Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Uji Homogenitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Uji Hipotesis Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

b. Uji Normalitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen

Sebelum dilakukan pengolahan data lebih lanjut maka dilakukan pengujian prasyarat penelitian yaitu normalitas, setelah dilakukan pengolahan data diperoleh normalitas pretest untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, uji normalitas yang dipakai adalah uji liliefors yakni untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dengan ketentuan bahwa data berdistribusi normal apabila kriteria Ho ditolak jika Lo Lt dan Ho diterima jika Lo Lt diukur pada taraf signifikansi dan tingkat kepercayaan α = 0,05. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut: Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen Statistik Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen N 25 25 Lo 0,1449 0,1707 Lt 0,173 0,173 Kesimpulan Lo Lt kelompok berdistribusi normal Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kedua kelompok penelitian berdistribusi normal karena memenuhi kriteria Lo 0,1449 Lt 0,173.

c. Uji Homogenitas Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Setelah kedua sampel penelitian tersebut dinyatakan berdistribusi normal. Selanjutnya dicari nilai homogenitasnya dengan menggunkan uji Fisher. Kriteria pengujian yang digunakan pada tingkat kepercayaan tertentu. Sampel dinyatakan homogen apabila F hitung F tabel . Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut. Tabel 4.3 Hasil Uji Homogenitas Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Statistik S 2 Kontrol 8,41 S 2 Eksperimen 7,23 F hitung 1,35 F tabel 1,98 Kesimpulan F hitung F tabel Pengujian dilakukan pada taraf kepercayaan 95 α = 0,05. Dari tabel di atas disimpulkan bahwa kedua kelompok berasal dari populasi yang homogen, karena F hitung 1,35 F tabel 1,98.

d. Uji Hipotesis Pretest Kelompok Kontrol dan Kelompok Eksperimen

Pengolahan data selanjutnya yaitu pengujian hipotesis dan dilakukan setelah uji normalitas dan uji homogenitas. Uji hipotesis ini menggunakan uji t “t” test, untuk menguji hipotesis nihil Ho yang mengatakan bahwa tidak ada pengaruh model pembelajaran Konstruktivisme melalui metode eksperimen terhadap hasil belajar kimia siswa. Untuk menguji hipotesis digunakan uji “t” pada taraf signifikan α = 0,05 dan derajat kebebasan 48, adapun kriterianya adalah: Jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak. Jika t hitung t tabel , maka Ho diterima. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan uji “t” untuk pretest kelompok kontrol dan kelompok eksperimen diperoleh harga t hitung = 0,72 dari tabel distribusi “t” untuk taraf signifikansi α = 0,05 dan derajat kebebasan 48, diperoleh t tabel = 2,021. Hasilnya dapat pada tabel 4.4 berikut: Tabel 4.4 Hasil pretest Uji “t”, Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen Variabel Jumlah Sampel t hitung t tabel Kesimpulan Data Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen N ekperimen = 25 N kontrol = 25 0,72 2,021 Menerima Ho dan menolak Ha Berdasarkan tabel di atas, didapat maka t hitung t tabel 0,72 2,021 sehingga Ho diterima. Dengan demikian hasil pretest yang belum mendapat perlakuan pembelajaran menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Sehingga dari uji hipotesis yang telah dilakukan pada kedua kelompok yang belum mendapat perlakuan, dapat disimpulkan bahwa terdapat kemampuan kognitif yang sama antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.

2. Hasil Uji Data Posttest a. Data Hasil Belajar Posttest Kelompok Kontrol dan Kelompok