3.3. Variable Penelitian
Pada penelitian ini terdapat dua variable, yaitu variable bebas dan variable terikat. Hal tersebut sejalan dengan pendapat Nana Sudjana
1988:24 yang mengemukakan pendapat sebagai berikut : Variabel dalam penelitian dibedakan menjadi dua kategori, yakni
variabel bebas dan variabel terikat atau variabel independent dan variabel dependent. Variabel bebas adalah variabel perlakuan atau
sengaja dimanipulasi untuk mengetahui intensitasnya terhadap variable terikat. Variabel terikat adalah variable yang timbul akibat variable
bebas, oleh sebab itu variable terikat menjadi tolak ukur atau indicator keberhasilan variable bebas.
Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pembelajaran model drill dan practice dan media modul terhadap hasil
belajar siswa kelas VII MTs N Petarukan. Sehingga terdapat dua variable dalam penelitian, yaitu variable pembelajaran model Drill and Practice
dan media modul sebagai variable independen X dan hasil belajar pada ranah kognitif yaitu aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan
sebagai variable dependen Y. Hubungan antar variabel dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Tabel Hubungan Antar Variabel
Variabel Terikat Y
Variabel Bebas X
Hasil Belajar Y Total
Pengetahuan Y1
Pemahaman Y2
Penerapan Y3
Pendekatan Pembelajaran
X Modul X1
X1Y1 X2Y2
X3Y3 X1
Drill and Practice
X2 X2Y1
X2Y2 X3Y3
X2
Total Y1
Y2 Y3
Keterangan : 1. Y1 Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pengetahuan
dengan menggunakan model Drill and Practice dan modul 2. Y2 Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek pemahaman dengan
menggunakan model Drill and Practice dan modul 3. Y3 Perkembangan hasil belajar siswa pada aspek penerapan dengan
menggunakan model Drill and Practice dan modul
3.4. Populasi dan Sampel
3.4.1. Populasi
Populasi adalah
wilayah generalisasi
yang terdiri
atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulanya Sugiyono, 2008: 117. Dalam penelitian ini, sebagai populasinya adalah siswa kelas VII MTs N Petarukan.
Populasi yang digunakan terdiri dari seluruh siswa kelas VII MTs N Petarukan dari kelas VII A sampai Kelas VII G dengan siswa berjumlah
249 orang. Pada masing-masing kelas terdiri dari berbagai macam jumlah siswa. Masing-masing kelas bisa terdiri dari 30-40 siswa. Lalu pada kelas
VII dibagi 2 kelas berbeda yaitu kelas Unggulan dan Reguler. Kelas dengan jumlah siswa paling banyak adalah kelas VII D yaitu
mencapai 40 siswa, dan kelas dengan jumlah mahasiswa paling sedikit pada kelas VII F yaitu 33 orang siswa.
Berikut ini adalah tabel daftar siswa kelas VII: Tabel 3.2. Populasi Siswa Kelas VII
Kelas VII Jumlah Mahasiswa orang
VII A 35
VII B 36
VII C 35
VII D 40
VII E 35
VII F 33
VII G 35
Total 249
3.4.2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diteliti Arikunto,
2006:131. Teknik sampling yang digunakan untuk penelitian ini adalah teknik
sampling purposive
yakni menentukan
sampel dengan
pertimbangan tertentu. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII B. Karena pada kedua kelas tersebut, merupakan kelas unggulan yang
terdapat siswa-siswa mendapatkan pelayanan khsusus dalam proses kegiatan belajar. Pada sampel kelas eksperimen peneliti memilih kelas VII
A, dan sampel kelas kontrol peneliti memilih kelas VII B.
3.5. Instrument Penelitian