cxix DW-nya. Untuk pengambilan keputusan digunakan kriteria jika nilai DW
berada pada angka -2 sampai dengan +2, maka dapat dikatakan tidak terdapat autokolerasi. Hasil uji autokorealasi dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel. 4.15 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
.267
a
.071 .059
.52515 1.882
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, IOS a.
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Tumbuh b.
Berdasarkan tabel 4.15 terlihat bahwa angka DW bernilai +1.882. Hal ini berarti angka DW terletak diantara -2 dan +2. Dengan demikian dapat
disimpulkan pada model ini tidak tedapat gejala autokorelasi.
2. Uji Signifikansi
Untuk membuktikan apakah masing-masing variabel independen IOS terhadap variabel dependen Nilai Perusahaan Tumbuh mempunyai pengaruh
yang signifikan atau tidak, maka dilakukan pengujian Uji-t masing-masing variabel independen dan Uji-F untuk pengujian independen variabel secara
simultan. 1. Uji F Statistik Uji Signifikansi Simultan
Pengujian yang dilakukan ini untuk mengetahui apakah semua variabel independen IOS di dalam model regresi secara bersama-sama berpengaruh
cxx signifikan terhadap variabel dependen Nilai Perusahaan dengan tingkat
signifikansi yang digunakan dalam uji F adalah 0,05 dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 4.16 Hasil Uji F
ANOVA
b
1.570 1
1.570 5.693
.020
a
20.408 74
.276 21.977
75 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, IOS a.
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Tumbuh b.
Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut : H0 : Investment Opportunity Set IOS tidak mempunyai pengaruh
terhadap nilai perusahaan. H1 : Investment Opportunity Set IOS mempunyai pengaruh terhadap
nilai perusahaan. Berdasarkan tabel 4.16 di atas dapat dilihat bahwa secara simultan atau
bersama-sama variabel independen memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.020, angka signifikan ini lebih kecil dari alpha 5, atau F
hitung
sebesar 5.693 dimana diperoleh F
tabel
dengan alpha 5 dan df
1
= 1, df
2
= 74 sebesar ± 4, maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis H
ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian H1 diterima yang artinya secara signifikan variabel independen
IOS berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Nilai
Perusahaan .
2. Uji t Statistik Uji Signifikan Parameter Individual
cxxi Pengujian yang dilakukan untuk menguji signifikansi dari pengaruh
masing-masing variabel independen IOS terhadap variabel dependen Nilai Perusahaan Tumbuh adalah uji t. tingkat signifikansi yang digunakan dalam
uji t adalah 0,05 dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4 .17
Hasil Uji t
Coefficients
a
3.660 .120
30.621 .000
-.013 .005
-.267 -2.386
.020 1.000
1.000 Constant
IOS Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Tumbuh a.
Berdasarkan tabel 4.17 di atas dapat dilihat bahwa variabel independen IOS memiliki tingkat signifikansi sebesar 0.020, angka signifikan ini lebih
kecil dari alpha 5 maka H ditolak, yang artinya bahwa IOS berpengaruh
secara signifikan terhadap Nilai Perusahaan Tumbuh.
c. Koefisien Determinasi Adjusted R Square
Pengujian yang mengukur kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen, nilai koefisien determinasi adalah nol sampai satu.
Semakin kecil adjusted R Square berarti semakin terbatas kemampuan variabel independen menjelaskan variasi variabel dependennya, nilai yang
mendekati satu berarti semua informasi yang dibutuhkan memprediksi variasi variabel dependen oleh variabel-variabel independen. Ghozali, 2001.
Dengan mengetahui nilai koefisien determinasi, maka akan dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel independen.
Koefisien determinasi atau Adjusted R Square dapat dilihat pada tabel berikut:
cxxii
Tabel 4.18 Koefisien Determinasi Adjusted R
2
Model Summary
b
.267
a
.071 .059
.52515 1.882
Model 1
R R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Durbin- Watson
Predictors: Constant, IOS a.
Dependent Variable: Nilai Perusahaan Tumbuh b.
Berdasarkan 4.18 tabel dapat dilihat angka koefisien determinasi Adjusted R Square
sebesar 0.059 atau 5.9 . Hal ini menunjukkan bahwa variabel dependen IOS, dapat menjelaskan variabel dependen Nilai Perusahaan
Tumbuh sebesar 5.9 dan sisanya sebesar 94.1 dijelaskan oleh variabel-
variabel lain di luar penelitian ini.
d. Uji Regresi Linier
Berdasarkan hasil penelitian uji asumsi klasik tersebut diatas maka analisis regresi linier perusahaan tumbuh dapat dilihat pada persamaan dibawah ini:
Regresi Linier Perusahaan Tumbuh Y
1
= +
1
X
IOS
+ e
Nilai Perusahaan Tumbuh = 3.660 - 0.013 IOS + e Berdasarkan persamaan regresi di atas, nilai konstanta menyatakan bahwa
jika variabel independen bernilai nol atau konstan maka nilai Y
1
Nilai Perusahaan Tumbuh adalah sebesar 3.660 satuan atau apabila tidak ada
cxxiii pengaruh atau perubahan variabel IOS, maka nilai variabel dependen yaitu
nilai perusahaan tumbuh Y
1
adalah sebesar 3.660 satuan. Berdasarkan persamaan di atas menunjukkan bahwa koefisien Investment
Opportunity Set IOS bertanda negatif sebesar -0.013, hal ini menunjukkan
jika terjadi peningkatan variabel IOS maka akan menimbulkan penurunan nilai perusahaan sebesar 0.013 dengan asumsi variabel lain bernilai nol atau
konstan. Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa Investment Opportunity Set
IOS berpengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan Tumbuh, artinya semakin besar Investment Opportunity Set IOS maka akan
semakin rendah nilai perusahaan tidak tumbuh.
3. Analisis Pengujian Model Regresi Perusahaan Tidak Tumbuh