Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya

85

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Pada tahun 1912, tepatnya pada tanggal 14 Desember 1912 pemerintahan Hindia Belanda mendirikan Bursa Efek di Batavia yang diselenggarakan oleh Vereniging voor de Effectenhandel. Kemudian pada tanggal 11 Januari 1925, didirikan Bursa Efek di Surabaya, lalu disusul dengan pembukaan Bursa Efek di Semarang pada tanggal 1 Agustus 1925. Akan tetapi, Bursa Efek ditutup pada awal tahun 1940 karena pada saat itu terjadi perang dunia ke – 2, sehingga secara otomatis pasar modal yang sudah ada menjadi vakum serta tidak ada perkembangannya. Setelah Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945, sejarah pasar modal Indonesia memasuki alam kemerdekaan yang tentunya akan memberikan angin segar bagi perkembangan pasar modal dengan dimensi dan situasi berbeda. Pemerintahan orde lama membentuk suatu badan yang disebut PPUE Perserikatan Perdagangan Uang dan Efek – efek. Salah satu tugas dari badan ini adalah melakukan berbagai kajian tentang kemungkinan didirikannya Bursa Efek pasca kemerdekaan. Berbagai kajian yang dilakukan tentunya menyangkut faktor ekonomi makro maupun ekonomi mikro, karena pasar modal sangat erat kaitannya dengan faktor – faktor ekonomi suatu Negara Tuti Amalia, 2008: 46. 86 Pada tahun 1952, PPUE membuka Bursa Efek di Jakarta, yang sangat diharapkan dapat menjadi penunjang perekonomian di Indonesia. Pada tahun 2002 Bursa Efek juga mulai menerapkan sistem perdagangan jarak jauh yang disebut Remote Trading System RTS, sebagai upaya meningkatkan akses pasar, kecepatan, dan frekuensi perdagangan. Dan akhirnya, pada tahun 2007 dilakukan penggabungan Bursa Efek Jakarta BEJ dan Bursa Efek Surabaya BES yang kemudian berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia Mutia Desanti, 2008: 56. 2. Lembaga – Lembaga Penunjang Bursa Efek Indonesia Dalam kegiatannya, Bursa Efek Indonesia melibatkan banyak lembaga yang mempunyai fungsi atau peran berbeda – beda yang saling menunjang antara satu dengan yang lainnya. Pihak – pihak yang terkait dalam kegiatan Bursa Efek Indonesia dalam Mutia Desanti 2008: 60 – 63 adalah: a. Perusahaan go public Emiten Emiten adalah perusahaan yang melakukan emisi atau yang telah melakukan penawaran dalam surat berharga. b. Perusahaan Efek Perusahaan efek adalah perusahaan yang telah memperoleh izin usaha untuk beberapa kegiatan seperti penjamin emisi efek, perantara perdagangan efek, manajer investasi, atau penasehat investasi. c. Lembaga kliring dan penyelesaian penyimpanan adalah suatu lembaga yang menyelenggarakan kliring dan penyelesaian transaksi yang terjadi di Bursa Efek, penyimpanan efek serta penitipan harta untuk pihak lain. 87 d. Perusahaan Reksadana Perusahaan reksadana adalah pihak yang kegiatan utamanya melakukan investasi, dan investasi kembali reinvestasi. e. Lembaga penunjang pasar modal Lembaga penunjang meliputi tempat penitipan harta, wali amanat atau penanggung yang menyediakan jasa. Tempat penitipan harta adalah pihak yang menyelenggarakan penyimpanan harta dalam penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak tanpa mempunyai hak kepemilikan atas harta tersebut. f. Profesi Penunjang Profesi penunjang terdiri dari akuntan publik, notaris, perusahaan penilai appraisal dan konsultan hukum. Akuntan publik adalah pihak yang memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan pemeriksaan auditing. Fungsi akuntan adalah memberi pendapat atas kewajaran laporan keuangan emiten dan calon emiten. Notaris adalah pejabat yang berwenang membuat akte otentik sebagaimana dimaksudkan dalam Staad Glad 1860 No. 3 tentang pengaturan jabatan notaris. Peranan notaris adalah membuat perjanjian, menyusun anggaran dasar dan perubahannya, perubahan milik modal dan lain – lain. Penilaian appraisal adalah pihak yang menerbitkan dan menandatangani laporan penilai. Laporan penilai mencakup pendapatan atas aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai. Konsultan hukum adalah ahli hukum yang memberikan dan 88 menandatangani pendapat hukum mengenai emisi atau emiten. Fungsi utama konsultan hukum adalah melindungi pemodal atau calon pemodal dari segi hukum. Tugasnya antara lain meneliti akte pendirian, izin usaha, dan lain – lain. g. Pemodal Investor Pemodal adalah pihak perorangan maupun lembaga yang menanamkan modalnya dalam efek – efek yang diperdagangkan. f. Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM BAPEPAM merupakan lembaga pemerintah yang mempunyai tugas sebagai berikut: 1 Memonitor dan mengatur pasar modal sebagai tempat sekuritas – sekuritas yang dapat diterbitkan dan diperdagangkan secara teratur, wajar, efisien dengan maksud untuk melindungi kepentingan para pemodal dan masyarakat. 2 Mengawasi dan memonitor pertukaran sekuritas, kliring, dan lembaga – lembaga penyimpanan reksadana, perusahaan sekuritas dan para pialang, serta berbagai lembaga pendukung pasar modal dan para professional. 3 Untuk memberikan rekomendasi tentang pasar modal kepada menteri keuangan. Dengan fungsi tersebut diharapkan BAPEPAM lebih bisa melaksanakan fungsi pengawasan terhadap kegiatan pendanaan efek dan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan yang diselenggarakan 89 oleh Bursa Efek, selain itu peraturan mulai dilakukan oleh Badan Pengawas Pasar Modal BAPEPAM secara konsisten. 3. Instrumen Pasar Modal Instrumen pasar modal pada prinsipnya adalah semua surat berharga efek yang umumnya diperjualbelikan melalui pasar modal. Efek adalah surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, sekuritas kredit, tanda bukti hutang, rights, warrants, opsi atau setiap derivatif dari efek atau setiap instrument yang ditetapkan oleh Bapepam sebagai efek. Sifat efek yang diperdagangkan di pasar modal biasanya berjangka waktu panjang. Instrument yang paling umum diperjualbelikan di Bursa Efek Indonesia saat ini adalah saham, obligasi, dan rights. a. Saham Saham adalah surat bukti atau tanda kepemilikan modal pada suatu perseroan terbatas. Dalam transaksi jual beli di Bursa Efek, saham atau disebut share merupakan instrument yang paling dominan diperdagangkan. Saham tersebut dapat diterbitkan dengan cara atas nama atau atas unjuk. Saham dapat dibedakan antara saham biasa common stock dan saham preferen preferred stock. Perbedaan kedua saham itu antara lain: 1 Saham Biasa a Dividen dibayarkan sepanjang perusahaan memperoleh data. b Memiliki hak suara one share one vote

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Harga Minyak Dunia, Nilai Tukar, Inflasi, dan Suku Bunga SBI Terhadap Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2014

3 67 113

Pengaruh Nilai Tukar, Suku Bunga, dan Inflasi Terhadap Harga Saham pada Industri Rokok di Bursa Efek Indonesia

8 118 91

Analisis pengaruh inflasi,nilai tukar rupiah,suku bunga SBI, dan harga emas terhadap tingkat pengembalian (return) saham sektor industri barang konsumsi pada BEI

0 6 128

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI DAN NILAI TUKAR TERHADAP INDEKS HARGA Analisis Pengaruh Perubahan Tingkat Suku Bunga, Inflasi Dan Nilai Tukar Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS Analisis Pengaruh Nilai Tukar Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Studi Kasus Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014.

0 2 15

ANALISIS PENGARUH NILAI TUKAR, INFLASI, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM (STUDI KASUS Analisis Pengaruh Nilai Tukar Inflasi Dan Tingkat Suku Bunga Terhadap Indeks Harga Saham Studi Kasus Pada Jakarta Islamic Index Periode 2010-2014.

0 2 16

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indon

0 2 15

ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, INFLASI, DAN NILAI TUKAR TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN JASA Analisis Pengaruh Suku Bunga, Inflasi, Dan Nilai Tukar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Jasa Perhotelan Dan Pariwisata Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indo

1 3 18

ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM ANALISIS PENGARUH INFLASI, NILAI TUKAR, DAN TINGKAT SUKU BUNGA TERHADAP HARGA SAHAM PERBANKAN.

0 1 8