BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1 Sejarah Perusahaan
Perusahaan ini berasal dari milik perusahaan Belanda CMO Cultur Misde Oeoskut yang diambil alih oleh negara pada tanggal 10 Desember 1957
Nasionalisme dalam perjalanan ini telah beberapa kali berganti namanya. Berikut adalah pergantian nama-nama PT. Perkebunan Nusantara III :
1. Kebun Gunung Para dahulu bernama CMO Cultur Misde Oeskust milik
Belanda. 2.
Pada tanggal 10 Desember 1957 dinasionalisasi 3.
Tahun 1957 - 1960 bernama Perkebunan Negara Baru PPN Baru 4.
Tahun 1961 - 1962 bernama PPN Kesatuan Sumut VII 5.
Tahun 1963 - 1968 bernama PPN Karet IV 6.
Tahun 1976 - 1994 bernama PT.Perkebunan IV Persero 7.
Tahun 1994 - 1996 bernama PTP, III, IV, V 8.
Sejak 14 Februari 1996 sampai sekarang bernama PT Perkebunan Nusantara III Persero, disingkat PTPN III, berdasarkan PP No. 8. Tahun 1996 yaitu
penggabungan PTP III, PTP IV dan PTP V Akte No.36 Tanggal 11 Maret 1996 dari Notaris Harun Kamil SH.
Universitas Sumatera Utara
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Perkebunan Nusantara III kebun Gunung Para memiliki dua jenis
pengolahan yaitu pabrik yang menghasilkan sheet dan pabrik yang menghasilkan
crumb rubber. Pabrik getah latex menjadi Sheet atau RSS Rubber Smoke Sheet mulai beroperasi pada tahun 1960 dengan hasil produksi:
1. RSS-I
2. RSS- II
3. RSS- III
4. Cutting
Kapasitas Olah Pabrik = 16.800 kg kadar kotor sheet hari
Kebutuhan Air = 20 – 25 m³ ton Kadar kotor sheet
Kebutuhan kayu asap = 3.5 m³ ton Kadar kotor sheet
Kebutuhan Formic Acid = 7.5 – 9.00 kg ton Kadar kotor sheet
Bahan baku latex berasal dari kebun sendiri kebun milik perusahaan. Hasil olahan sebagian besar diekspor dan selebihnya dipasarkan di dalam negeri
lokal. Pengolahan kompo bahan baku untuk membuat crumb rubber menjadi
Crumb Rubber atau Standard Internasional Rubber mulai beroperasi mulai beroperasi pada tahun 1960 dengan hasil produksi:
1. SIR 10
2. SIR 20
Kapasitas Olah Pabrik = 24 ton SIR Kadar Kotor hari Kebutuhan Air
= 3000 liter jam
Universitas Sumatera Utara
2.3. Lokasi Perusahaan