27
untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
57
Penelitian sebagai
suatu sarana
pokok dalam
pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran-kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten karena melalui proses penelitian tersebut
dilakukan analisi dan konstruksi terhadap data yang telah dikumpulkan dan diolah.
58
1. Sifat Penelitian
Rancangan penelitian tesis ini bersifat penelitian deskriptif analitis yaitu analisis data yang dilakukan tidak keluar dari lingkup permasalahan dan berdasarkan
teori atau konsep yang bersifat umum diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data, atau menunjukkan komparasi atau hubungan seperangkat data
dengan seperangkat data yang lain
59
.
2. Metode Pendekatan
Metode pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis empiris yaitu pendekatan dengan melihat sesuatu kenyataan hukum di dalam masyarakat,
digunakan untuk melihat aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam masyarakat,
dan berfungsi
sebagai penunjang
untuk mengidentifikasi
dan
57
Cholid Narbuko dan H. Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, PT. Bumi Aksara, Jakarta, 2002, hal.1
58
Soerjono Soekanto dan Sri Mamuji, Penelitian Hukum Normatif-suatu tinjauan singkat, Rajawali Pres, Jakarta, 1985, hal. 1
59
Bambang Sunggono, Metodologi Penelitian Hukum, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 1997, hal 38
Universitas Sumatera Utara
28
mengklarifikasi temuan bahan non hukum bagi keperluan penelitian atau penulisan hukum.
60
3. Lokasi dan Populasi Penelitian
Untuk melengkapi data sekunder, maka penelitian tentang Eksistensi Perkawinan Adat pada Masyarakat Mandailing di Kota Medan ini juga didukung oleh
data primer dengan penelitian lapangan yang dilakukan terhadap masyarakat Mandailing yang bertempat tinggal di Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi untuk
penelitian ini karena kota Medan merupakan salah satu kota terbesar di propinsi Sumatera Utara, komposisi penduduk yang beragam heterogen sehingga telah
mempengaruhi corak dan gaya hidup masyarakat Mandailing, sehingga diharapkan di kota Medan akan lebih mudah mendapatkan informasi-informasi yang lain terutama
tentang eksistensi perkawinan adat pada masyarakat Mandailing di kota Medan. Penelitian ini dilakukan di Kota Medan khususnya pada Masyarakat Adat
Mandailing yang berdomisili di Medan Timur dan Medan Johor. Dalam hal ini data diperoleh dari populasi penelitian dan sampel yang terdiri dari masyarakat
Mandailing yang tinggal di kota Medan dengan karakteristik yang pernah menyelenggarakan perkawinan adat Mandailing serta Tokoh dan Konsultan Adat
yang berkaitan dengan eksistensi perkawinan adat pada masyarakat Mandailing di Kota Medan.
60
Zainuddin Ali, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta, 2011, hal.105
Universitas Sumatera Utara
29
4. Populasi dan Sampel