Uji Penyimpangan Asumsi Klasik Pembahasan Produk Domestik Regional Bruto PDRB

4.8. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik

Heteroskedastisitas dalam model panel dapat dilihat dari besaran Durbin Watson Stat. Apabila nilai Durbin Watson stat lebih besar dari 0,50 maka model tersebut dianggap telah cukup baik dan bebas dari heteroskedastisitas. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai Durbin Watson stat sebesar 0,691362 yang berarti model tersebut telah bebas dari heteroskedastisitas. Sedangkan untuk pengujian autokorelasi dapat diabaikan. Menurut Partomo dan Didayat, 2005 metode fixed effect model diasumsikan bebas dari autokorelasi, maka pengujian autokorelasi dapat diabaikan.

4.9. Pembahasan

a. Produk Domestik Regional Bruto PDRB

Dari hasil estimasi diketahui bahwa terdapat pengaruh positif produk domestik regional bruto PDRB terhadap jumlah kredit sektoral di Sumatera Utara sebesar 0,746284 yang berarti jika jumlah PDRB meningkat sebesar 1, maka akan jumlah kredit akan meningkat sebesar 0,746, ceteris paribus pada tingkat kepercayaan 99. Tanda koefisien sesuai dengan yang diharapkan dan hal tersebut sesuai dengan teori dan penelitian terdahulu, dan membuktikan hipotesis bahwa terdapat pengaruh positif antara produk domestik regional bruto terhadap jumlah kredit di Sumatera Utara diterima. Hasil analisis yang diperoleh dalam penelitian ini konsisten dengan penelitian sebelumnya. Menurut penelitian Hadi 2008 yang berjudul Analisis Permintaan Universitas Sumatera Utara Kredit Konsumsi pada Perbankan di Sumatera Utara dengan mempergunakan salah satu variabel independennya pendapatan domestik regional bruto PDRB menunjukkan bahwa PDRB berpengaruh positif terhadap permintaan kredit konsumsi. Hal tersebut berarti ketika pendapatan naik maka akan meningkatkan konsumsi yang juga meningkatkan konsumsi barang. Menurut penelitian Junaidi 2006 yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Kredit Produktif di Perbankan Sumatera Utara” menyatakan bahwa PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap jumlah kredit produktif di Sumatera Utara. Hal tersebut berarti peningkatan PDRB akan meningkatkan jumlah kredit produktif di Sumatera Utara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Siregar 2006 terhadap faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan kredit pada bank pemerintah di Sumatera Utara dengan mempergunakan variabel independen untuk mengestimasi diantaranya tingkat suku bunga kredit, pertumbuhan ekonomi yang diproxy dengan PDRB dan dummy variabel yaitu kebijakan pemerintah dalam moneter diperoleh hasil penelitian bahwa pertumbuhan ekonomi berpengaruh positif terhadap permintaan kredit. Peningkatan PDRB berarti peningkatan nilai tambah pada kegiatan perekonomian. PDRB yang meningkat akan memicu peningkatan jumlah kredit, karena akan merangsang pelaku usaha untuk meningkatkanmengembangkan usahanya. Untuk pengembangan usaha tersebut para pelaku usaha akan membutuhkan kredit dari perbankan, sehingga akan meningkatkan penyaluran kredit perbankan. Universitas Sumatera Utara Peningkatan PDRB juga berarti pertumbuhan ekonomi disebabkan meningkatnya kinerja sektor riil. Dengan meningkatnya aktivitas sektor riil, maka akan merangsang dunia usaha untuk terus mengembangkan usahanya terutama pada sektor-sektor yang memiliki PDRB yang tumbuh dengan prospek yang baik yang pada akhirnya meningkatkan jumlah kredit yang disalurkan oleh perbankan.

b. Jumlah Kantor Bank