responden. Pertanyaan bisa dalam bentuk tertutup dengan mnyertakan pilihan jawaban maupun terbuka berdasarkan
pendapat responden sendiri. Kuesioner akan dibagikan kepada masing – masing sampel yang telah ditentukan.
III.5 Teknik Analisis Data
Analisis data adalah penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 1995: 23. Adapun analisa data
dalam penelitian ini terdiri dari : a.
Analisis Tabel tunggal : yaitu suatu analisis yang dilakukan dengan membagi variabel-variabel ke dalam kategori-kategori yang dilakukan
atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari kolom, yaitu sejumlah frekuensi dan
presentase untuk setiap kategori .
b. Analisis tabel silang : merupakan salah satu tehnik yang digunakan untuk
menganalisis dan mengetahui apabila variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya. Dan akhirnya dapat diketahui
apakah variabel itu bersifat positif atau negatif. c.
Uji hipotesa, merupakan pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang digunakan diterima atau tidak. Hipotesis yang baik adalah
hipotesis yang dapat diuji kebenaran atau ketidakbenarannya untuk
kemudian diangkat menjadi generalisasi yang umum.
Pengujian hipotesis dengan menggunakan rank spearman ata spearman rho koefisien yang menunjukkan hubungan antara viariabel X dan Y yang tidak
Universitas Sumatera Utara
diketahui datanya dan digunakan untuk menghitung dua variabel di mana data
dibuat dalam ranking dengan rumus :
Keterangan ; r
s
= koefisien korelasi spearman Angka 1
= Angka satu ; yaitu bilangan konstan Angka 6
= Angka enam ; yaitu bilangan konstan di
= Menunjukkan perbedaan tiap rank
= Sigma atau jumlah n
= Jumlah individu atau sampel Spearman Rho koefision adalah metode untuk menganalisa data dan untuk
melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal. jika r
s
0 maka hipotesinya ditolak jika r
s
0 maka hipotesisnya diterima. Untuk menguji signifikan apakah masing-masing variable berpengaruh
digunakan rumus uji t pada tingkat signifikansi 0.05, yakni :
t =
Keterangan : t = nilai terhitung r
s
= nilai koefisien korelasi n = jumlah sample
jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan signifikan Ha diterima jika tabel t
tabel
t
hitung
, maka hubungan tidak signifikan Ho diterima
r r
s s
N
1
2
1 6
1
2 2
n n
di r
s
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi digunakan rumus skala Guilford sebagai berikut Rakhmat, 1997: 29 :
0,00-0,19 = hubungannya rendah sekali
0,20-0,39 = hubungannya tidak signifikan
0,40-0,59 = hubungannya cukup berarti
0,60-0,79 = hubungannya tinggi
0,80-1,00 = hubungannya sangat kuat, sangat tinggi, bisa diandalakan
Selanjutnya untuk mengetahui besarnya kekuatan prediksi dari nilai penelitian yang disebut uji determinasi korelasi, digunakan rumus :
Kp = r
s 2
x 100 Rakhmat, 1997; 30. Keterangan : Kp = kekuatan prediksi
r
s
= Korelasi Spearman
III.6 Pelaksanaan Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, peneliti akan melalui beberapa tahap proses pengumpulan data, yaitu :
III.6.1 Tahap Awal
Pada tahap awal, peneliti terlebih dahulu harus meminta surat izin penelitian kepada bagian pendidikan FISIP USU untuk mengadakan kegiatan penelitian di
lingkungan SMA Swasta Nurul Hasanah, Percut Sei Tuan. Surat izin ini kemudian ditujukan kepada kepala sekolah SMA Swasta Nurul Hasanah, Percut Sei Tuan,
untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
III.6.2 Pengumpulan Data
Bagian ini merupakan bagian dari penelitian yang akan dilakukan, mengenai “ Pengaruh Komunikasi Antarpribadi terhadap Pengembangan
Kompetensi Belajar Siswa”, di mana keseluruhan populasi berjumlah 73 orang yang seluruhnya dijadikan sample dalam penelitian ini.
Pengumpulan data dimulai dengan mengumpulkan informasi atau data yang dibutuhkan dari SMA Nurul Hasanah seperti jumlah siswa, keadaan siswa,
keadaan sekolah dan informasi lain yang dianggap perlu. Selanjutnya penyebaran kuesioner kepada para responden. Jumlah kuesioner yang disebarkan adalah
sebanyak 73 buah. Kuisioner ini dibagikan kepada seluruh Siswa SMA Nurul Hasanah Percut Sei Tuan. Pengumpulan informasi hingga penyebaran kuesioner
dilakukan peneliti selama tiga bulan penelitian. Pada saat pengisian kuesioner peneliti akan membimbing para responden
dalam pengisian data dan teknis pengisian jawaban. Ini dilakukan agar responden dapat mengisi data-data di kuesioner dengan benar dan menjawab pertanyaan
dengan cara yang tepat.
III.7 Proses Pengolahan Data
Setelah peneliti berhasil mengumpulkan data dari 73 orang siswa yang dijadikan responden, maka peneliti akan memulai pengolahan data. Adapun tahap
pengolahan data yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut : 1.
Penomoran Kuesioner
Universitas Sumatera Utara
Penomoran kuesioner, yaitu kuesioner-kuesioner yang telah diisi oleh para responden dikumpulkan, lalu diberi nomor urut sebagai tanda pengenal 01-
73. 2.
Editing Yaitu proses pengeditan jawaban para responden dengan tujuan untuk
memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesilapan saat mengisi data ke dalam kotak kode yang disediakan.
3. Coding
Yaitu proses pemindahan jawaban-jawaban dari responden ke kotak-kotak kode yang telah tersedia dalam kuesioner berupa bentuk angka skor.
4. Inventarisasi Tabel
Yaitu data mentah yang diperoleh selanjutnya dimasukkan ke dalam lembar Foltron Cobol FC, sehingga memuat keseluruhan data dalam satu kesatuan.
5. Tabulasi Data
Pada tahap ini, data dari lembar FC akan dimasukkan ke dalam tabel, terbagi atas tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci
melalui kategori frekuensi, presentase dan selanjutnya akan dianalisa, dapat dilihat pada bab IV tentang Hasil Penelitian.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN