Tujuan bermain peran Langkah-langkah pelaksanaan metode role playing bermain

cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh seorang guru atau instruktur. Pengertian ini adalah teknik penyajian yang dikuasai guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran kepada siswa di dalam kelas baik secara individual maupun secara kelompokklasikal, agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh siswa dengan baik. Makin banyak metode mengajar, maka makin efektif pula pencapaian.” 33 Menurut M. Subana dan Sunarti dalam dunia pengajaran metode adalah rencana penyajian bahan yang menyeluruh dengan urutan yang sistematis berdasarkan approach tertentu. Jadi, metode merupakan cara melaksanakan pekerjaan, sedangkan approach bersifat filosofisaksioma. 34 Metode pembelajaran berfungsi sebagai cara untuk menyampaikan informasi guru kepada siswapeserta didik. Metode pembelajaran di kelas akan efektif apabila dipengaruhi oleh faktor tujuan, faktor situasi dan faktor guru itu sendiri. Seorang guru yang ptofesional dalam meningkatkan motivasi siswa di sekolah hendaknya menguasai, mengetahui, dan memahami semua jenis metode pembelajaran. Dengan memiliki berbagai macam metode, seorang guru akan lebih mudah memilih salah satu metode yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi pembelajaran. Guru harus memotivasi siswa untuk terbuka, responsive, kreatif, dan evaluatif. Dalam konteks tersebut metode pembelajaran role playing bermain peran dapat dijadikan salah satu alternatif selain metode-metode yang telah ada. E. Merancang Pembelajaran Bahasa Indonesia Berbasis Drama “Materi pembelajaran drama di sekolah dasar harus sesuai dengan karakteristik usia anak. Hamzah dalam Jauharoti Alfin dkk. menyatakan bahwa kegiatan drama bagi anak-anak harus merupakan langkah rekreasi, senilai dengan bermain kelereng, layang-layang, sekolah-sekolahan, rumah- rumahan dan boneka-bonekaan. Pembelajaran drama di SD berbeda dengan 33 Ibid., h. 52 34 Ibid, h. 20 orang dewasa. Mereka kita ajak bermain peran sekaligus melatih dasar-dasar bermain drama.” 35 Permainan drama di sekolah dasar dapat dilakukan dalam bentuk: 36 1. Pantomim Hamzah menguraikan bentuk pantomime yaitu: a. Pantomime ialah seni yang menyatakan bermacam ide tanpa media kata. b. Pantomime adalah suatu pertunjukan yang para pemainnya mengekspresikan dirinya melalui isyarat. c. Pantomime ialah suatu cerita, suatu tema yang diceritakan atau dikembangkan melalui gerak tubuh dan wajah ekspresif. 2. Sosiodrama sederhana Sosiodrama adalah peragaan mirip drama yang berisi peragaan gerak dan bicara. 3. Berekspresi dengan topeng Pembelajaran dengan topeng dapat dilakukan dengan cara: a. Guru memperlihatkan beberapa topeng dan karakternya. b. Anak-anak diminta membayangkan dialog topeng-topeng yang sedang diperhatikan. c. Guru memberikan contoh ekspresi sedih gembira, tertawa, takut dan sebagainya. d. Guru memanggil beberapa anak untuk memperagakan ekspresi topeng, kemudian melakukan dialog sesuai dengn lakon yang diberikan. 4. Bermain boneka Sebagai guru atau calon guru pasti sudah paham dengan kebiasaan anak-anak bermain boneka ketika di rumah. Dari pengalaman bermain boneka, anak-anak kita ajak bermain boneka. Mereka kita minta untuk mengamati boneka-boneka yang kita siapkan, kemudian 35 Jauharoti Alfin, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Surabaya: Aprinta, 2009 h. 19 36 Ibid., h. 19-21 mintalah mereka melakukan dialog sesuai dengan karakter dalam lakon cerita yang kita berikan.

F. Hasil Penelitian yang Relevan

Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian yang akan penulis lakukan diantaranya ialah sebagai berikut: 1. “Pengaruh Metode Role Playing terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa kelas V SDN Pekayon Bekasi Jawa Barat”, Ade Rahmi, Universitas Islam Negri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Penedidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, jenjang pendidikan S1, 2014. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan metode role playing berpengaruh terhadap motivasi belajar IPS siwa. Hal ini dapat dilihat dari hasil rata-rata skor posttes kelas eksperimen yaitu 76,43, sedangkan rata-rata skor kelas control yaitu 69,00. Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai t hitung = 4,66 dan t tabel = 2,00. Data ini menunjukkkan bahwa t hitung t tabel, maka H ditolak dan H 1 diterima. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan metode role playing dapat mempengaruhi motivasi belajar IPS siswa kelas V. 2. “Penerapan Metode Bermain Peran Role Playing dalam Peningkatan Keterampilan B erbicara Siswa Kelas V MI Pangkalan Kota Sukabumi”, Mia Rosmiati, Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Kependidikan Islam, Prodi Guru Madrasah Ibtidaiyah, Jenjang Pendidikan S1, 2012. Pelaksanaan Tindakan Pembelajaran degan metode bermain peran role playing dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada siswa kelas IV Pangkalan Kota Sukabumi telah terlaksana dengan baik, hal itu bias dilihat dari: a. Adanya konsistensi kegiatan belajar mengajar dengan kurikulum yang ditandai dengan adanya kesesuaian tujuan pengajaran, bahan pengajaran yang diberikan, jenis kegiatan yang dilaksanakan, peralatan yang digunakan dan penilaian yang dilakukan. b. Keaktifan siswa dalam pembelajaran mengalami peningkatan sesuai dengan harapan, hal itu tampak terlihat dari dipahami dan diikutinya petunjuk-petunjuk pembelajaran dari guru, terlibatnya semua siswa dalam melaksanakan tugas belajar dan pemecahan masalah, munculnya keberanian untuk bertanya kepada sesame siswa atau guru. c. Penggunaan metode bermain peran role playing dapat meningkatkan keterampilan berbicara pada aspek isi, aspek penggunaan bahasa dan aspek performansi.

G. Kerangka Berpikir

Kesulitan siswa dalam memahami karakter tokoh yang ada dalam cerita pendek atau sebuah percakapan dalam Bahasa Indonesia merupakan salah satu masalah yang dihadapi oleh guru. Bahasa Indonesia itu membosankan, itulah yang sering dikatakan para siswa. Mata pelajaran ini identik dengan ceramah guru. Tanpa disadari guru turut memberikan kontribusi terhadap faktor tersebut. Fakta yang sering terjadi di kelas diantaranya adalah strategi pembelajaran yang diterapkan guru masih konvensional dan kurangnya penggunaan metode yang menarik perhatian serta motivasi siswa. Oleh sebab itu, diperlukan guru yang kreatif dalam memilih pendekatan, strategi, metode, serta media yang tepat dengan kondisi siswa, sehingga pembelajaran menjadi berkualitas, efisien, dan bermanfaat bagi siswa. Agar siswa lebih mudah dan termotivasi mempelajari mata pelajaran Bahasa Indonesia maka perlu diberikan suatu upaya yang kreatif yang dilakukan oleh guru terhadap siswa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan menggunakan metode role playing bermain peran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dan membantu siswa memahami materi pelajaran. Dengan begitu siswa mengalami proses pembelajaran yang menyenangkan, siswa lebih termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya hasil belajar mereka bisa optimal.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Bermain Peran (Role Playing) Terhadap Hasil Belajar IPA Pada Konsep Penggolongan Hewan

1 13 189

Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Peran “Role Playing” Pada Kelancaran Berbicara Siswa Kelas VII di MTS Daarul Hikmah Pamulang

0 3 105

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI METODE Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Metode Role Playing (Bermain Peran) Pada Siswa Kelas V Sdn Pabelan 01 Kartasura Sukoharjo Tahun 2012/ 2013.

0 4 14

PENDAHULUAN Peningkatan Motivasi Belajar Ips Melalui Metode Role Playing (Bermain Peran) Pada Siswa Kelas V Sdn Pabelan 01 Kartasura Sukoharjo Tahun 2012/ 2013.

0 2 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS V SD NEGERI 068474 MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

2 7 19

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIAMELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 01 Pati Tahun 2013.

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR BAHASA INDONESIAMELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA Peningkatan Motivasi Belajar Bahasa Indonesia Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IV SDN Kayen 01 Pati Tahun 2013.

0 1 19

PENINGKATAN PEMAHAMAN MATERI DRAMA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE BERMAIN PERAN (ROLE Peningkatan Pemahaman Materi Drama Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Melalui Metode Bermain Peran (Role Playing) pada Siswa Kelas IV Sd Negeri 2 Lemahjaya

0 0 15

PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING PADA PELAJARAN BAHASA INGGRIS TERHADAP PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS I SMPN 23 BANDUNG.

0 2 39

METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

0 0 5