58 membangun dan mempertahankan pengertian timbal balik anatara organisasi
dengan masyarakatnya” Coulson dan Thomas, 1993:3. Jadi berdasarkan keseluruhan defenisi di atas maka dalam kegiatan publik
relasion itu sangat menonjol usaha-usaha untuk menanamkan dan memperoleh pengertian, good-will, kepercayaan penghargaan kepada masyarakat dan publik
suatau badan khususnya, dan masyarakat umumnya. Dalam kegiatan publik relation terdapat suatu usaha untuk menciptakan kepuasan kerja serta mewujudkan
hubungan yang harmonis, sehat dan produktif a sound and produktive relation serta memperhatikan tekhnik komunikasi dan komunikasi yang etis.
II.5.2. Tugas, Fungsi dan Tujuan Publik Relations II.5.2.1. Tugas Publik Relations
Aktifitas publik relation sehari-hari adalah menyelenggarakan komunikasi timbal balik two ways communication antara perusahaan atau lembaga dengan
pihak publik yang bertujuan untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi terciptanya suatu tujuan tertentu, kebijakan, kegiatan produksi pelayanan jasa
barang atau sebagainya, demi kemajuan perusahaanatau citra posistif bagi lembaga bersangkutan.
Ada beberapa tugas publik relations yang perlu diperhatikan, anatara lain sebagai berikut :
a. Pelaksanaan tujuan kedalam dan keluar melalui pendekatan informatif,
edukatif,persuasif, dan dihindarkan pendekatan yang bersifat imperesif dan punitive.
59 b.
Proses komunikasi lewat kegiatan dilakukan berencana dan terus-menerus yang meliputi keterampilan komunikator, pesan yang disampaikan akurat,
objektif, punya daya pengaruh yang kuat guna berhasilnya mencapai sasaran yang telah ditetapkan Widjaja, 2000 : 53.
II.5.2.2. Fungsi Publik Relations
Fungsi menurut ilmu manjemen yang ditulis oleh Ralph Currier dan Filley dalam bukunya “Principles of Management” Ruslan, 1998:9 adalah
menunjukkan suatu tahap pekerjaan orang lain. Oleh karena itu, publik relation dikatakan fungsi dalam suatu organisasi atau lembaga apabila publik relation
tersebut telah menunjukkan suatu kegiatan yang jelas dan dapat dibedakan dari kegiatan lainnya.
Dalam konsepnya, fungsi publik relations officer ketika menjalankan tugas operasionalnya, baik sebagi komunikator dan mediator, maupun organisator,
menurut Effendy 1990:126 adalah sebagai berikut : a.
Menunjang kegiatan manajemen dalam pencapaian tujuan organisasi. b.
Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik internal dan publik eksternal.
c. Menciptakan komunikasi dua arah dengan menyebarkan informasi dari
organisasi kepada publiknya dan menyalurkan opini publik kepada organisasi.
d. Melayani publik dan menasehati pimpinan organisasi demi kepentingan
umum
60 e.
Operasional dan organisasi publik relation adalah bagaimana membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya, untuk mencegah
terjadinya rintangan psikologis, baik yang ditimbulkan dari pihak organisasi maupun dari pihak publiknya.
Menurut Bertrand R. Canfield, “Publik Relations Principles and Problem” di dalam buku Widjaja, 2000 : 54, mengemukakan tiga fungsi publik
relations, adalah : a.
Mengabdi kepada kepentingan umum. b.
Memelihara komunikasi yang baik c.
Menitikberatkan moral dan tingkah laku yang baik. Maksudnya adalah bahwa kegiatan publik relations tersebut harus benar-
benar dilakukan untuk kepentingan umum dan menciptakan, membina serta memelihara hubungan ke dalam serta ke luar. Publik relation akan mempunyai
wibawa bila ia sendiri tidak cacat moral dan bertingkah laku baik serta harus mampu menjadi perantara antara pimpinan dengan publiknya baik itu eksternal
maupun publik internal untuk kepuasan kerja dengan membina komunikasi yang terarah dan efektif.
Menurut Jhon Tondowidjojo, fungsi dari sebuah publik relations di dalam sebuah perusahaan memiliki beberapa bagian, diantaranya :
1. Membantu menentukan dan merumuskan tempat dan tujuan organisasi
dalam kehidupan bersama. 2.
Publik relation officer memberi masukan untuk kebijaksanaan dan langkah-langkah selanjutnya.
61 3.
Memberi masukan dalam kepemimpinan. 4.
Mengetahui situasi organisasi dan perkembangan dalam kehidupan bersama dan opini publik.
5. Menetapkan adanya kelompok-kelompok publik yang relevan dari
organisasi. 6.
Presentasi organisasi. 7.
Pembuatan dan pengurusan sarana-sarana komunikasi. 8.
Mengurus representasi Tondowidjojo, 2002 : 62
II.5.2.3. Tujuan Publik Relations
Setiap tujuan organisasi bergantung kepada sifat organisasi, walaupun berbeda tujuan dan sifat, ke dalam kegiatan publik relations terdapat kesamaan
yakni upaya membina hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publiknya untuk menciptakan kepuasan kerja di dalam organisasi.
Tujuan dari publik relation menurut Widjaja 2000:55, ialah “mengembangkan hubungan yang harmonis dengan pihak lain yakni publik
umum, masyarakat untuk menciptakan kepuasan kerja, membina dan memelihara sikap budi yang menyenangkan bagi lembaga atau organisasi di satu
pihak dengan publik di lain pihak dengan komunikasi yang baik dan timbal balik”.
Maka dari defenisi-defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari publik relation adalah hubungan harmonis dalam menciptakan kepuasan kerja
62 serta menguntungkan bagi suatu instansi atau perusahaan di suatu pihak dan
publik intern dilain pihak.
II.5.3. Peran Public Relations Dalam Perusahaan