xxxii masa yang akan datang. Dengan demikian IOS bersifat tidak dapat
diobservasi, sehingga perlu dipilih suatu proksi yang dapat dihubungkan dengan variabel lain dalam perusahaan, misalnya variabel pertumbuhan,
variabel kebijakan dan lain-lain.
1. Klasifikasi IOS
Adapun proksi IOS diklasifikasikan dalam 3 jenis utama : a. Proksi Berdasarkan Harga PriceBased Proxies
Proksi berdasarkan harga merupakan proses yang menyatakan bahwa prospek pertumbuhan perusahaan sebagian diyatakan dalam harga pasar.
Proksi yang didasari pada suatu ide yang menyatakan bahwa perusahaan secara parsial dinyatakan dalam harga-harga saham, dan perusahaan-
perusahaan yang tumbuh akan memiliki nilai ekuitas yang lebih tinggi secara relatif untuk aktiva-aktiva yang dimiliki asset in place. IOS yang didasari
pada harga akan berbentuk suatu ukuran aktiva yang dimiliki dan nilai perusahaan. Rasio-rasio yang telah digunakan dalam beberapa penelitian:
1 Market to book value of equity MVEBVE, rasio ini menjelaskan bahwa pasar menilai return dari investasi perusahaan di masa depan akan lebih
besar dari return yang diharapkan dari ekuitasnya. Perusahaan yang mempunyai rasio MVEBE tinggi memiliki pertumbuhan aktiva dan
ekuitas yang besar. 2 Market to book value of asset MVABVA, dengan dasar pemikiran bahwa
prospek pertumbuhan perusahaan terefleksi dalam harga saham, pasar
xxxiii menilai perusahaan yang sedang bertumbuh memiliki nilai lebih dari nilai
bukunya. 3 Tobin`s Q, didefinisikan sebagai nilai pasar dari perusahaan dibagi dengan
replacement cost dari asset.
4 Earning to price ratio EP, semakin besar rasio ini semakin besar kemungkinan perusahaan bertumbuh. Menurut Foster dalam Subekti dan
Kusuma 2001 rasio EP mempresentasikan aliran laba masa depan. 5 Ratio of property, plant, equipment to firm value PPEBVA,
mengindikasikan adanya investasi aktiva tetap yang produktif. Komposisi PPE yang besar pada struktur aktiva menunjukkan adanya potensi
pertumbuhan perusahaan. 6 Ratio firm value to depreciation, menunjukkan besarnya pengurangan
assets in place. 7 Market value of equity plus book value of debt MVEPBD, rasio ini
merupakan nilai total aktiva dari suatu perusahaan.
b. Proksi Berdasarkan Investasi Investment Based Proxies Proksi berdasarkan investasi mengungkapkan aktivitas investasi yang
besar berkaitan secara positif dengan nilai IOS suatu perusahaan. Perusahaan yang memiliki IOS tinggi seharusnya memiliki tingkatan investasi yang tinggi
pula dalam bentuk aktiva yang ditempatkan atau yang diinvestasikan dalam jangka waktu relatif lama. Proksi ini merupakan rasio yang membandingkan
suatu pengukuran investasi yang telah diinvestasikan dalam bentuk aktiva
xxxiv tetap atau suatu hasil operasi yang diproduksi dari aktiva yang telah
diinvestasikan. Rasio-rasio yang sering digunakan dalam penelitian yang berkaitan dengan proksi investasi, antara lain ; 1 ratio R D to sales. 2 ratio
of capital expenditure to firm value, 4 investment to sales ratio, 5 ratio capital addition to assets book value CAPBVA, 6 investment to earning
ratio, 7 log of firm value.
c. Proksi Berdasarkan Varian Varian Measures Proksi pengukuran varian mengungkapkan bahwa suatu opsi akan menjadi
lebih bernilai jika menggunakan variabilitas untuk memperkirakan besarnya opsi yang tumbuh; seperti variabilitas return yang mendasari peningkatan
aktiva. Ukuran yang digunakan dalam beberapa penelitian antara lain ; 1 variance of return
, digunakan untuk membuat proksi return dari dari IOS perusahaan; 2 asset betas, digunakan untuk membuat proksi risiko dari IOS
perusahaan ; 3 the variance of asset deflated sales. Ketiga jenis proksi diatas menggambarkan bahwa keberagaman ukuran
IOS yang memungkinkan beberapa peneliti menggunakan beragam rasio sebagai proksi IOS. Hal ini dikarenakan sifat IOS yang unobservable Gaver,
1993. Dengan demikian IOS kurang tepat bila diproksi dari satu ukuran empiris tunggal saja, sehingga dibutuhkan proksi-proksi yang merupakan
proksi komposit. Dengan menggunakan pendekatan proksi komposit akan dapat mengurangi kesalahan pengukuran yang secara inheren melekat dalam
variabel tunggal untuk proksi IOS.
xxxv
B. Kebijakan Dividen