Kentang Solanum tuberosum Resistant Starch Tipe Iii Dan Tipe IV Pati Ganyong (Canna Edulis), Kentang (Solanum Tuberosum), Dan Kimpul (Xanthosoma Violaceum Schott) Sebagai Prebiotik

5 daging yang berserat Ropiq, 1988. Komposisi kimia umbi ganyong akan berbeda tergantung pada varietas, umur, dan iklim tempat tumbuh umbi Lingga et al., 1986. Menurut Ropiq 1988, kandungan karbohidrat umbi ganyong cukup tinggi setara dengan umbi-umbi yang lain sehingga cocok dijadikan sebagai sumber energi. Umbi ganyong juga termasuk umbi yang mengandung kalsium, fosfor, dan besi walaupun dalam jumlah sedikit. Tabel 1. Komposisi Kimia Umbi Ganyong Komponen Jumlah 1 Jumlah 2 Air 75.0 72.6 Karbohidrat 22.6 24.6 Protein 1.0 1.0 Lemak 0.1 0.1 Abu - 1.4 Serat Kasar - 0.6 Sumber:1Depkes RI , 1992; 2Kay, 1973

2. Kentang Solanum tuberosum

Kentang Solanum tuberosum termasuk tanaman dari kelas Dycotyledone tanaman berbiji keping dua, ordo Tubiliflora, dan famili Solanoceae Sunarjono, 1975. Tanaman kentang memiliki umbi batang yang dapat dimakan dan disebut kentang. Umbi kentang sekarang telah menjadi salah satu makanan pokok penting di Eropa walaupun pada awalnya didatangkan dari Amerika Selatan. Penjelajah Spanyol dan Portugis pertama kali membawa ke Eropa dan mengembangbiakkan tanaman ini pada abad XVI. Kemudian dengan cepat menu baru ini tersebar di seluruh bagian Eropa. Dalam sejarah migrasi orang Eropa ke Amerika, tanaman ini pernah menjadi pemicu utama migrasi bangsa Irlandia ke Amerika pada abad ke-19 dikala 6 terjadi wabah penyakit umbi di daratan Irlandia akibat jamur yang disebut ergot Anonim b, 2006. Kentang dapat tumbuh di daerah tropis dan cocok ditanam di dataran tinggi. Kentang membentuk tuber di bawah permukaan tanah dan menjadi sarana perbanyakan secara vegetatif. Dalam budidaya kentang, praktis perbanyakan dilakukan melalui metode ini, sehingga keragaman kentang di ladang sangatlah rendah dan membuatnya rentan terhadap gangguan dari hama atau penyakit. Anonim b, 2006. Gambar 2. a Kentang, b Irisan membujur kentang Kentang merupakan tanaman dikotil yang bersifat semusim dan berbentuk semakherba. Batangnya yang berada di atas permukaan tanah ada yang berwarna hijau, kemerah-merahan, atau ungu tua. Akan tetapi, warna batang ini juga dipengaruhi oleh umur tanaman dan keadaan lingkungan. Pada kesuburan tanah yang lebih baik atau lebih kering, biasanya warna batang tanaman yang lebih tua akan lebih menyolok. Bagian bawah batang berkayu, sedangkan batang tanaman muda tidak berkayu sehingga tidak terlalu kuat dan mudah roboh Collins, 1993. Kentang dapat tumbuh dan berproduksi dengan baik bila ditanam pada kondisi lingkungan yang sesuai dengan persyaratan tumbuhnya. Keadaan iklim dan tanah merupakan hal penting yang perlu diperhatikan. Kentang paling baik ditanam pada ketinggian 1300 m dengan suhu relatif sekitar 20°C. Selain, itu daerah dengan curah hujan 200-300 mm setiap bulan atau 1000 7 mm selama masa pertumbuhan kentang merupakan daerah yang baik untuk pertumbuhan kentang. Tanah yang baik untuk kentang adalah tanah yang subur, dalam, drainase baik, dan pH antara 5-6.5 Pada tanah yang pHnya rendah, akan dihasilkan kentang yang mutunya rendah Collins, 1993. Kentang dikembangbiakkan dengan umbi. Umbi yang baik untuk ditanam adalah umbi yang telah bertunas sehingga perlu diadakan pertunasan. Pertunasan berarti menumbuhkan sejumlah tunas yang sehat dari umbi bibit beberapa minggu sebelum ditanam sehingga diperoleh tanaman yang seragam. Penunasan dilakukan sekitar 2 bulan menjelang tanam pada rak-rak penumbuh. Banyaknya rak tergantung dari umbi yang akan ditunaskan. Rak itu diletakkan di tempat yang tidak langsung terkena sinar matahari. Apabila menggunakan sinar matahari langsung, suhu tidak boleh terlampau tinggi, dan setelah tunas-tunas kecil keluar, bibit harus dipindahkan ke tempat yang lebih dingin 6-12° C Collins, 1993. Komposisi kimia umbi kentang sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya varietas, keadaan tanah yang ditanami, pupuk yang digunakan, umur umbi ketika dipanen serta waktu dan suhu penyimpanan Siswoputranto, 1985. Proses pemanasan pada pembuatan RS menghasilkan kadar RS kentang sebesar 7, sedangkan bila disertai pula dengan pendinginan akan meningkatkan kadar RS hingga 13 Englyst, et al., 1992. Tabel 2. Komposisi umbi kentang per 100 g bagian yang dapat dimakan Komponen Jumlah Komponen Jumlah Air g 77.8 Lemak g 0.1 Karbohidrat g 19.1 Kalsium mg 11 Protein g 2.0 Fosfor mg 56 Sumber: Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI 1981 8

3. Kimpul Xanthosoma violaceum Schott