Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Konseling Guru BK

Dengan demikian dapat disimpulkan mayoritas pekerjaan orang tua siswa di SMA Nurul Hasanah adalah wiraswasta di mana termasuk di dalamnya pedagang, pengacara, dan industri rumah tangga .

IV.2.2. Komunikasi Antarpribadi Guru Bimbingan Konseling Guru BK

Pada bagian ini, data yang disajikan mengungkapkan pendapat para siswa yang menjadi responden penelitian ini mengenai komunikasi antarpribadi yang dilakukan guru Bimbingan Konseling guru BK dalam mengembangkan kompetensi belajar siswa. Tabel 4.5 Intensitas Komunikasi Antarpribadi Guru BK kepada Siswa N0 Intensitas Komunikasi Antar Pribadi Guru BP F 1 Sangat Sering 2 Sering 41 56.16 3 Jarang 32 43.83 4 Tidak Pernah Total 73 100 P.5FC.7 Tabel 4.5 menunjukkan intensitas komunikasi antarpribadi yang dilakukan Guru BK di SMA Nurul Hasanah kepada siswa. 41 siswa 56.16 menyatakan bahwa Guru BK sering berkomunikasi antarpribadi dengan siswa sementara 32 orang siswa 43.83 menyatakan Guru BK di SMA Nurul Hasanah jarang berkomunikasi antarpribadi dengan siswa. Dapat ditarik kesimpulan bahwa Guru BK di SMA Nurul Hasanah cukup sering berkomunikasi antarpribadi dengan siswa dalam hal ini Guru BK memanggil siswa yang bersangkutan dan mendiskusikan permasalahannya. Hal ini dilakukan secara diadik maupun triadik. Namun tidak jarang pula guru BK Universitas Sumatera Utara berkomunikasi secara berkelompok, di depan kelas bahkan di depan seluruh siswa. Tabel 4.6 Sikap Terbuka Guru BK dalam Mengungkapkan Masalah Kesulitan Belajar Siswa N0 Sikap Terbuka Guru BP dalam Mengungkapkan Masalah F 1 Sangat Terbuka 5 6.84 2 Terbuka 31 42.46 3 Kurang Terbuka 30 41.09 4 Tidak Terbuka 7 9.58 Total 73 100 P.6FC.8 Tabel 4.6 menunjukkan sikap terbuka Guru BK dalam mengungkapkan masalah kesulitan belajar kepada siswa yang bersangkutan. 5 orang siswa 6,84 menyatakan Guru BK sangat terbuka dalam mengungkapkan masalah kesulitan belajar siswa. 31 orang 42,46 siswa mengatakan guru BK terbuka dalam mengungkapkan masalah kesulitan belajar siswa. 30 orang 41.09 siswa mengatakan Guru BK kurang terbuka dalam mengungkapkan masalah kesulitan belajar siswa dan 7 orang 9.58 siswa menyatakan Guru BK tidak pernah mengungkapkan masalah kesulitan belajar siswa. Dapat disimpulkan bahwa Guru BK di SMA Nurul Hasanah cukup terbuka ketika berkomunikasi dengan siswa dalam hubungan konseling yakni dalam mengungkapkan permasalahan-permasalahan siswa yang bersangkutan dengan perkembangan belajarnya di sekolah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.7 Gagasan dari Guru BK Mempermudah Siswa Memahami Pelajaran N0 Gagasan dari Guru BK Mempermudah Memahami Pelajaran F 1 Sangat Mempermudah 8 10.95 2 Mempermudah 29 39.72 3 Kurang Mempermudah 32 43.83 4 Tidak Mempermudah 4 5.47 Total 73 100 P.7FC.9 Tabel 4.7 menunjukkan tanggapan siswa terhadap gagasan yang diberikan Guru BK dalam mengatasi masalah siswa dalam memahami pelajaran. 8 orang 10.95 siswa beranggapan bahwa gagasan dari guru BK sangat mempermudah siswa dalam memahami pelajaran. 29 orang 39.72 siswa menyatakan bahwa gagasan dari guru BK mempermudah siswa dalam memahami pelajaran. 32 orang 43.83 siswa berpendapat bahwa gagasan yang ditawarkan guru BK kurang mempermudah siswa dalam memahami pelajaran. Sedangkan 4 orang 5.47 siswa menyatakan bahwa gagasan dari guru BK sama sekali tidak berdampak apa- apa atau tidak mempermudah siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. Dapat disimpulkan bahwa gagasan yang disampaikan Guru BK cukup mempermudah siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. Namun gagasan tersebut juga kurang dapat diterapkan. Hal ini disebabkan ekonomi yang melatar belakangi siswa. Ketika guru BK memberikan gagasan yang masih berhubungan dengan bertambahnya pengeluaran siswa seperti bimbingan belajar tambahan, maka siswa tidak akan menghiraukan. Sarana dan prasarana sekolah yang juga belum cukup lengkap menyebabkan guru BK kurang memiliki banyak solusi yang dapat diandalkan. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Kemampuan guru BK dalam Menempatkan Diri N0 Kemampuan guru BK dalam Menempatkan Diri F 1 Sangat Mampu 11 15.06 2 Mampu 37 50.68 3 Kurang Mampu 19 26.02 4 Tidak Mampu 6 8.21 Total 73 100 P.8FC.10 Tabel 4.8 menunjukkan kemampuan guru BK dalam menempatkan dirinya atau berempati terhadap permasalahan yang dihadapi siswa. 11 orang siswa 15.06 menyatakan guru BK sangat mampu menempatkan dirinya dengan keadaan siswa. 37 orang siswa 50.68 menyatakan bahwa guru BK mampu menempatkan diri mereka dengan keadaan siswa saat berkomunikasi. 19 orang 26.02 siswa menyatakan guru BK kurang mampu menempatkan diri terhadap permasalahan yang dihadapi siswa saat berkomunikasi. Sementara 6 orang 8.21 siswa menyatakan bahwa guru BK tidak berempati terhadap masalah yang dihadapi siswa. Dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah sudah mampu menempatkan diri mereka berempati terhadap permasalahan yang dihadapi siswa. Tabel 4.9 Peranan Guru BK sebagai Teman Diskusi yang Baik bagi Siswa N0 Peranan Guru BK sebagai Teman Diskusi F 1 Sangat Berperan 17 23.28 2 Berperan 29 39.72 3 Kurang Berperan 22 30.13 4 Tidak Berperan 5 6.84 Total 73 100 P.9FC.11 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.9 menunjukkan peranan guru BK sebagai teman diskusi yang baik bagi para siswa SMA Nurul Hasanah. 17 orang 23.28 siswa menyatakan bahwa guru BK sangat berperan sebagai teman diskusi yang baik bagi siswa. 29 orang 39.72 siswa menyatakan guru BK berperan sebagai teman diskusi yang baik bagi permasalahan yang dihadapi siswa. 22 orang 30.13 siswa menyatakan bahwa guru BK kurang berperan sebagai teman diskusi yang baik bagi siswa. Sementara 5 orang 6.84 siswa menyatakan bahwa guru BK sama sekali tidak berperan sebagai teman diskusi yang baik bagi permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK sudah mampu berperan sebagai teman diskusi yang baik bagi siswa dalam mengatasi masalah mereka baik yang berhubungan dengan pelajaran mapun lingkungan sekolah, bahkan beberapa siswa di SMA Nurul Hasanah juga mendiskusikan permasalahan pribadinya di luar akademik dengan guru BK. Tabel 4.10 Kesesuaian antara Masukan dan Permasalahan Siswa N0 Kesesuaian antara Masukan dan permasalahan F 1 Sangat Sesuai 9 12.32 2 Sesuai 36 49.31 3 Kurang Sesuai 19 26.02 4 Tidak Sesuai 9 12.32 Total 73 100 P.10FC.12 Tabel 4.10 menunjukkan kesesuaian antara masukan yang diberikan oleh guru BK terhadap masalah yang dihadapi siswa di SMA Nurul Hasanah. 9 orang 12.32 siswa menyatakan masukan yang diberikan guru BK sangat sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa. 36 orang 49.31 siswa Universitas Sumatera Utara menyatakan masukan yang diberikan guru BK sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa. 19 orang 26.02 siswa menyatakan masukan yang ditawarkan guru BK kurang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa. Sedangkan 9 orang 12.32 siswa menyatakan masukan yang diberikan guru BK tidak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masukan-masukan yang diberikan guru BK di SMA Nurul Hasanah sudah sesuai dengan permasalahan yang dihadapi siswai-nya. Tabel 4.11 Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar N0 Membantu Mengatasi Kesulitan Belajar F 1 Sangat Membantu 7 9.58 2 Membantu 40 54.79 3 Kurang Membantu 20 27.39 4 Tidak Membantu 6 8.21 Total 73 100 P.11FC.13 Tabel 4.11 menunjukkan peranan guru BK dengan memberikan masukan yang membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar di sekolah. 7 orang 9.58 siswa menyatakan bahwa masukan yang diberikan Guru BK sangat membantu dalam mengatasi kesulitan belajar siswa. 40 orang 54.79 siswa menyatakan masukan yang diberikan guru BK membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar. 20 orang 27.39 siswa menyatakan masukan yang diberikan guru BK kurang mampu mengatasi kesulitan belajar yang dialami oleh siswa. 6 Universitas Sumatera Utara orang 8.21 siswa menyatakan bahwa masukan yang diberikan guru BK tidak membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masukan yang diberikan guru BK di SMA Nurul Hasanah membantu siswa dalam mengatasi kesulitan belajar. Tabel 4.12 Dukungan terhadap Ide yang diutarakan Siswa N0 Dukungan terhadap Ide Siswa F 1 Sangat Mendukung 10 13.69 2 Mendukung 36 49.31 3 Kurang Mendukung 21 28.73 4 Tidak mendukung 6 8.21 Total 73 100 P.12FC.14 Tabel 4.12 menunjukkan dukungan yang diberikan guru BK terhadap ide atau gagasan yang diutarakan siswa di SMA Nurul Hasanah. 10 orang 13.69 siswa menyatakan bahwa guru BK sangat mendukung ide yang diutarakan siswa. 36 orang 49.31 siswa menyatakan guru BK mendukung setiap ide yang diutarakan siswa. 21 orang 28.73 siswa menyatakan bahwa guru BK kurang mendukung ide atau gagasan yang diutarakan oleh siswa. Sedangkan 6 orang 8.21 siswa menyatakan bahwa guru BK sama sekali tidak mendukung setiap ide yang diutarakan oleh siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah cukup mendukung tiap ide ataupun gagasan yang diutarakan siswa. Hal ini dapat dilihat dari terbentuknya beberapa kelompok diskusi di SMA Nurul Hasanah seperti Ulul Albab Club LAB, English Conversation Club ECC, Sains Club SC, Art Club AC dan Mathematic Club MC yang pada awalnya Universitas Sumatera Utara merupakan keinginan siswa yang diutarakan kepada guru BK dan selanjutnya disampaikan kepada kepala sekolah. Tabel 4.13 Membantu Siswa Bersemangat Menjalankan Aktivitas Belajar di Sekolah N0 Membantu Siswa Bersemangat Menjalankan Aktivitas F 1 Sangat Membantu 19 26.02 2 Membantu 29 39.72 3 Kurang Membantu 17 23.28 4 Tidak Membantu 8 10.95 Total 73 100 P.13FC.15 Tabel 4.13 menunjukkan peran guru BK dalam membantu siswa untuk bersemangat menjalankan aktivitas belajar di sekolah. 19 orang 26.02 siswa menyatakan bahwa guru BK sangat membantu siswa untuk lebih bersemangat menjalankan aktivitas belajar di sekolah. 29 orang 39.72 siswa menyatakan bahwa guru BK membantu siswa bersemangat menjalankan aktivitas di sekolah. 17 orang siswa 23.28 menyatakan bahwa guru BK kurang membantu siswa untuk lebih bersemangat menjalankan aktivitas di sekolah. 8 orang siswa 10.95 menyatakan bahwa guru BK tidak membantu siswa untuk bersemangat menjalankan aktivitas di sekolah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah sudah cukup membantu siswa untuk lebih bersemangat menjalankan aktivitas belajar di sekolah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Memotivasi Siswa untuk Meraih Cita-Cita N0 Memotivasi Siswa untuk Meraih Cita-Cita F 1 Sangat Memotivasi 6 8.21 2 Memotivasi 33 45.20 3 Kurang Memotivasi 14 19.17 4 Tidak Memotivasi 10 13.69 Total 73 100 P.14FC.16 Tabel 4.14 menunjukkan peranan guru BK dalam memotivasi siswa untuk meraih cita-cita yang diimpikan siswa. 6 orang siswa 8.21 menyatakan bahwa guru BK sangat memotivasi siswa untuk meraih cita-cita yang mereka impikan. 33 orang siswa 45.20 menyatakan bahwa guru BK memotivasi siswa dalam meraih cita-cita. 14 orang 19.17 siswa menyatakan bahwa guru BK kurang memotivasi siswa untuk meraih cita-cita. 10 orang siswa 13.69 menyatakan bahwa guru BK tidak memberikan motivasi siswa sama sekali untuk meraih cita- cita yang diimpikan siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah cukup memberikan motivasi kepada siswa untuk meraih cita-cita yang diimpikan mereka. Guru BK kerap memberikan dorongan pada siswa untuk melanjutkan ke perguruan tinggi setelah siswa menamatkan pendidikan di SMA Nurul Hasanah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Positif dalam Memberikan Tanggapan N0 Positif dalam Memberikan Tanggapan F 1 Sangat Positif 16 21.9 2 Positif 42 57.5 3 Kurang Positif 14 19.17 4 Tidak positif 1 1.36 Total 73 100 P.15FC.17 Tabel 4.15 menunjukkan tanggapan positif yang diberikan guru BK ketika siswa Nurul Hasanah mengungkapkan masalah kesulitannya dalam belajar. 16 orang siswa 21.9 menyatakan bahwa guru BK memberikan tanggapan yang sangat positif ketika siswa mengungkapkan permasalahan yang mereka hadapi dalam belajar. 42 orang siswa 57.5 menyatakan bahwa guru BK memberikan tanggapan positif ketika siswa mengungkapkan masalah kesulitannya dalam belajar. 14 orang siswa 19.17 menyatakan bahwa guru BK kurang memberikan tanggapan yang positif ketika siswa mengungkapkan kesulitannya dalam belajar. 1 orang siswa 1.36 menyatakan guru BK tidak positif dalam menanggapi masalah kesulitan belajar yang diungkapkan siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah memberikan tanggapan yang positif ketika siswa mengungkapkan masalah kesulitan mereka dalam belajar di sekolah. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.16 Memiliki Kesamaan Pandangan mengenai Tujuan Belajar N0 Memiliki Kesamaan Pandangan Tujuan Belajar F 1 Sangat Memiliki Kesamaan 3 4.10 2 Memiliki Kesamaan 26 35.61 3 Kurang Memiliki Kesamaan 37 50.68 4 Tidak memiliki Kesamaan 7 9.58 Total 73 100 P.16FC.18 Tabel 4.16 menunjukkan sejauh mana kesamaan pandangan antara guru BK dan siswa di SMA Nurul Hasanah mengenai tujuan belajar. 3 orang siswa 4.10 menyatakan bahwa siswa dan guru BK sangat memiliki kesamaan pandangan mengenai tujuan belajar. 26 orang siswa 35.61 menyatakan bahwa baik guru BK maupun siswa memiliki kesamaan pandangan mengenai tujuan belajar. 37 orang siswa 50.68 menyatakan bahwa guru BK dan siswa kurang memiliki kesamaan pandangan dalam tujuan belajar. Sedangkan 7 orang siswa 9.58 menyatakan guru BK dan siswa sama sekali tidak memiliki kesamaan pandangan mengenai tujuan belajar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa guru BK di SMA Nurul Hasanah kurang memiliki kesamaan pandangan dengan siswa mengenai tujuan belajar. Hal ini disebabkan adanya kognisi dalam diri siswa untuk segera menamatkan belajar dan melanjutkan bekerja membantu ekonomi keluarga tanpa menghiraukan nilai atau hasil pelajaran yang dicapai nantinya, selain itu siswa juga cenderung pesimis dalam memandang masa depan yang dipicu dari faktor latar belakang ekonomi siswa. Sementara guru BK beranggapan siswa harus meraih prestasi sebaik-baiknya untuk bekal kehidupan life skill. Universitas Sumatera Utara

IV.2.3. Kompetensi Belajar Siswa

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

2 46 109

Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa Dan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tantang Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Guru-Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK 1 TD Pardede Foundation)

14 103 130

Komunikasi Antarpribadi Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa (Studi Kasus tentang Komunikasi Antarpribadi Guru – Siswa terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Siswa SMK Negeri 8 Medan)

8 70 93

Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasional Pengaruh Pengaruh Efektivitas Komunikasi Antarpribadi Dalam Bimbingan Konseling Terhadap Motivasi Belajar Siswa/I Sma Yayasan Perguruan Sutomo I Medan)

7 51 139

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI ANTARA FISIOTERAPIS DAN PASIEN (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioterapis untuk Memotivasi Komunikasi Antarpribadi Antara Fisioterapis Dan Pasien (Studi Deskriptif Kualitatif Komunikasi Antarpribadi Fisioter

5 10 13

Pilpres 2014 Komunikasi antarpribadi dan

0 0 5

Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)

0 0 25

Teori Komunikasi AntarPribadi (Lihat Sendjaja, Modul 2)

0 0 25

Komunikasi Antarpribadi dan Motivasi Belajar (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe)

0 0 18

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI DAN MOTIVASI BELAJAR (Studi Korelasional Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Orang Tua Terhadap Motivasi Belajar Anak Pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Kabanjahe) SKRIPSI

0 0 11