalam konteks tersebut metode pembelajaran role playing
bermain peran dapat dijadikan salah satu alternatif selain metode-metode
yang telah ada. E.
Merancang Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Drama
“Materi pembelajaran drama di sekolah dasar harus sesuai dengan karakteristik usia anak. Hamzah dalam Jauharoti Alfin dkk. menyatakan
bahwa kegiatan drama bagi anak-anak harus merupakan langkah rekreasi, senilai dengan bermain kelereng, layang-layang, sekolah-sekolahan, rumah-
rumahan dan boneka-bonekaan. Pembelajaran drama di SD berbeda dengan
33
Ibid., h. 52
34
Ibid, h. 20