saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa, media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan data dengan
menarik dan terpercaya,memudahkan penafsiran data, dan memadatkan informasi. Media pembelajaran, menurut Kemp dan Dayton dalam Arsyad, 2014: 23
menyatakan bahwa “media pembelajaran dapat memenuhi tiga fungsi utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu: 1 memotivasi minat dan tindakan; 2 menyajikan informasi; 3 memberikan instruksi
”. Arsyad 2014: 29 - 30 menjelaskan beberapa manfaat praktis dari
penggunaan media pembelajaran sebagai berikut: 1 Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi
sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses dan hasil belajar 2 Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan motivasi belajar,
interaksi yang lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya
3 Media pembelajaran dapat mengatasi indera, ruang, dan waktu 4 Media pembelajaran dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa
tentang peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkungannya.
Simpulan dari fungsi dan manfaat media pembelajaran pada intinya pemakaian media pembelajaran membantu guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran kepada siswa agar siswa dapat lebih mudah menyerap materi yang diajarkan oleh guru.
2.3.3 Pemilihan Media Pembelajaran
Pembelajaran yang baik memerlukan adanya perencanaan yang sistematis. Memilih media yang akan digunakan dalam proses pembelajaran juga
memerlukan perencanaan yang baik agar pemanfaatannya dapat efektif. Kriteria
pemilihan media bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem pembelajaran secara keseluruhan. Beberapa kriteria yang harus
diperhatikan dalam memilih media Sudjana dan Rivai, 2011: 4 - 5, yaitu sebagai berikut:
1 Ketepatan dengan tujuan pembelajaran. Artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang ditetapkan yang berisikan unsur
pemahaman, aplikasi, analisis, sehingga lebih memungkinkan digunakannya sebuah media
2 Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran. Artinya bahan pembelajaran yang bersifat fakta, prinsip, proses, konsep, dan generalisasi sangat
memerlukan media agar lebih mudah dipahami siswa 3 Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang diperlukan mudah
diperoleh, setidaknya mudah dibuat oleh guru 4 Terampil dalam menggunakannya. Artinya apapun jenis media yang
diperlukan, syarat utama adalah terampil atau dapat menggunakannya dalam proses pembelajaran
5 Tersedia waktu untuk menggunakannya. Artinya media yang digunakan hendaknya bermanfaat bagi siswa dan guru selama pembelajaran berlangsung
6 Sesuai dengan taraf berfikir siswa. Artinya memilih media hendaknya sesuai dengan tingkat berfikir siswa, agar makna dan pesan-pesan pendidikan
sampai pada siswa dan dipahami oleh siswa.
Seorang guru dalam menggunakan media haruslah mengenal situasi sebagai berikut:
1 Perhatian siswa sudah mulai berkurang. Hal ini dapat terjadi akibat dari kebosanan mendengarkan uraian materi yang disampaikan oleh guru.
Tampilan media pada situasi seperti ini akan mempuyai makna bagi siswa dan menumbuhkan kembali perhatian dari mereka
2 Materi pembelajaran kurang dipahami siswa. Situasi ini sangatlah bijaksana apabila guru menampilkan media untuk memperjelas pemahaman siswa
mengenai materi yang disampaikan 3 Terbatasnya sumber pembelajaran. Tidak semua sekolah mempunyai buku
sumber atau tidak semua materi pembelajaran ada dalam buku sumber. Situasi seperti ini menuntut guru untuk menyelidiki sumber pembelajaran
tersebut dalam bentuk media 4 Menurunnya semangat guru dalam menjelaskan materi pembelajaran. Situasi
seperti ini guru dapat menampilkan media sebagai sumber belajar bagi siswa Sudjana dan Rivai, 2011: 6
2.3.4 Jenis Media Pembelajaran