peserta didik serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, secara lebih khusus pendidikan karakter
mempunyai fungsi : 1.
pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik.
2. perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk bertanggung
jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
3. penyaring: untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa
lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat.
Jadi dapat diambil kesimpulan fungsi pendidikan karakter adalah mengembangkan potensi peserta didik sehingga menjadi pribadi yang baik,
memperbaiki dengan memperkuat hakikat pendidikan nasional yaitu dengan bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih
bermartabat, menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai budaya dan karakter bangsa Indonesia
2.2.5 Nilai-nilai Pembentuk Karakter
Menurut Asmani 2011:36, berdasarkan kajian berbagai nilai agama, norma sosial, peraturan atau hukum, etika akademik, dan prinsip-prinsip HAM,
telah teridentifikasi butir-butir nilai yang dikelompokkan menjadi empat nilai utama, antara lain:
a Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Tuhan
Nilai karakter yang berhubungan dengan Tuhan bersifat religious, dengan kata lain pikiran, perkataan, dan tindakan seseorang diupayakan
selalu berdasarkan pada nilai-nilai ketuhanan dan atau ajaran agama.
b Nilai Karakter Hubungannya dengan Diri Sendiri
Beberapa nilai karakter yang berhubungan dengan diri sendiri, nilai tersebut antara lain :
1 Jujur, merupakan perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan diri sebagai orang yang selalu dapat dipercaya.
2 Bertanggung Jawab, merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, sebagaimana yang seharusnya
ia lakukan terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan, Negara, an Tuhan Yang Maha Esa.
3 Bergaya Hidup Sehat, segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup sehat dan menghindarkan kebiasaan
buruk yang dapat mengganggu kesehatan. 4 Disiplin, tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan. 5 Kerja Keras, perilaku yang menujukkan upaya sungguh-sungguhdalam
mengatasi berbagai hambatan guna menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
6 Percaya diri, sikap yakin akan kemampuan diri sendiri terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapannya.
7 Berjiwa Wirausaha, sikap dan perilaku yang mandiri dan pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produk baru,
menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur pemodalan operasinya.
8 Berpikir Logis, Kritis, Kreatif, dan Inovatif, berpikir dan melakukan sesuatu secara nyata atau logika untuk menghasilkan cara atau hasil
baru dan mutakhir dari sesuatu yang telah dimiliki. 9 Mandiri, sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang
lain dalam menyelesaikan tugas-tugas. 10 Ingin Tahu, sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk
mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.
11 Cinta Ilmu, cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap
pengetahuan.
c Nilai Karakter Hubungannya dengan Sesama
Nilai karakter yang hubungannya dengan sesama antara lain : 1. Sadar Hak dan Kewajiban Diri dan Orang Lain, merupakan sikap tahu
dan mengerti serta melaksanakan sesuatu yang menjadi milik atau hak diri sendiri dan orang lain, serta tugas atau kewajiban diri sendiri dan
orang lain.
2. Patuh pada Aturan-Aturan Sosial, merupakan sikap menurut dan taan terhadap aturan-aturan berkenaan dengan masyarakat dan kepentingan
umum. 3. Menghargai Karya dan Prestasi Orang Lain, mmerupakan sikap dan
tindakan yang mendorong diri untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, serta mengakui dan menghormati
keberhasilan orang lain. 4. Santun, merupakan sifat yang halus dan baik dari sudut pandang tata
bahasamaupun tata oerilakunya kepada semua orang. 5. Demokratis, merupakan cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang
menilai sama hak dan kewajiban diri sendiri dan orang lain.
d Nilai Karakter Hubungannya dengan Lingkungan
Sikap memberikan respek atau hormat tehadap berbagai macam hal, baik yang berbentuk fisik, sifat, adat, budaya, suku, maupun agama.
2.2.6 Pilar Pendidikan Karakter