Performansi Guru Aktivitas Belajar Siswa

77 menunjukkan adanya peningkatan pada setiap aspek yang diteliti. Setelah berhasil meningkatkan performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar, maka guru tidak perlu mengadakan siklus berikutnya.

4.2 Pembahasan

Dasar pembahasan dalam penelitian ini yaitu hasil tes dan non tes yang dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus II. Hasil tes berupa nilai hasil belajar siswa, sedangkan hasil non tes berupa data hasil pengamatan terhadap performansi guru dan aktivitas belajar siswa. Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan memaparkan pemaknaan temuan dan implikasi hasil penelitian.

4.2.1 Pemaknaan Temuan Penelitian

Berdasarkan analisis data Penelitian tindakan Kelas PTK yang dilaksanakan di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang pada mata pelajaran PKn Materi globalisasi di kelas IV dengan menggunakan pendekatan CTL telah mengalami keberhasilan. Hal ini dapat dilihat dari tercapainya semua indikator yang diteliti pada siklus I dan siklus II. Indikator yang diamati mencakup peningkatan performansi guru, aktivitas belajar, dan hasil belajar siswa.

4.2.1.1 Performansi Guru

Peningkatan terhadap performansi guru pada pembelajaran PKn materi Globalisasi di kelas IV SD Negeri 03 Warungpring Pemalang dapat dilihat dari perolehan nilai pengamatan terhadap performansi guru pada siklus I dan siklus II. Dari hasil pengamatan yang didapatkan, nilai performansi guru pada siklus I 78 mendapat nilai 78,78 atau B. Sedangkan nilai performansi guru pada siklus II meningkat menjadi 92,15 atau A. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa performansi guru mengalami peningkatan sebanyak 13,37. Nilai akhir performansi guru tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yaitu ≥ 71. Guru merupakan komponen penting dalam pembelajaran. Guru mempunyai peran yang sangat penting dalam menunjang keberhasilan suatu pembelajaran. Selain berperan sebagai fasilitator, guru juga harus mampu berperan menjadi motivator dalam pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Sebelum melaksanakan pembelajaran, hendaknya guru menetapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Sebagaimana dikemukakan oleh Ahmad 2012: 43 bahwa pendekatan dalam pembelajaran merupakan asumsi dasar atau cara pandang yang dijadikan landasan berpikir dalam suatu objek yang berkaitan dalam pembelajaran. Meningkatnya performansi guru tercermin dalam meningkatnya kualitas kinerja atau performansi guru. Kualitas kinerja atau performansi guru yang dimaksud meliputi kualitas guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan pendapat Wahyudi 2012: 128 yang menyatakan bahwa kinerja atau performansi guru meliputi menyusun program pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, pelaksanaan evaluasi, dan analisis evaluasi. Peningkatan performansi guru pada mata pelajaran PKn materi Globalisasi dari siklus I ke siklus II dapat dilihat pada gambar 4.3. 79 Gambar 4.3 Peningkatan Performansi Guru

4.2.1.2 Aktivitas Belajar Siswa

Secara keseluruhan aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Setiap aspek aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan. Peningkatan yang diperoleh sebesar 21,86. Persentase aktivitas belajar pada siklus I sebesar 67,34, sedangkan persentase keaktifan siswa pada siklus II meningkat menjadi 89,19. pada pembelajaran PKn materi Globalisasi dengan menggunakan pendekatan CTL tersebut sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditetapkan yaitu ≥75. Dengan menggunakan pendekatan CTL, siswa lebih telibat secara aktif dalam pemahaman konsep yang dipelajari. Hal ini sesuai dengan pendapat Sanjaya dalam Sa’ud 2009: 162 yang menyatakan bahwa pendekatan kontekstual Contextual Teaching and Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada proses keterlibatan siswa secara penuh untuk dapat menemukan materi yang.dipelajari dengan menghubungkannya dengan situasi kehidupan nyata, sehingga mendorong siswa untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan. 80 Dalam pembelajaran dengan menggunakan CTL, guru selalu melakukan tanya jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari agar siswa dapat menemukan dan membangun sendiri pengetahuannya dengan cara mengaitkan materi yang disampaikan dalam pembelajaran. Guru juga menyajikan model sebagai contoh yang nyata agar dapat memperjelas materi yang disampaikan. Untuk membangun kerjasama antar siswa, dalam pembelajaran siswa dituntut bekerja secara kelompok. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang terdiri dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Setelah pembelajaran berakhir siswa bersama guru melakukan refleksi dengan mengingat kembali materi yang disampaikan lalu menyimpulkannya. Setelah itu, guru memberikan tes formatif pada akhir pembelajaran untuk dikerjakan secara individu. Selanjutnya, guru bersama siswa mencocokan hasil tes formatif sebagai wujud dari penilaian yang sebenarnya atau penilaian autentik. Rangkaian kegiatan pembelajaran yang telah diilustrasikan merupakan rangkaian pembelajaran dengan menerapkan tujuh komponen pendekatan CTL, hal ini dikarenakan dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL harus menerapkan ketujuh komponen yang terdapat dalam pendekatan CTL. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Trianto 2008:20 yang menyatakan bahwa Pembelajaran kontekstual Contextual Teaching and Learning adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan merekasehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran 81 kontekstual, yakni:kontruktivisme constructivism, bertanya questioning, inkuiri inquiry, masyarakat belajar learning community, pemodelan modelling , refleksi reflectiondan penilaian autentik authentic assesment. Peningkatan setiap aspek aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran PKn materi globalisasi dapat dilihat pada gambar 4.4. 10 20 30 40 50 60 70 80 90 SIKLUS I 69,13 SIKLUS II 81,68 74.99 89.58 73.79 84.65 72.99 78.83 67.34 79.02 67.75 82.09 66.94 83.88 60.08 73.7 Gambar Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa A B C D E F G Gambar 4.4 Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Keterangan: 1 A = merumuskan tujuan pembelajaran 2 B = mengembangkan dan mengorganisasikan materi, media pembelajaran, dan sumber belajar. 3 C = merencanakan skenario kegiatan pembelajaran. 4 D = merancang pengelolaan kelas. 5 E =merencanakan prosedur, jenis, dan menyiapkan alat penilaian. 82 6 F = tampilan dokumen rencana pembelajaran

4.2.1.3 Hasil Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Penerapan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Siswa Kelas IV MI Mathlaul Anwar

0 15 174

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS LAPORAN PENGAMATAN MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 03 JATINGARANG BODEH PEMALANG

0 10 226

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MATERI GLOBALISASI BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 03 PEGIRINGAN KABUPATEN PEMALANG

0 20 228

Penerapan pendekatan pembelajaran contextual teaching and learnig/CTL untuk meningkatkan hasil belajar PKN pada siswa kelas IV MI Miftahussa’adah Kota Tangerang

0 10 158

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 15

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING ( CTL) PADA SISWA Peningkatan Motivasi Belajar Ipa Melalui Pendekatan Contextual Teaching Learning ( CTL) Pada Siswa Kelas II SD Negeri 2 Sugihmanik Kecamatan Tanggungharjo

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA Peningkatan Aktivitas Belajar Matematika Melalui Pendekatan Contextual Teaching And Learning pada Pokok Bahasan Persegi dan Persegi Panjang (PTK Pada Siswa

0 1 18

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 1 SRANDAKAN.

0 0 242