Untuk lebih jelasnya perbandingan prosentase nilai normal gain dapat dilihat pada diagram batang dibawah ini:
Gambar 4.3. Diagram Batang Perbandingan Prosentase Normal Gain Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Dari diagram di atas terlihat bahwa siswa pada kelompok eksperimen yang memperoleh kategori N-gain rendah lebih sedikit dibandingkan dengan siswa
pada kelompok kontrol, pada kategori N-gain sedang siswa pada kelompok eksperimen lebih banyak dibandingan dengan siswa pada kelompok kontrol dan
pada kategori N-gain tinggi siswa pada kelompok eksperimen lebih banyak dibandingkan dengan siswa pada kelompok kontrol.
B. Analisis Data 1. Uji Persyaratan Analisis Data
Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, maka terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan analisis berupa uji normalitas dan uji homogenitas.
a. Uji Normalitas
Untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan uji Liliefors. Kriteria uji
normalitas adalah H ditolak jika L
lebih besar dari L
tabel
, dan H diterima jika L
lebih kecil dari L
tabel
. Dengan diterimanya H berarti data berasal dari populasi
yang berdistribusi normal, sedangkan jika H ditolak berarti data penelitian
berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal.
1 Uji Normalitas Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dan hasilnya tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.5. Uji Normalitas Hasil Pretest
N L
L
tabel
Kesimpulan Kontrol
Eksperimen
30 0.13
0.14 0.16
Normal
Dari tabel 4.3 diperoleh L
0 Kontrol
= 0.13 dan L
0 Eksperimen
= 0.14, sedangkan L
tabel
= 0.16 dengan n = 30. karena L L
tabel
maka H yang menyatakan bahwa
populasi berdistribusi normal diterima.
2 Uji Normalitas Hasil Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan uji Liliefors, dan hasilnya tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.6. Uji Normalitas Hasil Posttest
N L
L
tabel
Kesimpulan Kontrol
Eksperimen
30 0.14
0.11 0.16
Normal
Dari tabel 4.4 diperoleh L
0 Kontrol
= 0.14 dan L
0 Eksperimen
= 0.11, sedangkan L
tabel
= 0.16 dengan n = 30. karena L L
tabel
maka H yang menyatakan bahwa
populasi berdistribusi normal diterima.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan uji F Fisher. Kriteria uji homogenitas adalah H
ditolak jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dan H diterima jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel.
Dengan diterimanya H berarti sampel
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen.
1 Uji Homogenitas Hasil Pretest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Hasil pengujian homogenitas hasil pretest tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.7. Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Pretest
Kelompok Jumlah
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 30
1.04 1.85
Homogen Kontrol
30
Dari hasil perhitungan diperoleh F
hitung
= 1.04, sedangkan F
tabel
= 1.85 pada taraf signifikansi 5 untuk derajat kebebasan penyebut 29 dan derajat kebebasan
pembilang 29. Karena F
hitung
F
tabel
, maka H diterima yang berarti sampel hasil
pretest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen.
2 Uji Homogenitas Hasil Posttest Kelompok Kontrol dan Eksperimen
Hasil pengujian homogenitas hasil posttest tampak pada tabel berikut:
Tabel 4.8. Perhitungan Uji Homogenitas Hasil Posttest
Kelompok Jumlah
F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Eksperimen 30
1.24 1.85
Homogen Kontrol
30
Dari hasil perhitungan diperoleh F
hitung
= 1.24, sedangkan F
tabel
= 1.85 pada taraf signifikansi 5 untuk derajat kebebasan penyebut 29 dan derajat kebebasan
pembilang 29. Karena F
hitung
F
tabel
, maka H diterima yang berarti sampel hasil
posttest kelompok eksperimen dan kelompok kontrol homogen.
2. Pengujian Hipotesis
Setelah dilakukan persyaratan analisis, ternyata data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu datanya berdistribusi normal baik pada kelompok
kontrol maupun kelompok eksperimen, kemudian homogenitasnya juga terpenuhi karena kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan ternyata termasuk pada
kriteria sampel homogen. Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus
yang ditetapkan yaitu uji-t disa dilanjutkan. Dengan kriteria: H
ditolak jika t
hitung
t
tabel
H diterima jika t
hitung
t
tabel