20
2.5 Diabetes Mellitus Pada Wanita
Wanita lebih rentan menderita penyakit kronis, seperti Diabetes, dan menderita cacat dibandingkan dengan laki-laki. Diperkirakan tahun
2015-2050 bahwa mayoritas kasus Diabetes Mellitus terjadi pada wanita. Menurut Dinas Kesehatan Task Force Amerika Serikat, masalah Diabetes
pada wanita merupakan masalah yang sangat penting, karena terdapat kaitan antara kehamilan dengan kejadian Diabetes Mellitus CDC, 2011.
Diabetes kemungkinan menjadi sangat berat bagi perempuan. Beban Diabetes pada wanita adalah unik karena penyakit ini dapat
mempengaruhi baik ibu dan anak-anak mereka yang belum lahir. Diabetes dapat menyebabkan kesulitan selama kehamilan seperti keguguran atau
bayi lahir dengan cacat lahir. Wanita dengan Diabetes juga lebih mungkin untuk memiliki serangan jantung, dan pada usia yang lebih muda, daripada
wanita tanpa Diabetes American Diabetes Association. Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa banyak faktor risiko
untuk Diabetes seperti berat badan, obesitas, kurangnya aktivitas fisik yang lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dalam semua sub
kelompok populasi CDC, 2001. Salah satu contohnya adalah sebuah penelitian deskriptif tentang faktor risiko Diabetes Mellitus tipe 2 yang
dilakukan di RSU Prof. Dr. R.D. Kandou Manado pada Mei-Oktober 2011. Didapatkan bahwa 57 dari 138 kasus baru Diabetes Mellitus tipe 2 di
rumah sakit tersebut adalah perempuan.
21 Riskesdastahun 2007 menyatakan bahwa 48.2 persen penduduk
Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun kurang melakukan aktivitas fisik, dimana kelompok perempuan yang kurang melakukan aktivitas fisik
54.5 persen lebih tinggi dari pada kelompok laki-laki 41,4 persen. Selain itu kurang melakukan aktivitas fisik didaerah rural sebesar 42,4
persen sementara didaerah urban kurang melakukan aktivitas fisik telah mencapai 57,6 persen Kemenkes RI, 2011.
Selain Diabetes Mellitus tipe 2, wanita bisa mengalami jenis Diabetes Mellitus gestasional yakni Diabetes yang terjadi saat hamil.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Ifan dan dua orang temannya pada tahun 2012 untuk mengetahui faktor risiko kejadian preDiabetes Diabetes
Mellitus gestasional di RSIA Sitti Khadijah I Kota Makassar.
Dari
hasil penelitian tersebut disimpulkan bahwa usia ibu hamil dan riwayat
overweight merupakan faktor risiko kejadian preDiabetes Diabetes melitus gestasional.
Dampak yang ditimbulkan oleh ibu penderita Diabetes melitus gestasional adalah ibu berisiko tinggi terjadi penambahan berat badan
berlebih, terjadinya preklamsia, eklamsia, bedah sesar, dan komplikasi kardiovaskuler hingga kematian ibu. Setelah persalinan terjadi, maka
penderita berisiko berlanjut terkena Diabetes tipe 2 atau terjadi Diabetes gestasional yang berulang pada masa yang akan datang. Sedangkan bayi
yang lahir dari ibu yang mengalami Diabetes gestasional berisiko tinggi untuk terkena makrosomia, trauma kelahiran Pratama dkk, 2012 .
22 Menjaga kesehatan wanita sangatlah penting. Dengan mengetahui
risiko kejadian penyakit pada wanita, berguna untuk menentukan upaya- upaya pencegahan penyakit pada wanita termasuk Diabetes Mellitus. Jika
perkembangan Diabetes Mellitus pada wanita tidak segera dikendalikan dan dicegah, tentu akan mepengaruhi status kesehatan masyarakat, dimana
wanita memilki tugas penting dalam status reproduksi seperti melahirkan keturunan. Menjaga kesehatan wanita bukan hanya berharga bagi keluarga,
tetapi juga untuk masyarakat dan negara.
2.6 Faktor Risiko Diabetes Mellitus