Interpretasi PENEMUAN DAN PEMBAHASAN

cxliv

G. Interpretasi

Berdasarkan pada hasil pembahasan yang telah dilakukan di atas, penelitian ini menemukan hal-hal sebagai berikut: 1. Bahwa Investment Opportunity Set IOS dapat mempengaruhi nilai perusahaan. tumbuh dan tidak tumbuh.. Akan tetapi untuk perusahaan tumbuh dan tidak tumbuh menunjukkan koefisien Investment Opportunity Set IOS bertanda negatif, maka dapat diinterpretasikan bahwa Investment Opportunity Set IOS berpengaruh negatif terhadap Nilai Perusahaan Tumbuh dan Tidak Tumbuh, artinya semakin besar Investment Opportunity Set IOS maka akan semakin rendah nilai perusahaan Tumbuh dan juga Perusahaan Tidak Tumbuh. Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sinarahardja dan Isnani Yuningsih 2006 meskipun berbeda sampel. Tetapi penelitian ini juga menunjukkan hasi yang berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Isnaeni Rokhayati 2005 yang menunjukkan tiap-tiap proksi IOS menunjukkan korelasi positif terhadap semua realisasi unsur pertumbuhan. Kemungkinan perbedaan ini karena nilai perusahaan dikorelasikan dengan satu per satu proksi IOS. Menurut Fama 1978 nilai perusahaan hanya ditentukan oleh keputusan investasi. Menurut Modigliani dan Miller 1958, keputusan investasi sangatlah penting, karena untuk mencapai tujuan perusahaan hanya akan dihasilkan melalui kegiatan investasi perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa efek langsung dari keputusan investasi terhadap nilai perusahaan cxlv merupakan hasil yang diperoleh dari kegiatan investasi melalui pemilihan proyek atau kebijakan lain yang lebih efisien Myers,1976. 2. Hasil Analisis Jalur Path Analysis untuk perusahaan tumbuh menunjukkan bahwa IOS dapat berpengaruh negatif secara langsung terhadap nilai perusahaan dan juga berpengaruh negatif secara tidak langsung yaitu dari IOS ke DPR lalu ke nilai perusahaan. IOS berpengaruh negatif secara langsung berarti Perusahaan yang melakukan IOS akan menurunkan nilai perusahaan. Sedangkan IOS berpengaruh negatif secara tidak langsung terhadap nilai perusahaan tumbuh menunjukkan bahwa hubungan pelaksanaan IOS dengan kebijakan dividen berbanding terbalik dengan nilai perusahaan tumbuh. Artinya, Perusahaan yang melakukan IOS akan menurunkan pembagian dividen untuk meningkatkan Nilai perusahaan. Dengan melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel maka hasil analisis jalur untuk perusahaan tumbuh secara keseluruhan menunjukkan bahwa pelaksanaan IOS dapat berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan tumbuh. Sedangkan kebijakan dividen sebagai variabel intervening menunjukkan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan IOS dengan nilai perusahaan tumbuh. Sedangkan hasil analisis jalur Path Analysis untuk perusahaan tidak tumbuh menunjukkan bahwa IOS dapat berpengaruh negatif secara langsung terhadap nilai perusahaan tidak tumbuh dan juga berpengaruh positif secara tidak langsung yaitu dari IOS ke DPR lalu ke nilai perusahaan tidak tumbuh. IOS berpengaruh negatif secara langsung cxlvi menunjukkan perusahaan yang melaksanakan IOS akan menurunkan nilai perusahaan tumbuh. Sedangkan IOS berpengaruh positif secara tidak langsung terhadap nilai perusahaan tidak tumbuh menunjukkan bahwa hubungan pelaksanaan IOS dengan kebijakan dividen berbanding lurus dengan nilai perusahaan tumbuh. Artinya, Perusahaan yang melakukan IOS akan menaikkan pembagian dividen untuk meningkatkan nilai perusahaan. Dengan melihat tingkat signifikansi masing-masing variabel maka hasil analisis jalur untuk perusahaan tidak tumbuh secara keseluruhan menunjukkan bahwa pelaksanaan IOS berpengaruh langsung terhadap nilai perusahaan tidak tumbuh. Sedangkan kebijakan dividen sebagai variabel intervening tidak mempunyai pengaruh yang signifikan antara pelaksanaan IOS dengan nilai perusahaan. Hasil penelitian analisis jalur ini sejalan dengan penelitian Sinarahardja dan Isnani Yuningsih 2006 yang menyatakan bahwa untuk perusahaan tumbuh menunjukkan bahwa IOS dapat berpengaruh negatif secara langsung terhadap nilai perusahaan tumbuh dan dapat juga berpengaruh negatif secara tidak langsung dari IOS ke DPR lalu ke nilai perusahaan. Tetapi berbeda untuk perusahaan tidak tumbuh yang menyatakan bahwa IOS dapat berpengaruh positif secara langsung terhadap perusahaan tidak tumbuh dan berpengaruh negatif secara tidak langsung terhadap perusahaan tidak tumbuh. Berdasarkan hasil penelitan analisis jalur di atas maka untuk perusahaan tumbuh sesuai dengan hypothesis pecking order Myers dan cxlvii Majluf 1984, dalam Hartono 1990 bahwa perusahaan yang profitable memiliki dorongan membayar dividen relatif lebih rendah dalam rangka memiliki dana internal lebih banyak untuk membiayai proyek-proyek investasinya. Bahkan bagi perusahaan bertumbuh, peningkatan dividen dapat menjadi berita buruk karena diduga perusahaan telah mengurangi rencana investasinya. Hal ini sesuai dengan Penelitian yang dilakukan oleh Isnaeni Rokhayati 2005, Penelitian yang dilakukan MG Kentris dan Muh. Yusuf Ariyanto 2005, Penelitian Tettet Fitrijanti dan Jogiyanto Bartono M 2002 bahwa Perusahaan yang tumbuh membagikan dividen yang lebih kecil dari pada perusahaan yang tidak tumbuh. Sedangkan untuk perusahaan tidak tumbuh sesuai dengan Hipotesis sinyal signaling hypothesis yang menjelaskan bahwa perusahaan yang berkualitas tinggi akan membayar dividen lebih tinggi Miller Rock 1985, dalam Hartono. Jika sinyal meningkat karena adanya disparitas informasi antara manajer dan investor, maka perusahaan yang memiliki disparitas informasi besar, yaitu perusahaan yang memiliki pilihan pertumbuhan kecil, akan membayar dividen lebih tinggi sebagai sinyal bahwa kondisi perusahaan baik Bhattacharya 1979, dalam Smith Watts 1992. cxlviii

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Hasil ini merupakan hasil dari pengujian data dengan menggunakan bantuan Program Statical Package for Social Science SPSS versi 15.0 for windows . Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka penelitian ini dapat diambil kesimpulan yang merupakan jawaban dari perumusan masalah adalah sebagai berikut : 1. Bahwa Investment Opportunity Set mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan tumbuh 2. Bahwa Investment Opportunity Set mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai perusahaan tidak tumbuh. 3. Hasil analisis jalur Path Analysis Perusahaan tumbuh yang melakukan IOS akan menurunkan pembagian dividen untuk meningkatkan nilai perusahaan. 4. Hasil analisis jalur Path Analysis Perusahaan tidak tumbuh yang melakukan IOS akan meningkatkan pembagian dividen untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Deviden Dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Moderating Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

2 116 92

Pengaruh Profitabilitas, Free Cash Flow dan Investment Opportunity Set terhadap Cash Dividend dengan Likuiditas sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2008 - 2011

1 64 141

Pengaruh Kemampulabaan Dan Invesment Opportunity Set Serta Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

1 37 96

Pengaruh Variabel Free Cash Flow, Profitabilitas, dan Kebijakan Hutang Terhadap Kebijakan Pembayaran Dividen Pada Perusahaan yang Tergabung dalam Indeks Saham LQ45

2 95 71

Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Free Cash Flow, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kebijakan Hutang pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI)

1 46 91

Pengaruh Investment Opportunity Set dan Profitabilitas terhadap Return Saham dan Kebijakan Dividen pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 59 170

Pengaruh Profitability dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Dividen Kas Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

5 70 119

Hubungan Investment Opportunity Set Dengan Kebijaksanaan Dividen Dan Struktur Modal Perusahaan

0 16 3

PENGARUH LEVERAGE, INVESTMENT OPPORTUNITY SET, KEPEMILIKAN MANAJERIAL DAN KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PERUSAHAAN

1 32 136

ANALISIS ARUS KAS OPERASI, KEBIJAKAN LEVERAGE, KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DAN INVESTMEN OPPORTUNITY SET (IOS) SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2013)

0 5 15