Patogenesa Mastitis Streptococcus agalactiae irradiated vaccine candidate for subclinical mastitis prevention in ruminants

BAHAN DAN METODE

1. Tempat dan Waktu Penelitian

Kegiatan dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Medik, Fasilitas Kandang Bagian Hewan Coba untuk hewan model mencit dan Laboratorium Patologi, Fakultas Kedokteran Hewan - IPB. Perlakuan iradiasi bahan vaksin SGB dilakukan dalam iradiator Gamma chamber dengan sumber isotop 60 Co, di Balai Iradiasi, Pusat Aplikasi Teknologi Isotop dan Radiasi PATIR, Badan Tenaga Nuklir Nasional BATAN, Jakarta. Aplikasi kandidat vaksin iradiasi SGB dilakukan pada peternakan kmamae perah Bangun Dioro Farm, desa Palasari, Kabupaten Bogor. Penelitian dilakukan sejak Januari 2010 sampai Februari 2012.

2. Sampel Susu

Sampel susu diperoleh dari kasus mastitis subklinis sapi perah di peternakan rakyat yaitu Kawasan Usaha Ternak KUNAK Cibungbulang Kabupaten Bogor dan daerah Cisurupan serta Bayongbong Kabupaten Garut. Penapisan awal menggunakan California Mastitis Test CMT pada 65 ekor sapi perah dengan total sampel susu yang diambil dari tiap puting sapi adalah sebanyak 240 sampel, yang berasal dari Kunak 66 sampel, Cisurupan 97 sampel dan Bayongbong 77 sampel.

3. Pemeriksaan Mastitis Subklinis Secara Tak Langsung.

Pengujian sampel susu di lapang dilakukan dengan menggunakan uji California Mastitis Test CMT. Setiap sampel susu yang diambil dari setiap kuartir melalui pemerahan langsung ditempatkan pada paddle sesuai urutan kuartir. Uji CMT dimulai setelah susu dalam paddle ditambahkan dengan pereaksi CMT dengan perbandingan yang sama, kemudian dihomogenkan campuran susu dan reagen dengan cara menggoyang paddle secara searah selama 20 – 30 detik. Hasil campuran segera diamati kekentalannya maksimal dalam 30 detik reaksi cenderung mengarah ke arah reaksi positif jika terlalu lama, kemudian diamati dengan bantuan tusuk gigi yaitu dengan menarik hasil campuran keatas. Ukuran kekentalan diukur dengan positif I tebentuknya lendir tipis, II terbentuk lendir lebih kental, dan III lendir sangat kental seperti massa gelatin. Sampel dengan kekentalan positif I, II dan III dipakai sebagai sampel untuk kandidat yang dikultur pada agar darah Ruegg 2005.

4. Pemeriksaaan Mastitis Subklinis Secara Langsung