Lokasi Perusahaan Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan Bahan Tambahan

2.3. Lokasi Perusahaan

PT. Perkebunan Nusantara III terletak di kecamatan Dolok Merawan Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatera Utara. Dimana jarak perusahaan ini ± 112 km dari Medan dengan ketinggian 96-114 meter di atas permukaan laut dan letak topografinya berbukit dan bergelombang, dan dengan jenis podsolik kuning.

2.4. Daerah Pemasaran

Aspek pasar merupakan salah satu dari beberapa aspek yang penting aspek teknis, ekonomis, manajemen dan organisasi, aspek sosial, dan lingkungan dalam menjalankan dan mempertahankan kelangsungan tujuan usaha perusahaan. Pasar merupakan tempat dimana produsen dan konsumen melangsungkan transaksi. Pemasaran adalah suatu aktivitas atau usaha yang digunakan untuk menyediakan atau memindahkan produk atau jasa dari produsen ke konsumen. Sementara manajemen pemasaran melakukan analisis, perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan terhadap program–program yang telah dirancang oleh perusahaan untuk menangani penjualan produk jadi ke konsumen semaksimal mungkin sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Perusahaan yang lebih memperhatikan kepentingan dan kebutuhan konsumen, dalam jangka panjang lebih berhasil dan akan tetap eksis dibandingkan dengan perusahan yang mengabaikannya. Perusahaan yang menggunakan pola pikir demikian akan selalu menempatkan konsumen dan kebutuhannya sebagai Universitas Sumatera Utara titik pusat bidang usahanya, sehingga produk yang dihasilkan juga lebih bermutu dimata konsumen. Menurut kebijaksanaan bagian produksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Gunung Para dipasarkan melalui pelabuhan Belawan yang akan diekspor keluar negeri seperti ke Jepang, Amerika Serikat, Australia, Jerman, Korea Selatan, Italia, sebagian produk dipasarkan di dalam negeri. Perusahaan memilih pasar di luar negeri karena pasar luar negeri lebih luas dan terbuka lebar. Kebutuhan luar negeri terhadap sheet cukup besar dibandingkan dengan kebutuhan dalam negeri. Sheet dapat diolah menjadi produk yang mempunyai nilai tambah value added seperti ban, alat-alat rumah tangga, alat pertanian dan lain-lain.

2.4.1. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan pengelompokan pasar yang heterogen menjadi kelompok – kelompok konsumen yang homogen dimana salah satu atau lebih dari kelompok tersebut dijadikan menjadi pasar yang akan menjadi sasaran. Segmentasi pasar berguna bagi perusahaan agar dapat dengan mudah mempelajari kebutuhan dari segmentnya, dapat dengan baik mengalokasikan dananya, dan perusahaan dapat dengan mudah merencanakan produknya sesuai dengan keinginan konsumen. Segmentasi pasar saat ini lebih difokuskan kepada penjualan ekspor yaitu meliputi : 1. Produk Universitas Sumatera Utara Mengingat negara yang akan menerima produk PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Gunung Para adalah negara-negara yang sadar mutu, maka penjagaan mutu pada tingkat-tingkat yang dapat diterima oleh pasar harus menjadi perhatian utama. Hal ini telah diterapkan perusahaan pada hasil produksinya yang sekarang yaitu dengan adanya standar ukuran dari masing-masing produk. Produk yang dihasilkan saat ini telah memenuhi mutu sesuai dengan standar Industri indonesia. Menghasilkan produk yang memiliki mutu sesuai dengan standar yang diinginkan pasar merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi perusahaan agar dapat bersaing di pasaran internasional. Diharapkan kedatangan dari pihak pembeli tersebut akan mampu memberikan saran-saran di dalam penyesuaian kualitas produk dan mengikuti perubahan selera konsumen di negara pembeli yang juga harus mendapat perhatian dari manajemen perusahaan untuk mempertahankan mutu produk di pasar luar negeri. Selain itu perusahaan juga mengirimkan staf-staf ahlinya ke daerah pemasaran untuk memantau keinginan konsumen dari masing-masing negara tujuan ekspor. Hal ini dilakukan perusahaan agar bisa mengikuti trend permintaan pasar dan dilakukan perusahaan minimal 4 empat kali kunjungan dalam setahunnya. Universitas Sumatera Utara 2. Harga Harga yang ditetapkan oleh perusahaan adalah harga khusus untuk agen-agen pemasarannya di luar negeri. Besar harga jual ke konsumen juga ditetapkan oleh perusahaan. Dengan adanya standar mutu terhadap produk dan kapasitas produksi yang besar mass production, perusahaan dapat menekan harga jualnya di negara tujuan. Hal ini jelas akan semakin meningkatnya daya saing perusahaan dari segi harga jual. 3. Promosi Langkah-langkah promosi yang telah dilakukan perusahaan antara lain dengan mengikuti pameran produk ekspor daerah Sumatera Utara, yang dilaksanakan oleh instansi terkait maupun badan yang secara khusus menangani masalah promosi komoditi ekspor Indonesia. Hal ini sangat tepat karena pameran- pameran sedemikian akan dapat menarik masyarakat bisnis luar negeri untuk mengunjunginya. Adapun konsumen PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Gunung Para diantaranya adalah : 1. Goodyear 2. Hankook 3. Bridgestone 4. Kumho 5. Pirelli 6. Dunlop Universitas Sumatera Utara Jenis-jenis distribusi yang digunakan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Kebun Gunung Para adalah : a. Distribusi langsung Pada distribusi ini pendistribusian produk dilakukan langsung oleh perusahaan ke konsumen. b. Distribusi agen Pada jenis distribusi ini pendistribusian produk dilakukan karena adanya pesanan dari konsumen, dan mereka menyediakan mobil yang akan mengangkut produk tersebut.

2.5. Dampak Sosial Ekonomi Terhadap Lingkungan

Setiap perusahaan yang beroperasi di suatu daerah harus dapat memberi nilai tambah kepada lingkungan setempat. Dengan adanya PT. Perkebunan Nusantara III kebun gunung para maka masyarakat yang ada didekat perusahaan, sosial ekonomi akan meningkat dimana mereka dapat bekerja dengan gaji yang telah ditetapkan pemerintah yaitu: upah minimum pekerja. Dengan adanya pekerjaan yang menetap maka sosial ekonomi masyarakat yang ada di dekat lingkungan dapat terjamin. Sama halnya dengan PT. Perkebunan Nusantara III, dalam Beroperasi memberikan dampak sosial yang positif, seperti : 1. Tersedianya lapangan Pekerjaan. 2. Membangun pengembangan pendidikan. a. Perusahaan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada para Universitas Sumatera Utara pelajar dan mahasiswa untuk mengadakan riset maupun praktek kerja lapangan. b. Perusahaan memberikan program beasiswa pada waktu-waktu tertentu, yang diberikan kepada siswa maupun mahasiswa berprestasi namun tidak mampu dalam hal ekonomi. 3. Mendukung kegiatan olah raga, kegiatan remaja maupun kegiatan sosial Lainnya dengan menyediakan hadiah tropi. Adapun fasilitas-fasilitas yang diberikan perusahaan kepada karyawan karyawati-nya adalah: 1. Penerangan 2. Perumahan 3. Jaminan kesehatan 4. Pembayaran SPP sekolah anak

2.6. Organisasi Dan Manajemen

2.6.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Organisasi adalah struktur dengan bagian-bagian yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi karena adanya hubungan secara keseluruhan. Dipandang dari fungsinya, organisasi adalah pengelompokan dan pengurutan dari berbagai aktifitas, penunjukan orang-orang untuk mengerjakan aktifitas tersebut. Penyediaan lingkungan kerja dan fasilitas yang sesuai dengan penempatan kepada masing-masing orang yang ditugaskan. Organisasi juga dapat diartikan sebagai kelompok orang yang bertanggung jawab bersama-sama mengadakan kerja sama Universitas Sumatera Utara untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum dapat disimpulkan bahwa unsur- unsur dasar organisasi adalah adanya dua orang atau lebih, adanya maksud kerja sama, adanya pengaturan hubungan dan adanya tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian organisasi bukan hanya sekedar kerangka pembagian tugas melainkan seluruh perangkat beserta fungsi-fungsinya yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Sedangkan manajemen adalah suatu proses yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan dari sumber daya yang ada untuk mendapatkan suatu tujuan yang diinginkan. Sumber daya haruslah dapat dikelola dengan baik dalam sistem organisasi yang tepat agar tercipta kerjasama yang baik dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Struktur organisasi biasanya digambarkan dalam bentuk bagan organisasi organization chart yang memperlihatkan susunan fungsi-fungsi, departemen- departemen dalam organisasi dan menunjukkan bagaimana hubungan kerja baik secara horizontal maupun vertikal. Organisasi perusahaan telah disusun sedemikian rupa dan mempunyai struktur organisasi dalam bentuk organisasi garis atau lini, fungsional dan staf. Struktur organisasi perusahaan dapat dilihat pada gambar 5.1. dibawah ini. Adapun struktur organisasi yang digunakan pada Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para adalah struktur organisasi fungsional dan lini yaitu sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Asisten Teknik Asisten Laboratorium Asisten Pengolahan Asisten Tata Usaha Asisten SipilTraksi dan Alat Berat Asisten Personalia Kebun Masinis Kepala Manajer Fungsional Lini Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Karyawan Pelaksana Keterangan Garis Asisten Kepala Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para Sumber : PTP Nusantara III kebun Gunung Para Berdasarkan Gambar 2.1. diatas maka dapat dikatakan bahwa bentuk struktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para adalah berbentuk campuran fungsional dan lini. Dikatakan berbentuk fungsional karena terdapat pembagian bidang-bidang seperti bagian keuangan, bagian produksi dan bagian yang lainnya. Organisasi dikatakan berbentuk lini, karena pada struktur organisasi dapat dilihat ada perintah langsung dari masing-masing bagian seperti bagian keuangan dengan administrasi keuangan dan bagian personalia dengan administrasi personalia dan seterusnya. Struktur organisasi yang dipakai pada PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung para adalah bentuk fungsional dan lini karena : 1. Pembidangan tugas yang sesuai dengan lingkungan yang stabil dan mempertinggi efisiensi kerja. 2. Menunjang pengembangan keahlian. 3. Memberi kesempatan bagi karyawan spesialisasi yang dapat memperingan tugas karena hanya bertugas sesuian dengan keahliannya. Universitas Sumatera Utara Hanya memerlukan koordinasi minimal karena masing-masing sudah mempunyai pengertian yang mendalam mengenai bidangnya. Macam-macam struktur organisasi adalah sebagai berikut : 1. Fungsional Organisasi berbentuk fungsional adalah organisasi yang disusun berdasarkan sifat dan macam fungsi yana harus dilaksanakan. Struktur organisasi fungsional sesuai untuk suatu organisasi yang mempunyai masalah utama menuntut adanya keahlian fungsional, efisiensi dan mutu pekerjaan yang baik. Pada umunya digunakan dalam perusahaan-perusahaan dimana pembidangan tugas secara tegas dapat digariskan. 2. Lurus Organisasi berbentuk lurus adalah membagi dan mengelompokkan pekerjaan- pekerjaan yang secara langsung dan penuh, wewenang dan tanggung jawab dilakukan langsung oleh pemimpin. Bentuk lurus adalah tipe organisasi yang paling banyak dipakai, terutama pada perusahaan yang relatif kecil. 3. Staf dan Lini Organisasi staf dan lini adalah suatu sistem yang dapat mengatasi keburukan- keburukan sistem garis maupun fungsional dengan dibentuk staf yang terdiri dari tenaga ahli dan masih mempertahankan kebaikan kesatuan pemimpin dari pada sistem garis. Struktur organiasasi lini mempunyai keahlian yang berbeda-beda dan tidak saling mempengaruhi antara satu bagian dengan bagian yang lain. Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab

Adapun tugas dan tanggung jawab karyawan PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para adalah sebagai berikut : 1. Manager a. Memimpin rapat manajemen dan rapat tenaga kerja. b. Meninjau kontrak dari pelanggan c. Menilai dan mengevaluasi laporan kerja produksi, administrasi, teknik dan personalia. d. Menandatangani seluruh surat-surat keluar. e. Memberi disposisi untuk seluruh surat masuk, baik internal maupun eksternal. f. Membuka dan menutup pelaksanaan pelatihan. g. Melaporkan kinerja sistem manajemen lingkungan direksi h. Merancang struktur organisasi sistem. 2. Masinis Kepala a. Mengevaluasi, meninjau laporan kebutuhan bahan teknik dan produksi b. Memimpin rapat kerja bulanan. c. Ikut serta meninjau kontrak dari pelanggan. d. Memantau kegiatan produksi dan perawatan mesin-mesin dan peralatan produksi. e. Memberikan pelatihan manajemen, mutu, produksi dan teknik kepada kepala staf baru. f. Mengkoordinir kegiatan harian pabrik. Universitas Sumatera Utara g. Menggantikan manajer bila berhalangan. 3. Asisten Kepala a. Membantu membuat rancangan rencana jangka pendek dan jangka panjang kebutuhan belanja bahan produksi. b. Membuat rancangan proses pengolahan sesuai dengan order yang telah diterima sesuai kebijaksanaan yang ditetapkan manajer. c. Menyelenggarakan administrasi laporan kerja dan harga pokok pabrik. d. Mengendalikan seluruh aktivitas termasuk penggunaan bahan-bahan processing. e. Mengevaluasi aspek penting lingkungan proses produksi f. Menjamin pelaksanaan komunikasi prosedur dan istruksi kerja sampai kepada bawahannya. 4. Asisten Pengolahan a. Membuat rencana produksi mingguan di coumpound dan extruction section sesuai dengan planning yang diterima dari kepala pabrik. b. Mempersiapkan mesin-mesin yang digunakan untuk proses produksi. c. Mempertanggung jawabkan laporan produksi harian, umum, minggua n, bulanan dengan dibantu oleh supervisor. d. Menandatangani check sheet dan form-form sesuai yang diisyaratkan dalam prosedur. e. Menjamin kebersihan lingkungan di areal kerja. Universitas Sumatera Utara 5. Asisten Tata Usaha a. Memeriksa dan mengevaluasi masing-masing barang yang dibutuhkan dalam bon permintaan barang dengan pertimbangan anggaran. b. Memeriksa dan menandatangani memo permintaan, order pembelian lokal dan kebutuhan penawaran barang. c. Mengidentifikasi kebutuhan training untuk semua personalia. d. Melakukan tindakan koreksi atas ketidaksesuaian dan temuan audit mutu internal. e. Memelihara semua dokumen yang ada di bagian pembagian seperti prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan sasaran mutu. f. Menginformasikan bahan lateks yang di tolak kepada para supplier. g. Melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan manajer. h. Mengkomunikasikan prosedur dan instruksi kepada bawahannya serta mengkoordinir penerapan di lapangan. 6. Asisten Laboratorium a. Menjalankan tugas yang direncanakan oleh kepala pabrik. b. Mempersiapkan formulasi compound dan pengembangan produk baru. c. Mengevaluasi, pengendalian dan mengawasi bahan kimia lateks dan bahan pembantu. d. Mempersiapkan permintaan kebutuhan di chemical laboratory and efflvent treatment termasuk kebutuhan bahan-bahanpembantu setiap bulannya. Universitas Sumatera Utara e. Mengendalikanmengawasi perlengkapan dan keamanankerja serta mengevaluasi kebersihan di chemical laboratory. 7. Asisten Teknik a. Bertugas melakukan kegiatan perbengkelan untuk kelancaran proses pengolahan. b. Membuat laporan perawatan mesin-mesin dan peralatan kegiatan produksi. 8. Asisten Personalia Kebun a. Mengawasi pelaksanaan penanaman dan perawatan kebun perusahaan. b. Mengatur Sistem kerja penanaman dan pengambilan hasil kebun. c. Membuat anggaran kebutuhan pembibitan dan penanaman karet. d. Membuat laporan kegiatan di areal lahan karet. 9. Asisten Tanaman a. Mengawasi kualitas tanaman karet di lahan karet milik perusahaan. b. Menjalankan proses pembibitan karet. c. Mengatasi permasalahan yang timbul di kebun, misalnya adanya hama yang mengakibatkan kerusakan pada tanaman karet. 10. Asisten SipilTraksi dan Alat Berat a. Mendatangkan alat-alat berat untuk mengangkut hasil Kebun. b. Mengatur kedatangan alat-alat berat untuk mengangkut produk yang akan di jual. Universitas Sumatera Utara 11. Pegawai Tata Usaha a. Membuat bon permintaan barang dengan pertimbangan anggaran. b. Membuat memo permintaan, order pembelian lokal dan kebutuhan penawaran barang. c. Membuat laporan kebutuhan training untuk semua personalia. d. Membuat laporan tindakan koreksi atas ketidaksesuaian dan temuan audit mutu internal. e. Memelihara semua dokumen yang ada di bagian pembagian seperti prosedur, instruksi kerja, dokumen pendukung dan sasaran mutu. f. Menginformasikan bahan lateks yang di tolak kepada para supplier. g. Melaksanakan tugas-tugas yang diinstruksikan manajer. h. Mengkomunikasikan prosedur dan instruksi kepada bawahannya serta mengkoordinir penerapan di lapangan. 12. Pegawai Laboratorium a. Menjalankan tugas yang direncanakan oleh kepala pabrik. b. Membuat formulasi compound dan pengembangan produk baru. c. Membuat laporan hasil evaluasi, pengendalian dan bahan kimia lateks dan bahan pembantu. d. Membuat laporan permintaan kebutuhan di chemical laboratory and efflvent treatment termasuk kebutuhan bahan-bahan pembantu setiap bulannya. e. Mengawasi perlengkapan dan keamanan kerja serta mengevaluasi kebersihan di chemical laboratory. Universitas Sumatera Utara 13. Pegawai Teknik a. Melakukan kegiatan perbengkelan untuk kelancaran proses pengolahan. b. Membuat laporan perawatan mesin-mesin dan peralatan kegiatan produksi. 14. Pegawai Kebun a. Membuat pelaksanaan penanaman dan perawatan kebun perusahaan. b. Membuat sistem kerja penanaman dan pengambilan hasil kebun. c. Membuat anggaran kebutuhan pembibitan dan penanaman karet. d. Membuat laporan kegiatan di areal lahan karet. 15. Pegawai Tanaman a. Menbuat laporan kualitas tanaman karet di lahan karet milik perusahaan. b. Menjalankan proses pembibitan karet. c. Mengatasi permasalahan yang timbul di kebun, misalnya adanya hama yang mengakibatkan kerusakan pada tanaman karet. 16. Pegawai Sipil a. Membuat laporan keperluan alat-alat berat untuk mengangkut hasil Kebun. b. Mengatur kedatangan alat-alat berat untuk mengangkut produk yang akan di jual. Universitas Sumatera Utara 17. Keamanan Satpam a. Menjaga keamanan pabrik dan kebun b. Mengawasi areal pabrik dan kebun c. Membuat laporan keamana pabrik dan kebun 18. Buruh Pabrik a. Melaksanakan semua Standart Operation Procedure SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

2.6.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam kerja a.

Jumlah Tenaga Kerja Dalam menjalankan tugasnya, PT. Perkebunan Nusantara III mempekerjakan tenaga kerja langsung dan tenaga kerja tidak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang bekrja di lantai produksi. Tenaga kerja tidak langsung adalah pekerja yang bekerja di luar pabrik. Jumlah tenaga kerja pada PT. Perkebunan Nusantara III adalah 216 orang. Alokasi tenaga kerja di PT. Perkebunan Nusantara III ditunjukkan pada Tabel 2.1 : Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja di PT. Perkebunan Nusantara III No Jabatan JumlahOrang 1 Manajer 1 2 Asisten Kepala 1 3 Masinis Kepala 1 4 Asisten Pengolahan 1 5 Asisten Tata Usaha 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 2.1. Alokasi Tenaga Kerja di PT. Perkebunan Nusantara III Lanjutan No Jabatan JumlahOrang 6 Pegawai Tata Usaha 4 7 Asisten Laboratorium 1 8 Pegawai Laboratorium 4 9 Asisten Teknik 1 10 Pegawai Teknik 4 11 Asisten Personalia Kebun 1 12 Pegawai Kebun 2 13 Asisten Tanaman 1 14 Pegawai Tanaman 2 15 Asisten Sipil Traksi dan Alat Berat 1 16 Pegawai Sipil 2 17 Keamanan Satpam 5 18 Buruh Pabrik 182 TOTAL 216 Sumber : PTP Nusantara III kebun Gunung Para

b. Jam Kerja

Waktu kerja di PT. Nusantara III Gunung Para terdiri dari dua bagian yaitu waktu kerja karyawan kantor dan waktu kerja karyawan produksi. Adapun pembagian waktu kerja tersebut adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Waktu kerja karyawan kantor Senin-Jumat 08.00-16.00 Sabtu 08.00-12.00 b. Waktu kerja karyawan produksi Untuk karyawan produksi terbagi atas 3 shift Senin-Minggu, yaitu: Shift I : 07.30 – 15.00 WIB Shift II : 15.00 – 22.00 WIB Shift III : 22.00 – 07.30 WIB

2.6.4. Sistem Pengupahan Dan Fasilitas Lainnya

Sistem Pengupahan karyawan diberikan gaji pokok menurut golongan sesuai dengan skala gaji sebagaimana tercantum dalam lampiran II PKB ini. Bagi karyawan dengan golongan terendah mengacu kepada sekurang – kurangnya 75 dari upah minimum. Disamping gaji pokok kepada karyawan karyawan diberikan tunjangan tetap sebesar 25 dari gaji. Besarnya gaji untuk golongan terendah akan disesuaikan sejalan dengan penetapan upah minimum yang berlaku. Apabila perusahaan tidak mampu untuk melaksanakan penyesuaian upah minimum. Kompensasi atas hasil kerja karyawan diwujudkan dalam bentuk upah dan fasilitas-fasilitas yang menunjang kesejahteraan karyawan. Sistem pengupahan yang berlaku pada perusahaan adalah sebagai berikut : 1 Karyawan musiman dibayar setiap akhir minggu. Besar upah yang diterima adalah sesuai dengan UMR Upah Minimum Regional. Universitas Sumatera Utara 2 Untuk karyawan tetap ada dua sistem penggajian yaitu : a. Karyawan tetap harian, gaji dibayarkan sebesar 30 hari kerja dipotong hari kerja yang absen. b. Karyawan tetap bulanan, gaji dibayarkan setiap bulan pada tanpa potongan hari kerja absen. Untuk pelayanan kesehatan perusahaan memiliki unit P3K. Apabila penyakit yang diderita tidak dapat ditanggulangi oleh P3K maka karyawan dapat berobat ke rumah sakit yang ditunjuk oleh perusahaan. Fasilitas-fasilitas karyawan yang ada dalam PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Gunung Para adalah sebagai berikut : 1. Tempat tinggal sewa rumah Kepada karyawan yang tidak mendapat fasilitas perumahan dari perusahaan diberikan bantuan sewa rumah yang besarnya : a. 1. 50 dari Gaji pokok untuk karyawan Kandir, GPIHK dan PRTRA b. 2. 35 dari gaji pokok untuk karyawan kebun unit c. Air = 15 dari sewa rumah untuk semua karyawan d. Transport = 30 dari gaji pokok khusus karyawan kandir e. Listrik = 25 dari sewa rumah untuk semua karyawan 2. Jamsostek. 3. Kenderaan dinas. Universitas Sumatera Utara Selain upah yang diberikan perusahaan juga memperhatikan keselamatan karyawan dalam bentuk jaminan sosial tenaga kerja jamsostek. Seluruh pekerja memperoleh jaminan atas keselamatannya selama melaksanakan pekerjaan.

2.7. Proses Produksi

2.7.1. Standard Mutu Produksi

Adapun spesifikasi teknis karet alam PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para adalah sebagai berikut : 1. Dirt Content Kadar kotoran Adanya kadar kotoran yang tidak larut dalam karet bila berlebihan menyebabkan penurunan kualitas dari barang jadi yang terbuat dari karet mengenai ketahanan lenturnya. 2. Ash Content Kadar Abu Penentuan kadar abu dimaksud untuk menjamin agar karet mentah yang dijual tidak terlalu banyak mengandung abu dari karet alam yang berisi bermacam macam magnesium, kalsium, natrium,atau bahan-bahan lain yang bukan berasal dari karet alam yang merugikan sifat karet dan menurunkan sifat. 3. Volatile Matter Kadar Zat Menguap Kadar zat menguap adalah kadar air yang terdapat dari karet untuk memastikan bahwa karet tersebut benar-benar sudah kering dan bila karet mentah sudah kering sedikit kemungkinan timbulnya jamur. Universitas Sumatera Utara 4. Nitrogen karet Nitrogen yang berada dalam karet adalah sebagai protein, yang dapat menunjukan jumlah kadar protein karet. a. Spesifikasi Produk Jadi Adapun spesifikasi produk jadi PT. Nusantara III Gunung Para adalah sebagai berikut : 1. RSS- I Tiap sheet harus dibungkus supaya bebas dari jamur. Sheet yang berbintik atau bergaris – garis karena oksidasi, lembek karena mengalami pemanasan tinggi, kurang matang, terlampau lama di asap, buram dan hangus tidak diperkenankan. Karet harus kering, bersih, tidak mengandung cacat, bebas dari bahan – bahan yang berkarat kecuali gelembung udara sebesar kepala jarum dapat diterima. 2. RSS- II Bila terdapat sedikit bahan – bahan yang bersifat seperti karat dan sedikit jamur pada pembalut akan ditolak. Karet harus kering, bersih, tidak mengandung cacat, bebas dari bahan – bahan yang berkarat kecuali ada gelembung – gelembung udara kecil dan noda – noda kecil berasal dari kulit kayu. 3. RSS- III Bila pada waktu penyerahan terdapat sedikit bahan – bahan yang bersifat sepeti karat dan sedikit jamur pada pembalut di permukaan sheet tidak ditolak. Adanya sedikit cacat warna, gelembung – gelembung udara kecil Universitas Sumatera Utara berasal dari kulit kayu dalam jumlah masih sedikit juga diperkenankan. Karet harus kering, kuat dan tidak mengandung cacat lepuh. 4. Cutting Cutting adalah Cutting adalah bekas-bekas potongan kecil dari lembaran sheet sewaktu pensortiran, ukuran cutting maksimal 15 cm persegi. Bila ditemukan sedikit bahan seperti karat dan jamur pada pembalutan permukaan sheet penyerahan tidak ditolak. Sheet yang mengandung gelembung – gelembung udara dan karet yang lembek mengalami pemanasan tinggi serta cacat warna sheet karena terlalu lama diasap, sheet yang sedikit lengket serta sedikit kurang matang diperkenankan. Kapasitas Olah Pabrik = 16.800 kg keringhari Kebutuhan Air = 20-25 m³ton Kadar Kotor sheet Kebutuhan kayu asap = 3.5 m³ton Kadar Kotor sheet

2.7.2. Bahan Yang Digunakan a.

Bahan baku Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam pembuatan produk dan memiliki persentase yang relatif besar dalam produk dibandingkan dengan bahan-bahan lain. Bahan baku pada produk sheet yang digunakan adalah latex murni. Sedangkan bahan baku Crumb Rubber adalah : kompo karet yang sudah berbentuk gumpalan batok kelapa. Universitas Sumatera Utara

b. Bahan Tambahan

Bahan tambahan adalah suatu bahan pelengkap yang ditambahkan ke dalam proses pembuatan produk untuk meningkatkan citra atau mutu produk yang dihasilkan dan merupakan bagian dari produk akhir. Bahan tambahan yang digunakan adalah asam formitsemut dengan konsentrasi 3-5, cuka 7.5 kgton, amoniak 6.5 kgton. Sedangkan untuk menghasilkan Crumb Rubber tidak ada bahan yang di tambahkan.

c. Bahan Penolong