meringankan tugas petugas layanan perpustakaan karena tidak dibebani pekerjaan mencari koleksi dari jajaran rak. Namun sistem layanan terbuka membutuhkan
ruangan yang lebih luas dan keamanan yang lebih baik karena kemungkinan buku hilang relatif lebih besar.
2.4.1.2 Sistem Layanan Tertutup
Selain sistem layanan terbuka, perpustakaan juga dapat menerapkan sistem layanan tertutup di perpustakaan. Sistem layanan tertutup menurut Soetminah
1991 : 131 adalah : Sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memperbolehkan
pengunjung perpustakaan masuk ke ruang koleksi, tetapi pengunjung boleh memilih pustaka yang ingin di pinjam melalui katalog perpustakaan dan
setelah ditemukan sandi bukunya dapat diminta pada petugas untuk mengambilnya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan tertutup adalah sistem layanan yang tidak memberikan kebebasan kepada pengguna untuk
mencari sendiri koleksi ayng ada di perpustakaan. Koleksi yang dibutuhkan harus dicari melalui katalog, kemudian pengguna mencatat data buku yang dibutuhkan
dan diberikan kepada petugas layanan untuk diambil dari jajaran koleksi.
Dalam pelaksanakannya sistem layanan tertutup memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan sistem layanan tertutup adalah sebagai berikut :
1. Letak buku di rak selalu terpelihara karena pengambilan buku dilakukan oleh petugas.
2. Angka kehilangan bahan pustaka atau buku dapat ditekan dengan memasukkan slip buku yang dipinjam.
3. Tidak memerlukan petugas khusus untuk mengawasi pengunjung perpustakaan Yusuf, 1996 : 137.
Berdasarkan uraian di atas dapat dinyatakan bahwa sistem layanan tertutup merupakan sistem yang tidak memperbolehkan pengguna untuk mencari dan
mengambil sendiri koleksi yang dibutuhkan dari jajaran koleksi, melainkan harus melalui petugas perpustakaan sehingga kerapian dan kehilangan buku lebih
Universitas Sumatera Utara
terjamin. Namun layanan tertutup kurang memberikan kepuasan kepada pengguna karena memilih koleksi dengan kartu katalog.
Jenis-Jenis Layanan
Perpustakaan berupanya untuk menyediakan berbagai layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Pada umumnya pelayanan yang diselenggarakan
perpustakaan umum adalah pelayanan sirkulasi, pelayanan referensi, pelayanan audiovisual, pelayanan terbitan berseri, pelayanan anak, pelayanan deposit. Dari
keenam jenis layanan tersebut, penulis hanya menguraikan mengenai layanan deposit.
Menurut Saputro berpendapat bahwa salah satu 2008 : 1 Salah satu tugas dan fungsi Perpustakaan Nasional adalah sebagai pusat
deposit terbitan nasional dalam melaksanakan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1990 tentang serah simpan karya cetak dan karya rekam. Berdasarkan
undang-undang tersebut, Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Nasional Provinsi mendapat tugas untuk melakukan penghimpun, penyimpanan, dan
pelestarian bahan karya cetak dan karya rekam yang dihasilkan di wilayah Indonesia.
2.4.3 Layanan Deposit