mempercepat suatu reaksi kimia maupun memperlambat reaksi kimia. Sebagai contoh ketika siswa melarutkan gula pasir dengan air panas dan
dingin kemudian membandingkan kecepatan melarutnya. Kemampuan membandingkan mempunyai arti penting dalam mendukung kemampuan
mengkonstruksi pengetahuan. Melalui kemampuan tersebut dapat menarik sifat-sifat yang lebih umum dari pengalaman-pengalaman khusus serta
melihat kesamaan dan perbedaannya untuk membuat klasifikasi dan membangun suatu pengetahuan. Karena konstruktivis mengakui bahwa
pengetahuan seseorang terbentuk karena adanya interaksi dengan pengalaman-pengalamnya.
10
Materi laju reaksi sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari maupun industri sehingga sangat relevan jika materi ini diterapkan dalam
pembelajaran dengan menggunakan pendekatan konstruktivis dimana siswa dibiasakan aktif dalam mengkonstruksi ilmu pengetahuan melalui interaksi
dengan lingkungannya. Berdasarkan uraian di atas penulis menyusun skripsi dengan judul :
“Pengaruh Metode Eksperimen terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Laju Reaksi”.
B. Identifikasi Masalah
1. Stategi pembelajaran guru yang masih monoton. 2. Materi belajar yang tidak dikaitkan dengan pengetahuan awal siswa
sehingga siswa membutuhkan informasi yang tuntas dari guru. 3. Pembelajaran
masih bersifat
menerima pengetahuan
bukan mengkonstruksi pengetahuan.
4. Proses belajar mengajar lebih diwarnai teacher centered daripada student centered.
5. Materi pelajaran kimia yang bersifat abstrak, sehingga sulit dipahami oleh siswa.
10
Ibid,. hal.18
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini tidak menyimpang dari judul penelitian, maka masalah yang akan diteliti hanya dibatasi pada metode eksperimen pada
konsep laju reaksi di kelas XI IPA semester 1 tahun pelajaran 20082009 dan hasil yang diukur adalah hasil belajar yang meliputi kognitif.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Apakah terdapat
pengaruh metode eksperimen terhadap hasil belajar siswa pada konsep laju reaksi?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode eksperimen
berpengaruh terhadap hasil belajar kimia siswa.
F. Kegunaan Hasil Penelitian
1. Bagi siswa, dapat memberikan motivasi belajar siswa, melatih keterampilan siswa, mengembangkan kemampuan berfikir siswa, dan
dapat meningkatkan hasil belajar kimia. 2. Bagi guru, dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran
dalam proses belajar mengajar. 3. Bagi peneliti, menambah wawasan dan pengalaman serta membantu
menyumbangkan dalam memecahkan masalah pembelajaran kimia. 4. Bagi pembaca, memberikan informasi tentang pengaruh penerapan model
pembelajan konstruktivisme terhadap pemahaman konsep siswa kelas XI pada pokok bahasan laju reaksi.
BAB II KAJIAN TEORETIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL