41
Konsentrasi karoten dihitung menggunakan rumus : 10
V Konsentrasi karoten ppm =
X A X fp x x 1000 2600
B Keterangan : A
= nilai serapan sampel fp
= faktor
pengenceran V
= volume sampel yang diukur ml B
= bobot sampel yang dianalisis g
9. Penentuan biaya produksi costing
Metode yang digunakan dalam perhitungan biaya produksi mengacu pada Horngren 1993. Menurut Horngren 1993 ada tiga
unsur utama dalam biaya suatu produk : 1 bahan baku langsung direct materials, 2 tenaga kerja langsung direct labor, dan 3
biaya overhead pabrik factory overhead. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai
bagian dari barang jadi dan yang dapat ditelusuri pada barang jadi itu dengan cara yang sederhana dan ekonomis.
Tenaga kerja langsung adalah seluruh tenaga kerja yang dapat ditelusuri secara fisik pada barang jadi dengan cara yang ekonomis.
Sedangkan biaya overhead pabrik adalah semua biaya selain bahan baku langsung atau upah langsung yang berkaitan dengan proses
produksi Horngren, 1993.
42
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. TAHAP PERSIAPAN
Bahan baku wortel adalah varietas lokal Cipanas. Varietas ini dipilih karena memiliki rasa yang agak manis, disukai konsumen dan merupakan
varietas terbaik yang banyak dihasilkan di Jawa Barat Rukmana, 1995. Dengan demikian mudah didapatkan. Umbi wortel yang digunakan memiliki
panjang rata-rata 13 cm, diameter umbi bagian atas, tengah dan bawah masing-masing 2 cm; 1,4 cm dan 0,8 cm.
Pembuatan flakes wortel dilakukan dengan menggunakan oven yang tersedia di PT. Charoen Pokphand Indonesia-Chicken Processing Plant. Suhu
oven dapat disetting mulai 45
o
C sampai 150
o
C. Prosedur pembuatan flakes wortel mengacu Luh dan Roof 1997.
Selama proses pengeringan, suhu oven disetting pada suhu 70
o
C sedangkan suhu aktualnya adalah 65-71
o
C. Waktu yang diperlukan untuk mengeringkan wortel adalah sekitar 5-7 jam. Rendemen flakes wortel yang dihasilkan adalah
9,71. Kadar air flakes wortel yang dihasilkan sebanyak 9,5. Menurut Jay
2000, alarm water untuk sayuran yang dikeringkan adalah 14-20. Hal ini berarti apabila kadar air lebih dari 14-20, memungkinkan terjadinya
kerusakan pada bahan pangan tersebut. Gambar 4 menunjukan potongan wortel segar dan sesudah menjadi flakes wortel.
Gambar 4. a Potongan wortel segar b Flakes wortel
a b