3. Tujuan Pendidikan Akhlak
Tujuan ialah suatu yang diharapkan tercapai setelah sesuatu usaha atau kegiatan selesai. Maka tujuan utama pendidikan akhlak dalam Islam adalah agar
manusia berada dalam kebenaran dan senantiasa berada di jalan yang lurus, jalan yang telah digariskan oleh Allah Swt.
14
Inilah yang akan mengantarkan manusia kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Akhlak mulia merupakan tujuan pokok dalam pendidikan akhlak Islam ini. Akhlak seseorang akan dianggap mulia jika perbuatannya mencerminkan nilai-
nilai yang terkandung dalam al-Quran. Dengan demikian bahwa pendidikan akhlak adalah merupakan azas bagi tiap pendidikan manusia dan apabila manusia
tanpa akhlak, maka tidak akan ada kemanusiaan dan manusia.
4. Materi Pendidikan Akhlak
Sumber pendidikan akhlak dapat diperoleh dari pendidikan agama yang diberikan di sekolah-sekolah melalui pelajaran al-Quran, tauhid, hadist, fiqih,
tafsir, kebudayaan Islam dan lain-lain. Seluruh materi tersebut disusun untuk menyempurnakan kondisi psikologis, sosial, spiritual, perilaku dan penalaran,
siswa dengan tujuan kesempurnaan wujud penghambaan diri kepada Allah. Banyak hikmah yang akan kita rasakan dari aplikasi pendidikan agama itu,
diantaranya adalah sebagai berikut: a Pelajaran al-Qur an
Tujuan pendidikan langsung dari al-Quran, diantaranya adalah penyempunaan bacaan al-Quran yang dilanjutkan dengan pemahaman dan aplikasi ajarannya
dalam kchidupan sehari-hari. Jika tujuan tersebut terwujud, pelajaran al-Quran akan menjadi sarana dari pendidikan Islam.
b Pelajaran Hadits Pelajaran hadist ditujukan agar anak didik meneladani Nabi Muhammad Saw
dan menyempurnakan penghambaan kepada Allah melalui pemahaman atas
14
Ali Badul Halim Mahmud, Akhlak Mulia, Gema Insani Press, Jakarta: Cet. I, 2004, h. 159
kebiasaan beliau dalam beribadah, bermuamalah, atau dalam berbagai pemecahan masalah hidup. Dengan demikian, penghambaan kepada Allah SWT tidak akan
sempurna tanpa keteguhan berpegang pada petunjuk Rasulullah Saw. c Pelajaran Tauhid
Tujuan pendidikan keimanan melalui pelajaran tauhid adalah menambah keimanan umat Islam dengan ketaatan kepada Allah, pemahaman ayat-ayat al-
Quran dan perenungan atas ayat-ayat Allah yang tersebar di alam semesta ini. Landasan utama yang harus diperkenalkan lebih dahulu adalah pemahaman dan
pengakuan atas rukun iman. Dengan begitu, seluruh perilaku umat Islam akan bersumber pada konsep-konsep keimanan yang dia pahami.
d Pelajaran Fiqih Dalam Pelajaran Fiqih siswa dikenalkan pada konsepsi perilaku Islami, baik
secara individual maupun secara sosial. Kaidah Fiqih bersumber dari al-Quran dan al-Sunnah serta di dalamnya terangkum berbagai cara beribadah, berperilaku,
dan bermasyarakat sesuai dengan cara yang diridhoi Allah. Pelajaran Fiqih harus dikaitkan dengan sikap penghambaan kepada Allah dan menjadikan Rasulullah
sebagai teladan hidupnya. Dengan demikian, kita harus mengarahkan agar pelajaran Fiqih tidak dianggap
sebagai pelajaran hafalan atau hanya sebagai penguat hujjah tanpa aplikasi dalam kehidupan pribadi dan masyarakatnya.
e Pelajaran Budaya Islam Pelajaran kebudayaan Islam Iebih dititik beratkan pada pengaruh budaya Barat
terhadap budaya Islam, lewat pelajaran budaya Islam kita tanamkan dalam benak anak-anak bahwa sebagian besar konsep budaya barat bertujuan mengacaukan
aqidah umat Islam serta menyelewengkan pemahaman dan pengamalan siswa tentang konsep ke-Tuhanan.
15
15
Abdurrahman An-Nahlawi, Pendidikan Islam di Rumah, Sekolah, dan masyarakat, Gema
Insani Press, Cet. 2, Jakarta: 1995, h. 133-135
Demikianlah, konsep pendidikan Islam harus diupayakan agar mencapai tujuan tertingginya, yaitu membangun generasi Muslim yang mewujudkan
penghambaan kepada Allah. Jika tujuan dijadikan pegangan, pelaksanaan pendidikan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah akan terarah pada pengayoman
generasi muslim pada akitivitas pengetahuan, perilaku. dan akhlak yang tinggi.
5. Metode Pendidikan Akhlak