33
informasi yang menggambarkan perkembangan belajar siswa dalam pembelajaran. Dengan komponen ini proses dan hasil kedua-duanya dapat
diukur. Berdasarkan uraian mengenai komponen-komponen pendekatan CTL,
maka dapat disimpulkan bahwa dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL hendaknya memenuhi ketujuh komponen pendekatan CTL yaitu
kontruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian autentik atau penilaian sebenarnya.
2.2 Kajian Empiris
Penelitian yang mendasari penelitian ini antara lain: Penelitian yang dilakukan oleh Baihaki pada siswa kelas IV MI Nurul Huda, Lumajang yang
berjudul “Upaya Peningkatan Aktifitas Belajar Melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning
pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Materi Asmaul Husna
Kelas IV Semester II di MINU Pucang Sidoarjo Tahun Pelajaran 2009 – 2010”. Dari hasil penelitian dan analisis diketahui bahwa dengan menggunakan
pendekatan CTL aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II, yaitu: siklus I 80,53 dan siklus II 83,62. Kesimpulan penelitian
ini adalah bahwa pendekatan Contextual Teaching And Learning meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV MINU pucang Sidoarjo.
Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching and Learning CTL di Kelas IV SD Negeri
Sindang 02 Kabupaten Tegal Mochammad Hasbi Asshidiqi, 2012. Dalam
34
penelitian ini, hasil penelitian diperoleh persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 78 dengan nilai rata-rata kelas 76,83. Sedangkan pada
siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 100 dengan nilai rata-rata kelas sebesar 87,32. Demikian pula persentase aktivitas siswa pada saat
pembelajaran juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklusII yaitu dari 74.88 menjadi 85.34. Performansi guru pada siklus I mencapai nilai 80,38
meningkat menjadi 87,96 pada siklus II. Peningkatan Prestasi Belajar IPA pada Materi Pokok Daur Hidup Hewan
dengan Pendekatan Contextual Teaching Learning CTL pada Siswa Kelas IV SD Negeri 07 Bantarbolang-Pemalang Elok Rahmawati Dewi Romantika, 2009.
Dalam penelitian ini, hasil penelitian menunjukkan peningkatan yang sangat pesat, yaitu kenaikan nilai ketuntasan belajar dari 33,33 menjadi 97,91. Hal
ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan pendekatan CTL hasil belajar siswa dapat meningkat 64,58.
2.3 Kerangka Berpikir
Karakteristik PKn menitikberatkan pada kemampuan siswa dalam memahami setiap materi pembelajaran, kemudian mengaplikasikannya dalam
kehidupan sehari-hari. Agar tujuan tersebut dapat terlaksana dengan baik, maka pembelajaran yang diterapkan hendaknya pembelajaran yang bermakna.
Berdasarkan pengamatan di lapangan, pembelajaran PKn di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang masih bersifat monoton. Proses pembelajaran masih
didominasi oleh guru. Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa dalam proses
35
pembelajaran ini menyebabkan siswa pasif dan kurang berinteraksi baik antar siswa dengan guru maupun antara siswa dengan siswa. Biasanya dalam
pembelajaran PKn guru cenderung terlalu menjejalkan materi tanpa mengaitkannya dengan kehidupan siswa. Hal ini menyebabkan siswa tidak dapat
mengembangkan cara berpikir yang berakibat kurang aktifnya siswa, sehingga menyebabkan hasil belajar kurang memuaskan.
Untuk mengatasi permasalahan yang telah dipaparkan , guru dapat menggunakan pendekatan CTL pada pembelajaran PKn di sekolah dasar. Hal ini
diharapkan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Pendekatan CTL menuntut peran aktif siswa untuk berpikir kritis, siswa dituntut menemukan
sendiri konsep globalisasi dan bekerja secara mandiri dalam kelompok. Oleh karena itu, guru perlu menguasai cara penerapan pendekatan CTL dalam
pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, guru harus mampu memahami dan menguasai cara penyampaian materi pelajaran dengan menggunakan pendekatan
CTL . Apabila guru dalam melakukan persiapan pembelajaran CTL telah optimal,
maka diharapkan hasil pembelajarannya akan memuaskan. Penguasaan guru tentang pendekatan CTL akan berdampak pada berhasilnya proses pembelajaran
yang ditandai dengan meningkatnya aktivitas dan hasil belajar siswa. Peningkatan aktivitas dan hasil belajar inilah yang menjadi tolak ukur keberhasilan suatu
pembelajaran. Secara garis besar dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menerapkan pendekatan CTL dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar PKn
di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang
36
Pembelajaran PKn di SD Negeri 03 Warungpring Pemalang masih berpusat pada
guru. Pembelajaran kurang menarik, sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa rendah
Alur kerangka berpikir penelitian tindakan kelas ini dapat dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis Tindakan