Uji Multikolinieritas Analisis dan Pembahasan
109 rupiah
terhadap dollar maka akan menurunkan tingkat pengembalian investasi saham. Dengan merosotnya nilai tukar
rupiah menunjuk kepada merosotnya kemampuan ekonomi nasional Indonesia, maka kemampuan fundamental perusahaan
juga cenderung
merosot, sehingga
menurunkan tingkat
pengembalian saham. Sedangkan nilai tukar rupiah dengan harga saham bersifat positif yaitu apabila terjadi sebaliknya. Ruhendi
dan Johan A, 2003. Secara umum, nilai tukar rupiah bergerak relatif stabil sampai pertengahan September 2008. Hal ini terutama
disebabkan oleh kinerja transaksi berjalan yang masih mencatat surplus serta kebijakan makroekonomi yang berhati – hati. Namun
sejak pertengahan September 2008, krisis global yang semakin dalam telah memberi efek depresiasi terhadap mata uang. Kurs
Rupiah melemah menjadi Rp 11.711,- per USD pada bulan November 2008 yang merupakan depresiasi yang cukup tajam,
karena pada bulan sebelumnya Rupiah berada di posisi Rp 10.048,- per USD.
3 Suku Bunga memiliki angka signifikansi sebesar 0,025 dimana
0,025 0,05 serta nilai t hitung sebesar 2,321 2 maka H ditolak
dan H
a
diterima yang berarti bahwa variabel suku bunga mempunyai pengaruh signifikan terhadap return saham secara
parsial dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Suyanto 2007 yang menyatakan bahwa suku bunga
110 berpengaruh negatif terhadap return saham. Serta sesuai dengan
teori yang dikemukakan oleh Stanley S. C. Huang bahwa perubahan suku bunga dapat mempengaruhi harga saham. Menurut
Cahyono 2000:117 terdapat dua penjelasan mengapa kenaikan suku bunga dapat mendorong harga saham ke bawah. Pertama,
kenaikan suku bunga mengubah peta hasil investasi. Kedua, kenaikan suku bunga akan memotong laba perusahaan. Hal ini
terjadi dengan dua cara. Kenaikan suku bunga akan meningkatkan beban bunga emiten, sehingga labanya bisa terpangkas. Selain itu,
ketika suku bunga tinggi, biaya produksi akan meningkat dan harga produk akan lebih mahal sehingga konsumen mungkin akan
menunda pembeliannya dan menyimpan dananya di bank. Akibatnya penjualan perusahaan menurun. Penurunan penjualan
perusahaan dan laba akan menekan harga saham. 4
Harga Minyak memiliki angka signifikansi sebesar 0,010 dimana 0,010 0,05 maka H
ditolak dan H
a
diterima yang berarti bahwa harga minyak mempunyai pengaruh signifikan terhadap return
saham secara parsial dalam penelitian ini. Hasil ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardian Agung Witjaksono 2010
yang menyatakan bahwa harga minyak dunia berpengaruh positif terhadap IHSG. Harga minyak dunia di pasar Asia relatif stabil
bahkan mengalami penurunan. Hal itu disebabkan optimisme akibat perkiraan yang menunjukkan peningkatan cadangan minyak