II.3.2 Bentuk Komunikasi Pemasaran
Bentuk-bentuk utama komunikasi pemasaran yaitu: 1.
Penjualan perorangan personal selling adalah bentuk komunikasi antar individu dimana tenaga penjualwiraniaga menginformasikan, mendidik,
melakukan persuasi kepada calon pembeli untuk memebeli produk atau jasa perusahaan.
2. Iklan advertising adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk
yang disampaikan lewat media yang ditujukan kepada seluruh masyarakat, seperti surat kabar, majalah, radio, televise, billboards,
internet dan lain-lain. Periklanan merupakan salah satu bentuk kegiatan komunikasi untuk memenuhi fungsi pemasaran, untuk menjalankan
fungsi pemasaran, maka apa yang dilakukan dalam kegiatan periklanan tentu saja harus lebih dari sekedar memberikan informasi kepada
khalayak. Periklanan harus dapat mempengaruhi pemilihan dan keputusan pembeli.
3. Promosi penjualan sales promotion terdiri dari semua kegiatan
pemasaran yang mencoba merangsang terjadinya aksi pembelian suatu produk yang cepat atauterjadinya pembelian dalam waktu yang singkat.
Promosi penjualan diarahkan baik untuk perdagangan kepada pedagang besar dan pengecer maupun kepada konsumen.
4. Pemasaran sponsorship sponsorship marketing adalah aplikasi dalam
mempromosikan perusahaan dan merek mereka dengan mengasosiasikan perusahaan atau salah satu dari merek dengan kegiatan tertentu
Universitas Sumatera Utara
misalnya kompetisi besar seperti World Cup atau piala dunia dalam olahraga sepak bola.
5. Publisistas publicity seperti halnya iklan, publisitas menggambarkan
komunikasi massa, namun juga tidak seperti iklan, perusahaan sponsor tidak mengeluarkan biaya untuk waktu dan ruang beriklan. Publisistas
biasanya dilakukan dalam bentuk berita atau komentar editorial mengenai produk atau jasa dari perusahaan.
6. Komunikasi di tempat pembelian point of purchase communication
melibatkan peraga, poster, tanda dan berbagai materi dalam tempat pembelian Shimp, 2003: 4-6.
Setiap organisasi beroperasi dalam hubungan yang dinamis dengan lingkungannya. Berbagai kekuatan eksternal membentuk suatu lingkaran yang
memepengarauhi keputusan pemasaran. Termasuk didalmnya adalah pengaruh ekonomi, persaingan, teknologi, social budaya, demografi dan hukum peraturan.
Agar komunikasi pemasaran dapat berjalan dengan baik maka menurut Terencce A. Shimp dalam bukunya yang berjudul Periklanan Promosi 2003: 44-46, hal-
hal yang dapat dilakukan adalah: 1.
Mengawasi lingkungan. Dalam hal ini pengawasan yang dilakukan adalah dengan mengawasi terus menerus kepada kompetitor, peristiwa social,
perkembanagn ekonomi, aktivitas perundang-undangan dan bahakan situasi internal perusahaan. Adapun kegiatan yang termasuk didalamnya
adalah: a.
Analisis situasi situation analysis yang dilakukan terhadap kekuatan strength dan kelemahan weakness organisasi.
Universitas Sumatera Utara
b. Analisis eksternal external analysis yang dilakukan terhadap
peluang opportunity dan ancaman threat yang dihadapi merek pada suatu waktu.
2. Mengelola lingkungan. Kegiatan ini memuat ide bahwa perusahaan dapat
memodifikasi kondisi lingkungannya melalui komunikasi pemasaran dan aktivitas pemasaran lain. Dimana para manajer komunikasi pemasaran
iklan, promosi, dan lain-lain harus berupaya mempengaruhi dan mengubah situasi lingkungan agar kepentingan perusahaan dapat diterima
dengan baik. 3.
Meningkatkan ekuitas merek. Inti dari semua kegiatan komunikasi pemasaran pada akhirnya adalah kemampuan untuk meningkatkan ekuitas
merek. Komunikasi pemasaran memainkan peran yang sanagt penting dalam menginformasikan merek-merek baru kepada pelanggan,
keunggulan merek tersebut dan meningkatkan citra merek. Ekuitas merek baru dapat dikatakan meningkat apabila konsumen sudah familiar dengan
merek tersebut dan memiliki asosiasi yang disukai favorable, kuat strong, dan mungkin pula unik unique mengenai merek di dalm benak
mereka. Komunikasi pemasaran dengan segala bentuk variasinya, menggunakan
tanda-tanda dalam menciptakan pesan dan memberikan tanda. Tanda sign adalah suatu bentuk fisik yang dapat dirasakan oleh panca indra, yang mempresentasikan
atau menunjuk sesutau kepada seseorang dalam suatu konteks, komunikasi efektif tidak akan terjadi jika komunikator pemasaran menggunakan kata-kata atau tanda
lain yang tidak dipahami konsumen.
Universitas Sumatera Utara
II.4 Komunikasi Organisasi Komunikasi Horizontal II.4.1 Komunikasi Organisasi