dengan budaya Jawanya. Seni dan budaya merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Yogyakarta.
Sejak masih kanak-kanak sampai dewasa, masyarakat Yogyakarta akan sangat sering menyaksikan dan bahkan, mengikuti berbagai acara kesenian dan
budaya di kota ini. Bagi masyarakat Yogyakarta, di mana setiap tahapan kehidupan mempunyai arti tersendiri, tradisi adalah sebuah hal yang penting dan masih
dilaksanakan sampai saat ini. Tradisi juga pasti tidak lepas dari kesenian yang disajikan dalam upacara-upacara tradisi tersebut.
Kesenian yang dimiliki masyarakat Yogyakarta sangatlah beragam. Dan kesenian-kesenian yang beraneka ragam tersebut terangkai indah dalam sebuah
upacara adat. Sehingga bagi masyarakat Yogyakarta, seni dan budaya benar-benar menjadi suatu bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka. Kesenian khas di
Yogyakarta antara lain adalah kethoprak, jathilan, dan wayang kulit.
c. Bentuk kerjasama Prevektur Kyoto dengan D.I Yogayakarta
Sister city Yogyakarta dan Kyoto Jepang sudah berlangsung selama 24 tahun pada tahun 2009. Banyak kerjasama yang telah dilakukan kedua kota tersebut. Dalam
memperingati HUT ke 24 ditampilkan pameran kolaborasi antara kedua kota. Kolaborasi ini dari Yogyakarta menampilkan batik dan Kyoto Jepang menampilkan
baju Kimono, Obi, Tas dan Sandal. Dua kekuatan ini dipadukan dalam Kimono, Obi, Tas dan Sandal yang dibuat bermotifkan batik. Selain itu, juga seni memotong batik
dan menampilkannya hingga menjadi sebuah karya yang unik yang bias menmapilkan Yogya-Kyoto anonim, 2009:1.
Selain itu, untuk merayakan hubungan peresahabatan Indonesia Jepang di Jogja diadakan sebuah pemeran foto atas kerjasama keduanya. Pewarta foto Tarko
Universitas Sumatera Utara
Sudiarno 46 menggelar pameran foto bertajuk Te - Collabo di Jogja Nasional Museum. Pameran yang menghadirkan 60 foto tentang kehidupan masyarakat Kota
Yogyakarta dan. Dalam katalog pameran, Budayawan G.Budi Subanar mengemukakan, materi De-Collabo istimewa, karena merekam denyut masyarakat
Jogja dan Kyoto. Masyarakat di dua kota ini memiliki dua kesamaan, yaitu masih menghargai tradisi ditengah kehidupan modern. Budayawan G.Budi Subanar
mengatakan kalau kedua kota tersebut adalah kota dimana penduduknya masih bergumul dalam tegangan hidup namun masih menjunjung tinggi dan menghidupi
tradisi lama.anonim, 2009:1.
6.Prefektur Osaka dengan Provinsi Jawa Timur a. Prefektur Osaka
Prefektur Osaka menjalin hubungan provinsi kembar dengan Provinsi Jawa Timur. Penduduk Osaka dikenal dengan menggunakan dialek Osaka-ben. Osaka
merupakan kekuatan ekonomi wilayah Kansai Jepang bagian barat. Osaka terkenal sebagai kota makanan. Okonomiyaki mirip martabak telur, takoyaki potongn gurita
yang dibalur tepung dipanggang, udon semacam mie dan banyak lagi. Semuanya ini adalah beberapa jenis makanan yang popular di prefektur ini, terutama di Kota
Osaka. Kawasan Doutonbori merupakan salah satu kawasan di Osaka yang ramai denagn berbagai jenis restoran.
Di Osaka terletak berbagai situs sejarah. Salah satu lokasi bersejarah di Osaka adalahmakam Daisenryou. Peninggalan masa lalu yang sangat besar tingginya
35 meter dan panjangnya 486 meter, luasnya 464, 124 meter persegi. Konon situ tersebut merupakan makam Kaisar Nintoku yang menurut beberapa buku sejarah
Universitas Sumatera Utara
kuno naik takhta pada awal abad ke empat. Selain Makam Daisenryou, ada lagi peninggalan masa lalu yaitu Puri Osaka yang tampak kokoh.
b. Provinsi Jawa Timur