Kerangka Pemikiran Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tape Ubi ( Studi Kasus : Kelurahan Baru Ladang Bambu, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan )

per bahan baku sebesar Rp.7.773,56 kg dan nilai tambah per tenaga kerja sebesar Rp.37.572,22 JKO.

2.4 Kerangka Pemikiran

Indonesia adalah Negara nomor lima di dunia dalam hal produksi ubi kayu dan merupakan produsen kedua setelah Thailand yang memproduksi 17,7 juta ton ubi basah. Di beberapa daerah Indonesia yang kondisi tanahnya sangat marjinal. Ubi kayu merupakan bahan pangan sumber karbohidrat penting di dunia. Ubi kayu mempunyai sifat mudah rusak, sehingga ubi kayu harus segera diolah sehingga dapat mengurangi resiko terjadi kerusakan. Ubi kayu dapat diolah menjadi berbagai produk makanan maupun produk olahan bahan kimia. Salah satu produk olahan ubi kayu yang merupakan makanan tradisional adalah tape ubi. Dalam proses pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi harus memperhatikan berbagai komponen penting dalam pengolahan yaitu : biaya bahan baku, dan biaya penunjang lainnya yang menjadi penentu keberhasilan proses pengolahan ubi kayu menjadi tape ubi. Dan dalam proses ini juga ditemukan beberapa masalah atau kendala seperti kondisi bahan baku ubi kayu yang gampang rusak, teknologi yang sederhana, kurangnya modal, dan pemasarannya sulit karena tidak semua orang makan tape ubi setiap hari. Dari hasil olahan, kemudian dihitung besarnya penerimaan yang diperoleh usaha tape ubi tersebut dengan mengkali besarnya hasil olahan dengan harga jualnya. Besarnya penerimaan usaha tape ubi tersebut berhubungan dengan besarnya nilai Universitas Sumatera Utara tambah dari output dengan memperhatikan berbagai komponen penting dalam pengolahan yaitu : biaya bahan baku, dan biaya penunjang lainnya yang menjadi penentu besarnya nilai tambah yang dihasilkan. Hasil perhitungan nilai tambah yang didapat kemudian dianalisis dengan metode Nilai Tambah Netto untuk menentukan apakah tergolong tinggi atau rendah. Hasil perhitungan nilai tambah yang diperoleh dengan metode Nilai Tambah Netto tersebut juga akan berhubungan dengan hasil pendapatan yang diperoleh usaha tape ubi. Adapun kerangka pemikiran dari penelitian ini yaitu sebagai berikut. Universitas Sumatera Utara Keterangan : Menyatakan Hubungan Menyatakan Pengaruh Gambar 2.1 Skema Kerangka Pemikiran Analisis Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tape Ubi Ubi Kayu Proses Produksi Tape Ubi Kendala - Kendala dalam Proses Produksi Tape ubi Nilai Tambah yang diperoleh Menggunakan Metode Nilai Tambah Netto Pendapatan Usaha Tape Ubi Biaya-biaya yang harus dihitung : o Biaya Bahan Baku o Biaya Penunjang lainnya Tinggi Rendah Penerimaan Usaha Tape Ubi Universitas Sumatera Utara

2.5 Hipotesis Penelitian