5 cm c. 6 cm 8 cm

Mudah Belajar Matematika untuk Kelas IX 8

B. Kekongruenan Bangun Datar

1. Kekongruenan Bangun Datar

Pernahkah kamu memperhatikan ubin-ubin yang dipasang di lantai kelasmu? Ubin-ubin tersebut bentuk dan ukurannya sama. Di dalam matematika, dua atau lebih benda yang memiliki bentuk dan ukuran yang sama disebut benda- benda yang kongruen. Coba kamu sebutkan benda-benda lain di sekitarmu yang kongruen. Perhatikan Gambar 1.3 Gambar 1.3: Dua bangun kongruen A D B C P Q S R Dua bangun atau lebih dikatakan kongruen jika bangun-bangun tersebut memiliki bentuk dan ukuran yang sama serta sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. Kongruen disebut juga sama dan sebangun, dilambangkan dengan “ ≅”. Kongrue Kongru Plus+ Gambar 1.3 menunjukkan dua bangun datar, yaitu layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada kedua layang-layang tersebut sama besar, yaitu AB = QR = AD = RS dan BC = PQ = CD = SP. Sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua layang- layang tersebut juga sama besar, yaitu A = R, C = P, B = Q, dan D = S. Oleh karena itu, layang-layang ABCD dan layang-layang PQRS kongruen, ditulis layang-layang ABCD ≅ layang-layang PQRS. C D A B E Pada gambar di samping, DE AB. Jika AB = 12 cm, DE = 8 cm, dan DC = 10 cm, tentukan panjang AC.

8. Buktikan bahwa

∆ DEF sebangun dengan ∆ GHF. D E 7 5 12 4 F G H D E B A 12 m aliran sungai

9. Sebuah tongkat yang tingginya 2 m mempunyai

bayangan 1,5 m. Jika pada saat yang sama, sebuah pohon mempunyai bayangan 30 m, tentukan tinggi pohon tersebut. 10. Seorang pemuda menghitung lebar sungai dengan menancapkan tongkat di titik B, C, D, dan E seperti pada gambar sehingga DCA terletak pada satu garis. Tentukan lebar sungai tersebut. Gambar 1.2 Sumber: Dokumentasi Penulis 7. 1 1 1 1 1 1 1 1 Kesebangunan dan Kekongruenan Bangun Datar 9 Perhatikan gambar berikut. Tunjukkan bahwa kedua bangun tersebut kongruen. Jawab : a. Panjang sisi-sisi yang bersesuaian pada trapesium ABCD dan trapesium PQRS sama besar, yaitu AB = PQ, BC = QR, CD = RS, dan AD = PS. b. Sudut-sudut yang bersesuaian pada kedua trapesium tersebut sama besar, yaitu A = P = E = Q dan C = R = D = S. Dari jawaban a dan b terbukti bahwa trapesium ABCD ≅ trapesium PQRS. Perhatikan gambar berikut. Contoh Soal 1.9 Contoh Soal 1.8 A E H D C G F B Tentukan sisi-sisi yang kongruen pada bangun tersebut. Jawab : Syarat kekongruenan pada bangun datar adalah sama bentuk dan ukurannya. Pada balok ABCD. EFGH, sisi-sisi yang kongruen adalah sisi • ABCD ≅ sisi EFGH sisi • ABFE ≅ sisi CDHG sisi • BCGF ≅ sisi ADHE Perhatikan dua bangun datar yang kongruen berikut. Tentukan besar E. 120° 45° x 60° A D C H G E F B k d b Contoh Soal 1.10 Manakah pernyataan yang benar?

a. Bangun-bangun yang

sebangun pasti kongruen. b. Bangun-bangun yang kongruen pasti sebangun. Jelaskan jawabanmu. Tugas D R S Q P A C B 1 1 1 1 1 1 1 1 1 Mudah Belajar Matematika untuk Kelas IX 10

2. Kekongruenan Segitiga

Pada bagian ini, pembahasan bangun-bangun yang kongruen difokuskan pada bangun segitiga. Untuk menunjukkan apakah dua segitiga kongruen atau tidak, cukup ukur setiap sisi dan sudut pada segitiga. Kemudian, bandingkan sisi-sisi dan sudut-sudut yang bersesuaian. Perhatikan tabel syarat kekongruenan dua segitiga berikut. Unsur-Unsur yang Diketahui Pada Segitiga Syarat Kekongruenan i Sisi-sisi-sisi s.s.s ii Sisi-sudut-sisi s.sd.s iii Sudut-sisi-sudut sd.s.sd atau Sudut-sudut-sisi sd.sd.s Sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang. Dua sisi yang bersesuaian sama panjang dan satu sudut yang diapit oleh kedua sisi tersebut sama besar. Dua sudut yang bersesuaian sama besar dan satu sisi yang bersesuaian sama panjang. Gambar di samping merupakan gambar segitiga samasisi STU. Jika SO tegak lurus TU dan panjang sisi-sisinya 3 cm, buktikan bahwa ∆STO ≅ ∆SUO. U O T S Jawab : Oleh karena kedua bangun datar tersebut kongruen, sudut-sudut yang bersesuaian sudah pasti sama besar. A = F = 45˚ C = H = 60˚ D = G = 120˚ B = E = ? Jumlah sudut pada bangun datar ABCD = jumlah sudut pada bangun datar EFGH = 360°. E = 360° − – F + – G + – H = 360° − 45°+120°+ 60° = 360° − 225° = 35° Jadi, E = 35° Contoh Soal 1.11 www.deking. wordpress.com www.gemari.or.id Situs Matematika Tabel 1.2 Syarat kekongruenan pada segitiga 1 1 1 1 1 1 1 1 1