IV.2.3. Kompetensi Belajar Siswa
Pada bagian ini akan disajikan pendapat siswa sebagai responden mengenai pengembangan kompetensi belajar setelah melakukan komunikasi
antarpribadi dengan guru Bimbingan Konseling Guru BK.
Tabel 4.17 Peningkatan Pengetahuan dalam Mengatasi Masalah
N0 Peningkatan Pengetahuan dalam Mengatasi
Masalah F 1
Sangat Meningkat 4
5.47
2 Meningkat 31
42.46
3 Kurang Meningkat
32 43.83
4 Tidak Meningkat
6 8.21
Total 73 100
P.17FC.19
Tabel 4.17 menunjukkan peningkatan pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah kesulitan belajar setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 4 orang
siswa 5.47 menyatakan bahwa pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah sangat meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 31 orang siswa
42.46 menyatakan bahwa pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 32 orang siswa
43.83 menyatakan bahwa pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah kurang meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 6 orang siswa 8.21
menyatakan bahwa pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah tidak meningkat meskipun telah mendapatkan bimbingan dari guru BK.
Dengan ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa dalam mengatasi masalah masih kurang meningkat meskipun telah mendapatkan bimbingan dari
guru BK. Hal ini terjadi karena siswa merasa guru BK kurang memberikan solusi
Universitas Sumatera Utara
yang dapat mengatasi permasalahan mereka dan memiliki pandangan yang berbeda dengan siswa. Siswa selalu terjebak dalam urusan ekonomi. Bahkan
masalah pembayaran uang SPP yang menunggak menyebabkan siswa di SMA Nurul Hasanah malas belajar ataupun datang ke sekolah. Hal ini menyebabkan
proses belajar menjadi terhambat.
Tabel 4.18 Penambahan Pengetahuan Pengembangan Kompetensi Belajar
N0 Penambahan Pengetahuan Pengembangan Belajar
F 1
Sangat Bertambah
2 Bertambah 43
58.90
3 Kurang Bertambah
23 31.50
4
Tidak Bertambah 6
8.21
Total 73 100
P.18FC.20
Tabel 4.18 menunjukkan penambahan pengetahuan siswa mengenai pengembangan kompetensi belajar setelah mendapat bimbingan dari guru BK. 43
orang siswa 58.90 menyatakan bahwa pengetahuan siswa mengenai pengembangan kompetensi belajar bertambah setelah mendapat bimbingan dari
guru BK. 23 orang 31.50 siswa menyatakan bahwa pengetahuan siswa mengenai pengembangan kompetensi belajar kurang bertambah setelah mendapat
bimbingan dari guru BK. Sedangkan 6 orang siswa 8.21 menyatakan bahawa pengetahuan siswa mengenai pengembangan kompetensi belajar tidak bertambah
meskipun telah mendapat bimbingan dari guru BK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa SMA
Nurul Hasanah mengenai pengembangan kompetensi belajar bertambah setelah mendapat bimbingan dari guru BK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.19 Kemampuan Memecahkan Masalah kesulitan Belajar
N0 Kemampuan Memecahkan Masalah kesulitan
Belajar F 1
Sangat Mampu 4
5.47
2 Mampu 29
39.72
3 Kurang Mampu
33 45.20
4
Tidak Mampu 7
9.58
Total 73 100
P.19FC.21
Tabel 4.19 menunjukkan kemampuan siswa memecahkan masalah kesulitan belajar setelah berkomunikasi dengan guru BK. 4 orang siswa 5.47
menyatakan bahwa siswa sangat mampu memecahkan masalah kesulitan belajar setelah berkomunikasi dengan guru BK. 29 orang 39.72 menyatakan bahwa
siswa mampu memecahkan masalah kesulitan belajar setelah berkomunikasi dengan guru BK. 33 orang 45.20 siswa masih kurang mampu memecahkan
masalah kesulitan belajar setelah berkomunikasi dengan guru BK. 7 orang siswa 9.58 menyatakan bahwa siswa tidak mampu memecahkan masalah kesulitan
belajar meskipun telah berkomunikasi dengan guru BK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Nurul Hasanah
masih kurang mampu memecahkan masalah kesulitan belajar setelah berkomunikasi dengan guru BK. Hal ini disebabkan oleh kurangnya kemampuan
guru BK dalam memberikan solusi kepada siswa, sebagian siswa beranggapan bahwa guru BK terkadang tidak mampu berempati pada siswa, sebagian lagi
mengatakan guru BK cenderung lebih mementingkan siswa dengan prestasi baik dan sedikit mengabaikan siswa dengan motivasi belajar baik namun dengan
Universitas Sumatera Utara
prstasi seadanya. Namun sebagian siswa sudah mampu memecahkan masalahnya setelah berkomunikasi dengan guru BK.
Tabel. 4.20 Kemampuan Siswa dalam Menerapkan Konsep yang Ditawarkan Guru BK
N0 Kemampuan Menerapkan Konsep
F 1
Sangat Mampu 6
8.21
2
Mampu 32 43.83
3 Kurang Mampu
34 46.57
4 Tidak Mampu
1 1.36
Total 73 100
P.20FC.22
Tabel 4.20 menunjukkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep yang ditawarkan oleh guru BK. 6 orang siswa 8.21 menyatakan bahwa siswa
sangat mampu menerapkan konsep yang ditawarkan oleh guru BK. 32 orang siswa 43.83 menyatakan bahwa siswa mampu menerapkan konsep yang
ditawarkan oleh guru BK. 34 orang 46.57 siswa menyatakan kurang mampu menerapkan konsep yang ditawarkan oleh guru BK. Sedangkan 1 orang siswa
1.36 menyatakan tidak mampu menerapkan konsep yang ditawarkan oleh guru BK.
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa siswa SMA Nurul Hasanah masih kurang mampu menerapkan konsep-konsep yang ditawarkan guru BK. Hal
ini terkait dengan sarana dan prasarana yang dimiliki siswa dalam menunjang konsep yang ditawarkan serta sarana dan prasarana sekolah yang juga dianggap
kurang mendukung. Namun sebagian siswa sudah mampu menerapkan dan menggunakan sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.21 Peningkatan Kemampuan Siswa
N0 Peningkatan Kemampuan
F 1
Sangat Meningkat 9
12.32
2 Meningkat 29
39.72
3 Kurang Meningkat
30 41.09
4 Tidak Meningkat
5 6.84
Total 73 100
P.21FC.23
Tabel 4.21 menunjukkan peningkatan kemampuan siswa setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 9 orang siswa 12.32 menyatakan
bahwa kemampuan siswa sangat meningkat setelah mendapatkan konseling dari guru BK. 29 orang 39.72 siswa menyatakan bahwa kemampuan siswa menjadi
meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 30 orang siswa 41.09 menyatakan bahwa kemampuan siswa kurang meningkat meskipun telah
mendapatkan bimbingan dari guru BK. 5 orang siswa 6.84 menyatakan bahwa kemampuan siswa tidak meningkat meskipun telah berkomunikasi dengan guru
BK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengetahuan siswa SMA
Nurul Hasanah cukup meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK, meskipun sebagian siswa beranggapan bahwa pengetahuan mereka masih kurang
meningkat. Hal ini disebabkan sebagian siswa merasa dalam berkomunikasi dengan guru BK lebih banyak membahas mengenai mengapa masalah terjadi dari
pada bagaimana agar masalah tidak terjadi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.22 Peningkatan Frekuensi Kehadiran Siswa
N0 Peningkatan Frekuensi Kehadiran
F 1
Sangat Meningkat 10
13.69
2 Meningkat 36
49.31
3 Kurang Meningkat
21 28.76
4 Tidak Meningkat
6 8.21
Total 73 100
P.22FC.24
Tabel 4.22 menunjukkan peningkatan frekuensi kehadiran siswa setelah menerima bimbingan dari guru BK. 10 orang siswa 13.69 menyatakan bahwa
frekuensi kehadiran siswa sangat meningkat setelah menerima bimbingan dari guru BK. 36 orang siswa 49.31 menyatakan bahwa frekuensi kehadiran siswa
meningkat setelah menerima bimbingan dari guru BK. 21 orang siswa 28.76 menyatakan frekuensi kehadiran siswa masih kurang meningkat meskipun telah
mendapatkan bimbingan melalui konsultasi dengan guru BK. Sedangkan 6 orang siswa 8.21 menyatakan bahwa frekuensi siswa tidak meningkat sama sekali
meskipun telah mendapatkan bimbingan dari guru BK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa frekuensi kehadiran siswa
SMA Nurul Hasanah meningkat setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK.
Tabel 4.23 Perilaku dalam Bersosialisasi dengan Teman
N0 Perilaku dalam Bersosialisasi dengan Teman
F 1
Sangat Baik 7
9.58
2 Baik 29
39.72
3 Kurang Baik
23 31.50
4 Tidak Baik
14 19.17
Total 73 100
P.23FC.25
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.23 menunjukkan penilaian terhadap perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan teman setelah mendapatkan konseling dari guru BK. 7 orang
siswa 9.58 menyatakan perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan teman sangat baik setelah mendapatkan konseling dari guru BK. 29 orang siswa
39.72 menyatakan perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan teman menjadi baik setelah mendapatkan konseling dari guru BK. 23 orang siswa 31.50
menyatakan perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan teman masih kurang baik setelah mendapatkan konseling dari guru BK. 14 orang siswa 19.17
menyatakan bahwa perilaku siswa dalam bersosialisasi dengan teman tidak baik meskipun telah mendapatkan konseling dari guru BK.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku siswa Nurul Hasanah dalam bersosialisasi dengan teman sudah baik setelah mendapatkan konseling dari
guru BK. Namun masih cukup banyak juga yang belum berdampak baik .
Tabel 4.24 Ketertarikan dalam Mengunakan Fasilitas Belajar
N0 Ketertarikan dalam Mengunakan Fasilitas Belajar
F 1
Sangat Tertarik 14
19.17
2 Tertarik 32
43.83
3 Kurang Tertarik
21 28.76
4 Tidak Tertarik
6 8.21
73 100 P.24FC.26
Tabel 4.24 menunjukkan ketertarikan siswa menggunakan fasilitas belajar di sekolah dalam menunjang prestasi belajar, setelah mendapatkan bimbingan dari
guru BK. 14 orang siswa 19.17 menyatakan siswa sangat tertarik menggunakan fasilitas belajar di sekolah dalam menunjang prestasi belajar,
Universitas Sumatera Utara
setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 32 orang siswa 43.83 menyatakan tertarik menggunakan fasilitas belajar di sekolah dalam menunjang
prestasi belajar, setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. 21 orang siswa 28.76 menyatakan kurang tertarik menggunakan fasilitas belajar di sekolah
dalam menunjang prestasi belajar, setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK. Sedangkan 6 orang siswa 8.21 menyatakan tidak tertarik menggunakan
fasilitas belajar di sekolah dalam menunjang prestasi belajar, meskipun telah mendapatkan bimbingan dari guru BK.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa Nurul Hasanah tertarik menggunakan fasilitas belajar di sekolah dalam menunjang prestasi belajar,
setelah mendapatkan bimbingan dari guru BK.
Tabel 4.25 Keseringan Menggunakan Keterampilan yang Dimiliki
N0 Keseringan Menggunakan Keterampilan
F 1
Sangat Sering 1
1.36
2 Sering 33
45.20
3 Jarang 33
45.20
4 Tidak Pernah
6 8.21
Total 73 100
P.25FC.27
Tabel 4.25 menunjukkan keseringan siswa menggunakan keterampilan yang ia miliki untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. 1 orang siswa
1,36 menyatakan sangat sering menggunakan keterampilan yang ia miliki untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. 33 orang siswa 45.20
menyatakan sering menggunakan keterampilan yang ia miliki untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. 33 orang siswa 45.20
menyatakan bahwa siswa jarang menggunakan keterampilan yang ia miliki untuk
Universitas Sumatera Utara
menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. Sedangkan 6 orang siswa 8.21 menyatakan tidak pernah menggunakan keterampilan yang ia miliki untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan. Dengan demikian dapat kita simpulkan bahwa siswa SMA Nurul Hasanah
sudah cukup sering menggunakan keterampilan yang mereka miliki dalam menyelesaikan tugas yang dibebankan, namun tidak sedikit juga dalam
persentase yang sama dengan sering siswa yang jarang menggunakan keterampilan yang mereka miliki untuk menyelesaikan tugas-tugas yang
dibebankan hal ini dipengaruhi oleh intensitas guru BK dalam mendukung keterampilan siswa. Dukungan yang kurang ini menyebabkan siswa tidak percaya
diri terhadap kemampuan yang ia miliki.
Tabel 4.26 Manfaat Berkonsultasi dalam meningkatkan kebiasaan baik
N0 Manfaat Berkonsultasi dalam meningkatkan
kebiasaan baik F
1 Sangat Bermanfaat
12 16.43
2
Bermanfaat 46 63.01
3 Kurang Bermanfaat
5 6.84
4 Tidak Bermanfaat
10 13.69
Total 73 100
P.26FC.28
Tabel 4.26 menunjukkan manfaat berkonsultasi dengan guru BK terhadap peningkatan kebiasaan baik siswa. 12 orang siswa 16.43 menyatakan
berkonsultasi dengan guru BK sangat bermanfaat dalam meningkatkan kebiasaan baik siswa. 46 orang siswa 16.01 menyatakan bahwa berkonsultasi dengan
guru BK bermanfaat dalam meningkatkan kebiasaan baik siswa. Hanya 5 orang siswa 6.84 yang menyatakan bahwa berkonsultasi dengan guru BK kurang
Universitas Sumatera Utara
bermanfaat dalam meningkatkan kebiasaan baik siswa. Sedangkan 10 orang siswa 13.69 berpendapat berkonsultasi dengan guru BK tidak bermanfaat dalam
meningkatkan kebiasaan baik siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa berkonsultasi dengan guru BK
bermanfaat dalam meningkatkan kebiasaan baik siswa di SMA Nurul Hasanah.
Tabel 4.27 Perasaan Saat Berinteraksi dengan Teman
N0 Perasaan Saat Berinteraksi dengan Teman
F 1
Sangat Senang 11
15.06
2
Senang 49 67.12
3 Kurang Senang
7 9.58
4 Tidak Senang
6 8.21
Total 73 100
P.27FC.29
Tabel 4.27 menunjukkan perasaan siswa saat berinteraksi dengan teman setelah ia mendapatkan konseling dari guru BK. 11 orang siswa 15.06
menyatakan sangat senang berinteraksi dengan teman setelah ia mendapatkan konseling dari guru BK. 49 orang siswa 67.12 menyatakan bahwa perasaan
siswa menjadi senang ketika berinteraksi dengan teman setelah ia mendapatkan konseling dari guru BK. 7 orang siswa 9.85 menyatakan bahwa siswa masih
kurang senang berinteraksi dengan teman setelah mendapat berkonsultasi dengan guru BK. Sedangkan 6 orang siswa 8.21 menyatakan bahwa siswa tidak
senang berinteraksi dengan teman meskipun ia telah ia mendapatkan konseling dari guru BK.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa setelah siswa SMA Nurul Hasanah mendapatkan konseling dari guru BK perasaan siswa menjadi senang
saat berkomunikasi dengan teman di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.28 Perasaan Saat Berada Di Sekolah
N0 Perasaan Saat Berada Di Sekolah
F 1
Sangat Senang 10
13.69
2 Senang 50
68.49
3 Kurang Senang
7 9.58
4
Tidak Senang 6
8.21
Total 73 100
P.28FC.30
Tabel 4.28 menunjukkan perasaan siswa saat berada di sekolah setelah berkonsultasi dengan guru BK. 10 orang siswa 13.69 menyatakan sangat
senang berada di sekolah setelah berkonsultasi dengan guru BK. 50 orang siswa 68.49 menyatakan senang berada di sekolah setelah berkonsultasi dengan guru
BK. 7 orang siswa 9.58 menyatakan bahwa siswa kurang senang berada di sekolah setelah berkonsultasi dengan guru BK. 6 orang siswa 8.21
menyatakan bahwa siswa tidak senang berada di sekolah setelah berkonsultasi dengan guru BK.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa 68.49 siswa SMA Nurul Hasanah merasa senang berada di sekolah setelah mereka mendapatkan konseling
dari guru BK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.29 Minat untuk Memperdalam Materi Pelajaran
N0 Minat untuk Memperdalam Materi Pelajaran
F 1
Sangat Berminat 15
20.54
2 Berminat 42
57.53
3 Kurang Berminat
11 15.06
4
Tidak Berminat 5
6.84
Total 73 100
P.29FC.31
Tabel 4.29 menunjukkan minat siswa untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah setelah siswa menerima konseling dari guru BK. 15 orang
siswa 20.54 menyatakan bahwa siswa sangat berminat untuk memperdalam materi pelajarn di sekolah setelah menerima konseling dari guru BK. 42 orang
siswa 57.53 menyatakan bahwa siswa berminat untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah setelah menerima konseling dari guru BK. 11 orang siswa
14.06 menyatakan bahwa siswa kurang berminat untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah meskipun telah menerima konseling dari guru BK.
Sedangkan 5 orang siswa 6.58 menyatakan tidak berminat untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah meskipun telah menerima konseling
dari guru BK. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Nurul Hasanah
berminat untuk memperdalam materi pelajaran di sekolah setelah menerima konseling dari guru BK.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.30 Minat untuk Meraih Prestasi Terbaik
N0 Minat untuk Meraih Prestasi Terbaik
F 1
Sangat Berminat 26
35.61
2 Berminat 38
52.05
3 Kurang Berminat
7 9.58
4
Tidak Berminat 2
2.73
Total 73 100
P.30FC.32
Tabel 4.30 menunjukkan minat siswa untuk meraih prestasi terbaik di kelas, setelah berkomunikasi antarpribadi dengan guru BK. 26 orang siswa
35.61 menyatakan sangat berminat meraih prestasi terbaik di kelas, setelah berkomunikasi antarpribadi dengan guru BK. 38 siswa 52.05 menyatakan
berminat meraih prestasi terbaik di kelas, setelah berkomunikasi antarpribadi dengan guru BK. 7 orang siswa 9.58 menyatakan kurang berminat meraih
prestasi terbaik di kelas, setelah berkomunikasi antarpribadi dengan guru BK. Sedangkan 2 orang siswa 2.37 menyatakan tidak berminat untuk meraih
prestasi terbaik di kelas, meskipun telah berkomunikasi antarpribadi dengan guru BK.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa siswa SMA Nurul Hasanah berminat meraih prestasi terbaik di kelas, setelah berkomunikasi antarpribadi
dengan guru BK. Bahkan 35.61 dari keseluruhan siswa menyatakan sangat berminat untuk meraih prestasi terbaik setelah mendapatkan motivasi dari guru
BK.
Universitas Sumatera Utara
IV.3 Analisis Tabel Silang