dalam suatu perusahaan dalam hal ini adalah SOGO Department Store Sun Plaza, Medan.
3. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi
Perusahaan tempat penelitian dilakukan yaitu SOGO Department Store Sun Plaza, Medan.
I.6 Kerangka Teori
Setiap penelitian memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun
kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana penelitian akan disoroti Nawawi, 2001: 40.
Menurut Kerlinger teori merupakan serangkaian asumsi, konsep, konstruk, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara
sistematis, dengan cara merumuskan hubungan antar konsep Singarimbun, 1995: 37. Kerangka teori juga membantu penelitian dalam menentukan tujuan serta
arah penelitian dan menjadi dasar pijakan agar langkah yang ditempuh selanjutnya dapat jelas dan konsisten.
Adapun teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah :
I.6.1 Komunikasi
Istilah komunikasi sangat sering kita dengar dalam kehidupan kita sehari- hari. Seluruh aktifitas manusia tidak terlepas dari kegiatan berkomunikasi.
Komunikasi dilakukan agar tercipta saling pengertian antar sesama manusia sehingga dapat hidup saling berdampingan dalam kehidupan bermasyarakat.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Ruben dalam Arni, 1992: 3, komunikasi adalah suatu proses melalui individu berhubungan dengan kelompok, organisasi, dan masyarakat,
menciptakan, menyampaikan, dan menggunakan informasi untuk mengkoordinasikan lingkungannya dan orang lain.
Sedangkan menurut Effendy 2005: 50, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahukan atau
mengubah sikap, pendapat, perilaku, baik langsung maupun tidak langsung melalui media. Carl. I. Hovland dalam buku Social Communication, komunikasi
adalah proses bilamana individu komunikator mengoper stimulans biasanya lambang kata-kata untuk mengubah tingkah laku individu lainnya komunikan.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain, dan akan
berhasil bila terjadi saling pengertian diantar kedua belah pihak yang berkomunikasi.
I.6.2 Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi sering disebutt “dyadic communication”, yakni komunikasi antar dua orang dimana terjadi kontak langsung dalam bentuk
percakapan. Komunikasi sejenis ini bisa berlangsung secara tatap muka face to face, bisa juga melalui sebuah media arah atau timbal balik two way traffic
communication. Menurut De Vito 1976 bahwa komunikasi antar pribadi merupakan penggunaan pesan–pesan dari seseorang, dan diterima oleh orang lain
atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik berlangsung Aloliliweri, 1991: 12.
Universitas Sumatera Utara
Umpan balik mempunyai peranan yang sangat penting dalam komunikasi, sebab ia menentukan berlanjutnya komunikasi atau berhentinya komunikasi yang
dilancarkan komunikator. Dalam komunikasi antar pribadi, karena situasinya tatap muka, tanggapan komunikan dapat segera diketahui. Dalam hal ini komunikator
perlu bersikap tanggap terhadap tanggapan komunikan. Salah satu teori pengembangan hubungan dalam komunikasi antar pribadi,
salah satunya Teori Self Disclosure. Teori ini menekankan bahwa setiap orang bisa mengetahui dan tidak mengetahui tentang dirinya, maupun orang lain. Untuk
hal seperti itu dapat dikelompokkan ke dalam empat macam bidang pengenalan yang di tunjukkan ke dalam suatu gambar yang di sebut dengan Jendela Johari
Johari Window. Di ketahui diri sendiri tidak diketahui sendiri
Di ketahui orang lain
Tidak diketahui orang lain
Gambar tersebut Jendela Johari, melukiskan bahwa dalam pengembangan hubungan antar seseorang dengan yang lainnya terdapat empat kemungkinan
sebagai mana terwakili melalui suasana di keempat bidang jendela itu. Bidang satu, melukiskan suat kondisi di mana antara seorang dengan yang
lain mengembangkan suatu hubungan yang terbuka sehingga dua pihak saling mengetahui masalah tentang hubungan mereka.
Bidang dua, melukiskan bidang buta, masalah hubungan antara kedua pihak hanya diketahui orang lain namun tidak diketahui diri sendiri.
1 terbuka 2 buta
3 tersembunyi 4 tidak dikenal
Universitas Sumatera Utara
Bidang tiga, di sebut bidang tersembunyi, yakni masalah hubungan antara kedua pihak di ketahui diri sendiri namun tidak diketahui orang lain.
Bidang empat, bidang tidak dikenal, di mana kedua pihak sama-sama tidak mengetahui masalah hubungan di antara mereka.
Keadaan yang di kehendaki sebenarnya dalam suatu hubungan adalah bidang satu., dimana komunikator dan komunikan sama-sama mengetahui makna
pesan yang sama.meskipun pada kenyataannyahubungan antar pribadi tidak seideal yang diharapkan, karena dalam berhubungan dengan orang lain betapa
sering setiap ornang mempunyai kesempatan untuk menyembunyikan masalah yang di hadapinya Aloliliweri, 1991: 54.
I.6.3 Komunikasi Pemasaran