Perilaku di Gendong Cling Perilaku Bergerak Perilaku Istirahat

makan, berjalan, beristirahat dan diakhiri dengan membuat sarang setelah matahari terbenam sekitar pukul 16.00-19.20. Rijksen Meijaard, 1999. Galdikas 1984 menyatakan bahwa aktivitas harian orangutan merupakan semua aktivitas yang dilakukan semua orangutan sejak meninggalkan sarang tidur pada pagi hari sampai membuat sarang dan tidur pada sore hari. Pada dasarnya aktivitas harian orangutan dapat dibedakan menjadi aktivitas makan feeding, bergerak pindah moving, beristirahat resting, bersarang nesting dan sosial social yang terdiri dari kopulasi, mengeluarkan seruan panjang, pamer kemarahan dan agresif. Berjalan-jalan di antara pepohonan dan membuat sarang merupakan kegiatan yang dilakukan dalam persentase waktu yang relatif kecil Rodman, 1979. Tahap belajar pada individu kanak-kanak dan remaja, dimulai dari mengenal perkembangan lingkungan daerah jelajah dengan sebaik-baiknya, yaitu disaat tiba waktunya individu kanak-kanak atau remaja meninggalkan induknya. Individu muda dalam tahap masa pertumbuhan masih mendapatkan perlindungan dari induknya dalam bentuk pengajaran untuk dapat bertahan hidup disaat terdesaknya kondisi ketersediaan makanan yang menurun disuatu area sehingga terjadi kompetisi makanan antar individu lain. Oleh sebab itu, kompetisi makanan merupakan salah satu faktor dari proses berjalannya kemandirian dan hubungan sosial antara remaja dengan induk terlihat berkurang disaat ketersediaan makanan tinggi Galdikas, 1986.

2.7.1 Perilaku di Gendong Cling

Gendong merupakan aktivitas anak apabila menempel atau berpegangan pada tubuh induk disaat induk bergerak, makan dan istirahat. Aktivitas yang dilakukan oleh anak pada saat gendong dapat berupa, bermain bergerak di badan induk atau dengan ranting, istirahat dan disaat induk bergerak Amda, 2009. Universitas Sumatera Utara

2.7.2 Perilaku Bergerak

Bergerak merupakan salah satu perilaku harian orangutan. Siregar 2009 menjelaskan bahwa dari hasil pengamatan di lapangan didapatkan perilaku bergerak setiap ibu dan anak orangutan cukup bervariasi, seperti bergerak di pohon, liana, tanah ataupun substrat lain. Perilaku bergerak pada anak orangutan dapat dilakukan sendiri atau bersama induk. Bergerak bersama induk dapat berupa move bridging, move travel dan move waiting.

2.7.3 Perilaku Istirahat

Masa istirahat meliputi seluruh waktu yang digunakan individu orangutan dengan relatif tidak melakukan kegiatan dalam periode waktu tertentu baik di dalam maupun di luar sarang seperti merebahkan diri, duduk, berdiri maupun menggantung. Untuk anak orangutan, istirahat dapat dilakukan sendiri atau bersama induk Galdikas, 1986. 2.7.4 Perilaku Makan Beberapa hal yang dapat mempengaruhi aktivitas harian orangutan adalah keberadaan sumber pakan, ukuran tubuh, masa kehamilan dan menyusui pada betina dewasa serta tingkat dominansi antar individu Galdikas, 1984. Penyusuan anak adalah sifat khusus dari mamalia yang merupakan faktor penting dalam evolusi dan morfologi serta perilaku anak Pond, 1977. Pada waktu penyusuan aktivitas induk tidak terpengaruh, misalnya pada waktu makan, istirahat atau bahkan pada waktu melakukan pergerakan. Pada beberapa penelitian, proses penyapihan membutuhkan waktu yang cukup lama sampai anak lebih sering makan buah, daun atau makanan lainnya Horr, 1977 dan benar-benar sudah bisa menentukan makanannya sendiri serta berusaha secara bertahap untuk mandiri Davies, 1978. Universitas Sumatera Utara Dalam beraktivitas, anak yang masih tergantung induk akan melakukan hal yang sama dengan induknya Maple, 1980. Demikian juga dengan pemanfaatan waktu makanan antara induk dan anaknya. Waktu anak masih bergantung pada induknya, maka anak akan mengikuti aktivitas induknya, misalkan anak akan mengambil makanan dari mulut induknya, seperti buah, daun dan serangga Rijksen, 1978.

2.7.5 Perilaku Bermain Sendiri

Dokumen yang terkait

Pendugaan Produktivitas Pohon Pakan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) pada Kawasan Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera (PPOS), Bukit Lawang

1 40 84

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

2 43 101

Perilaku Sosial Induk-Anak Orangutan (Pongo abelii) di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser

0 33 87

Pola Makan Induk Orangutan (Pongo abelii) Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera, Desa Bukit Lawang, Taman Nasional Gunung Leuser, Sumatera Utara

0 19 60

Perilaku Harian Ibu Dan Anak Orangutan (Pongo abelii) Di Ekowisata Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat

2 32 71

Estimasi Kepadatan Orangutan Sumatera (Pongo abelii) Berdasarkan Jumlah Sarang Di Bukit Lawang Taman Nasional Gunung Leuser Sumatera Utara

0 37 81

PREFERENSI PAKAN ORANGUTAN SUMATERA (PONGO ABELII LESSON) PADA WAKTU TIDAK MUSIM BUAH DI PUSAT PENGAMATAN ORANGUTAN SUMATERA (PPOS) BUKIT LAWANG TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER, SUMATERA UTARA.

6 33 20

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 28

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 18

Pola Aktivitas Orangutan Sumatera (Pongo Abelii) Pada Struktur Dan Komposisi Vegetasi Hutan Di Pusat Pengamatan Orangutan Sumatera Taman Nasional Gunung Leuser

0 0 11