64
4.1.1.2 Paparan Hasil Belajar
Hasil belajar yaitu perolehan nilai sebagai tolak ukur. Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh dari hasil tes formatif yang dilaksanakn setelah
pelaksanaan pembelajaran materi Globalisasi dengan menggunakan pendekatan CTL
. Tes formatif siklus I terdiri dari 20 soal pilihan ganda. Pada siklus I petemuan ke 2, siswa yang hadir hanya 31 siswa, 10 siswa tidak hadir karena sakit
dan ijin karena ada kepentingan. Data hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel. 4.3 Hasil Belajar Siswa Siklus I Nilai
Jumlah siswa Jumlah nilai
50 5 250
55 2 110
60 1 60
65 10 650
70 5 350
75 2 150
80 1 80
85 1 85
90 1 90
95 3 285
Rata-rata 68,06
Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa perolehan hasil tes formatif siklus I sudah cukup baik. Hal ini terlihat dari banyaknya siswa yang
memperoleh nilai di atas KKM mata pelajaran PKn di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang. KKM mata pelajaran PKn di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang
yaitu 64, sedangkan pemerolehan rata-rata kelas siklus I 68, 06. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pemerolehan rata-rata kelas pada siklus I sudah memenuhi
65
KKM. Akan tetapi untuk persentase ketuntasan klasikal masih rendah karena belum mencapai 75. Persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 74.
Persentase tuntas klasikal pada siklus I dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 4.1. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus I
4.1.1.3 Refleksi
Berdasarkan hasil refleksi dari siklus I, pembelajaran PKn materi globalisasi di kelas IV SD Negeri 03 Warungpring Pemalang masih ada beberapa
kekurangan, baik kekurangan dalam performansi guru, aktivitas siswa, maupun hasil belajar siswa. Paparan refleksi pembelajaran pada siklus I yaitu sebagai
berikut: 4.1.1.3.1 Performansi Guru
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap performansi guru selama melakukan pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan CTL pada siklus
I diperoleh hasil bahwa performansi guru pada siklus I sudah baik, nilai untuk
66
masing-masing aspek yang diamatipun sudah maksimal. Nilai akhir APKG I tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada siklus I pertemuan ke 1
yaitu 85,75, sedangkan APKG II tentang pelaksanaan pembelajaran pada siklus I pertemuan ke 1 yaitu 75,5. Maka nilai akhir APKG I dan APKG II yaitu 77,91
atau B. Pada siklus I pertemuan ke 2 APKG I mendapat nilai 82,7 dan APKG II 78,1, sehingga diperoleh hasil nilai akhir APKG I dan APKG II pada siklus I
pertemuan ke 2 sebanyak 79,65 atau B. Berdasarkan hasil penilaian yang dipaparkan, kekurangan guru terdapat pada APKG II yaitu dalam pelaksanaan
pembelajaran. Kekurangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran diantaranya guru masih kurang dalam memberikan contoh yang terkait dengan materi yang
disampaikan. Selain itu, kekurangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu guru masih kurang memberi motivasi pada siswa dalam pembelajaran, sehingga
siswa kurang memiliki rasa percaya diri. 4.1.1.3.2 Aktivitas Belajar Siswa
Aktivitas siswa pada pembelajaran PKn dengan menggunakan pendekatan CTL
juga belum maksimal. Hal ini dapat dilihat pada pertemuan ke 1 aktivitas belajar siswa hanya mencapai 64,64 dari sejumlah 31 siswa yang hadir ,
sedangkan untuk pertemuan ke 2 sebesar 71,08 dari sejumlah 31 siswa yang hadir. Kehadiran Dari pemerolehan nilai terhadap aktivitas siswa pada pertemuan
I dan II terlihat bahwa aktivitas siswa masih rendah, karena persentase keaktifan siswa masih belum mencapai 75. Rendahnya aktivitas belajar siswa ini
dikarenakan beberapa penyebab, yaitu:
67
a Keberanian siswa dalam bertanya masih kurang. Hal ini dikarenakan
siswa merasa malu dan takut salah saat bertanya, b
Kemampuan siswa dalam menindaklanjuti pengetahuan yang diperoleh. Hal ini dikarenakan siswa seringkali merasa malas.
c Kurangnya motivasi belajar. Hal ini selain dikarenakan ada beberapa
siswa yang memang tidak antusias juga disebabkan karena guru dalam melakukan pembelajaran kurang memberikan motivasi kepada siswa.
4.1.1.3.3 Hasil Belajar Rendahnya performansi guru dan aktivitas belajar siswa berpengaruh
terhadap pemerolehan hasil belajar siswa. Hal ini terbukti dengan hasil ketuntasan belajar siswa belum mencapai 75 . Persentase siswa yang tuntas
hanya 74 . Siswa yang memperoleh nilai diatas KKM hanya 23 siswa dari 31 siswa yang hadir dengan nilai rata-rata kelas sebesar 68,06. Rendahnya nilai hasil
belajar siswa ini dikarenakan siswa terburu-buru dan kurang hati-hati dalam mengerjakan soal tes formatif.
4.1.1.4 Revisi