Pengertian dan Fungsi Bank

Bank Umum 124 Bank Pemerintah 5 Bank Swasta 119 Bank Pembangunan Daerah 26 Bank Umum Swasta 88 Bank Umum Syariah 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Fungsi Bank

Dalam kehidupan perekonomian suatu negara, bank memiliki peranan penting dalam perekonomian. Menurut UU Perbankan No. 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Berdasarkan Pasal 1 ayat 3 UU No. 10 Tahun 1998, bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sumber : www.bi.go.id Gambar 2.1. Struktur Bank Umum di Indonesia Universitas Sumatera Utara Definisi bank umum secara singkat adalah bank yang dapat memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Bank-bank umum terdiri dari bank-bank umum pemerintah, bank-bank umum swasta nasional devisa, bank-bank swasta nasional nondevisa dan bank-bank asing dan campuran. Kegiatan utama bank-bank umum adalah menghimpun dana masyarakat antara lain dalam bentuk giro, deposito berjangka dan tabungan, serta menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit Pohan, 2008. Pasar keuangan memiliki fungsi penting dalam mentransfer sumber daya perekonomian rumah tangga yang ingin menyimpan sebagian pendapatannya ke rumah tangga dan perusahaan yang ingin meminjam untuk membeli barang-barang investasi yang akan digunakan dalam proses produksi. Proses mentransfer dana dari penabung ke peminjam disebut perantara keuangan financial intermediation. Banyak lembaga dalam perekonomian bertindak sebagai perantara keuangan, tetapi hanya bank yang memiliki otoritas hukum untuk menciptakan aset yang merupakan bagian dari penawaran uang, seperti rekening cek. Karena itu, bank satu-satunya lemabga keuangan yang secara langsung mempengaruhi penawaran uang Mankiw, 2000. Fungsi dan peran bank umum dalam perekonomian sangat penting dan strategis. Bank umum sangat penting dalam hal menopang kekuatan dan kelancaran sistem pembayaran dan efektivitas kebijakan moneter. Fungsi-fungsi bank umum seperti yang diuraikan di bawah ini menunjukkan pentingnya keberadaan bank umum dalam perekonomian modern: 1 penciptaan uang, 2 mendukung kelancaran Universitas Sumatera Utara mekanisme pembayaran, 3 penghimpunan dana simpanan, 4 mendukung kelancaran transaksi internasional, 5 penyimpanan barang-barang dan surat-surat berharga, 6 pemberian jasa-jasa lainnya Manurung dan Rahardja, 2004. Prinsip dasar operasional pada bank umum dapat digambarkan sebagai berikut: + Gambar 2.2. Prinsip Dasar Operasional Bank Umum Pengaturan dan pengawasan bank diarahkan untuk mengoptimalkan fungsi perbankan Indonesia, antara lain: 1 lembaga kepercayaan masyarakat dalam kaitannya sebagai lembaga penghimpun dan penyalur dana, 2 pelaksana kebijakan 1. Simpanan 2. Pinjaman 3. Ekuitas Penyaluran dana : 1. Cadangan 2. Kredit 3. Investasi Bank Umum Biaya Dana 1. Bunga deposito 2. Bunga pinjaman Biaya Operasional : 1. Administrasi 2. Pegawai 3. Lain-lain Jasa-Jasa : 1. Kliring 2. Transfer 3. Penitipan 4. Dll Pendapatan Fee Pendapatan Bunga Capital Gain Laba = Pendapatan Total – Biaya Total ð = TR - TC Biaya Total TC Pendapatan Total TR Universitas Sumatera Utara moneter, 3 lembaga yang ikut berperan dalam membantu pertumbuhan ekonomi serta pemerataan; agar tercipta sistem perbankan yang sehat, baik sistem perbankan secara menyeluruh maupun individual, dan mampu memelihara kepentingan masyarakat dengan baik, berkembang secara wajar dan bermanfaat bagi perekonomian nasional. Untuk mencapai tujuan tersebut pendekatan yang dilakukan dengan menerapkan kebijakan: 1 kebijakan memberikan keleluasaan berusaha deregulasim, 2 kebijakan prinsip kehati-hatian bank prudential banking, dan 3 pengawasan bank yang mendorong bank untuk melaksanakan secara konsisten ketentuan intern yang dibuat sendiri self regulatory banking dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya dengan tetap mengacu kepada prinsip kehati-hatian Bank Indonesia, 2009. Bisnis dan ekonomi bank bersumber dari fungsi bank, yaitu intermediasi dan transformasi aset. Fungsi intermediasi bank dapat dijelaskan dengan hubungan empat neraca, yaitu neraca pemerintah, neraca rumah tangga, neraca perusahaan dan neraca bank. Proses fungsi intermediasi dan transformasi aktiva perbankan dapat digambarkan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Pemerintah atau Otoritas Moneter Rumah Tangga Sekuritas Sekuritas Defisit Tabungan Uang Inti Deposit Perusahaan Lembaga Keuangan Bank Uang Inti Investasi Pinjaman Bank Deposit Pinjaman Gambar 2.3. Proses Fungsi Intermediasi dan Transformasi Aktiva Perbankan Fungsi transformasi bank membuat deposit sebagai kewajiban menjadi aset dengan portofolio cadangan kas dan pinjaman atau kredit. Cadangan kas merupakan bagian dari giro wajib minimum yang dapat digunakan membiayai defisit pemerintah. Pinjaman atau kredit merupakan sumber pendapatan bank dan sumber pendanaan investasi perusahaan. Pinjaman atau kredit bank merupakan kewajiban pada neraca perusahaan Manurung dan Manurung, 2009.

2.2. Pengertian Kredit