78 2 Membandingkan nilai t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila
nilai t hasil perhitungan lebih tinggi dibandingkan t tabel, maka H ditolak dan H
1
diterima Imam Ghozali, 2005:88–89. b. Uji Simultan
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai
pengaruh secara bersama – sama terhadap variabel dependen atau terikat.
Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini apakah H diterima
yang berarti secara bersama – sama variabel bebas tidak berpengaruh terhadap variabel terikat atau H
1
diterima yang berarti secara bersama – sama variabel berpengaruh terhadap variabel terikat, maka dapat
digunakan uji F dengan rumus berikut: F = Mean Square Regression Mean Square Residual
Dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1 Quick look: bila nilai F lebih besar daripada 4 maka H
1
dapat diterima pada derajat kepekaan 5. Dengan kata lain, semua
variabel bebas secara serentak berpengaruh terhadap variabel terikat.
2 Membandingkan nilai F hasil perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Apabila nilai F hitung lebih besar daripada F tabel, maka H
ditolak dan H
1
diterima Imam Ghozali, 2005: 88.
79 4. Analisis Model Regresi
Regresi adalah alat analisis statistik yang berguna untuk mempelajari arah dan besarnya pengaruh dari satu atau lebih variabel selanjutnya
disebut sebagai variabel independen – Independent variable terhadap satu atau lebih variabel lain selanjutnya disebut sebagai variabel dependen –
dependent variable. Regresi yang mengandung satu variabel indepeden sering disebut sebagai regresi sederhana simple regression, sedangkan
bila variabel independennya lebih dari satu sering disebut sebagai regresi berganda multiple regression Utomo, 2007: 147.
Metode yang digunakan dalam penelititan ini adalah analisis regresi linear berganda multiple regression. Analisis ini bertujuan untuk
mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabe dependen. Model persamaan regresi adalah sebagai berikut:
R = b + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ b
5
X
5
+ e R
= Variabel dependen Return Saham b
= konstanta b
1
– b
5
= koefisien regresi dari setiap variabel bebas X
1
= Inflasi X
2
= Nilai Tukar X
3
= Suku Bunga X
4
= Harga Minyak X
5
= Harga Emas e
= error term
80 Apabila model regresi sudah memenuhi asumsi klasik, setelah itu
dilakukan uji statistik dengan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk menjawab rumusan masalah yang ada.
5. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi R
2
pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai
koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R
2
yang kecil berarti kemampuan variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi
variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel independen memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias
terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R
2
pasti meningkat meskipun variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Oleh karena itu banyak peneliti menganjurkan untuk menggunakan nilai Adjusted R Square pada saat mengevaluasi mana
model regresi terbaik. Tidak seperti R
2
, nilai Adjusted R Square dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan ke dalam model
Imam Ghozali, 2005: 87.
81
E. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya
1. Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel independen atau variabel bebas. Yang menjadi variabel dependen dalam penelitian ini,
yaitu Return Saham Y. Pada saat investor melakukan investasi dalam bentuk saham tentunya
investor tersebut mengharapkan keuntungan dari investasinya atau return dari saham tersebut. Return atau keuntungan tersebut dibagi menjadi dua
yakni dalam bentuk dividen dan capital gain. Dividen merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada
pemegang saham pada saat rapat umum pemegang saham, sedangkan capital gain merupakan selisih antara harga jual dan harga beli saham.
Perhitungan return saham dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
2. Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat dependen. Adapun variabel – variabel independen yang terdapat dalam penelitian ini yaitu:
82 a. Inflasi X1
Menurut Dornbusch dan Fischer 1987:6 inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus –
menerus. Inflasi adalah suatu keadaan yang mengindikasikan semakin melemahnya daya beli yang diikuti dengan semakin merosotnya nilai
riil mata uang suatu negara. Khalwaty, 2000:5. Data inflasi dalam penelitian ini menggunakan data tingkat inflasi per bulan selama
periode Januari 2007 – Desember 2010 yang diperoleh dari situs resmi www.bi.go.id
b. Nilai Tukar X2 Nilai Tukar merupakan banyaknya unit mata uang yang dapat
ditukar atau dibeli dengan satu satuan mata uang lain atau harga suatu mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain Sartono: 2002
dalam Darminto:2010. Nilai tukar mata uang didefinisikan sebagai harga relatif dari suatu
mata uang terhadap mata uang lainnya atau harga dari satu mata uang dalam mata uang yang lain Mishkin, 2008: 107. Data nilai tukar
dalam penelitian ini menggunakan kurs tengah bulanan selama periode Januari 2007 – Desember 2010 yang diperoleh dari situs
www.bi.go.id c. Tingkat Suku Bunga X3
Suku bunga adalah harga atas dana yang dipinjam Reilly dan Brown, 1997. Tingkat suku bunga adalah harga dari penggunaan uang
83 yang dipergunakan pada saat ini dan akan dikembalikan pada saat
mendatang Herinan, 2003. Suku bunga yang dimaksud dalam penelitian ini yakni Sertifikat
Bank Indonesia SBI. Sertifikat Bank Indonesia SBI berdasarkan surat edaran Bank Indonesia No.64DPM tanggal 16 Februari 2004
adalah surat berharga dalam mata uang Rupiah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia sebagai pengakuan utang berjangka waktu pendek.
Selamet Riyadi, 2006: 45. Data suku bunga SBI dalam penelitian ini menggunakan data
perkembangan suku bunga SBI bulanan selama periode Januari 2007 – Desember 2010 yang diperoleh dari situs
www.bi.go.id d. Harga Minyak X4
Harga minyak
dunia merupakan
salah satu
indikator makroekonomi yang secara universal perubahan – perubahan yang
terjadi dan fluktuasinya memiliki pengaruh terhadap perkembangan ekonomi dunia khususnya pasar modal. Data harga minyak yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data perkembangan harga minyak dunia selama periode Januari 2007 – Desember 2010 yang
diperoleh dari situs www.opec.org
. e. Harga Emas X5
Kenaikan harga emas akan mendorong investor untuk memilih berinvestasi di emas daripada di pasar modal. Sebab dengan resiko
yang relatif lebih rendah, emas dapat memberikan hasil imbal balik
84 yang baik dengan kenaikan harganya. Data harga emas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perkembangan harga emas bulanan selama periode Januari 2007 – Desember 2010 yang diperoleh
dari situs www.goldfixing.com
85
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Pada tahun 1912, tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 pemerintahan
Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek di Batavia yang diselenggarakan oleh Vereniging voor de Effectenhandel. Kemudian pada tanggal 11 Januari
1925, didirikan Bursa Efek di Surabaya, lalu disusul dengan pembukaan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Akan tetapi, Bursa
Efek ditutup pada awal tahun 1940 karena pada saat itu terjadi perang dunia ke – 2, sehingga secara otomatis pasar modal yang sudah ada menjadi
vakum serta tidak ada perkembangannya. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, sejarah pasar
modal Indonesia memasuki alam kemerdekaan yang tentunya akan memberikan angin segar bagi perkembangan pasar modal dengan dimensi
dan situasi berbeda. Pemerintahan orde lama membentuk suatu badan yang disebut PPUE Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek – efek. Salah satu
tugas dari badan ini adalah melakukan berbagai kajian tentang kemungkinan didirikannya Bursa Efek pasca kemerdekaan. Berbagai kajian yang
dilakukan tentunya menyangkut faktor ekonomi makro maupun ekonomi mikro, karena pasar modal sangat erat kaitannya dengan faktor – faktor
ekonomi suatu Negara Tuti Amalia, 2008: 46.