arsip, dan buku-buku literatur yang membantu melengkapi data dalam penelitian ini.
3.6 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel
3.6.1 Identifikasi Variabel Hipotesis Pertama
Variabel yang diteliti pada hipotesis pertama adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas adalah variabel yang memengaruhi atau menjadi
timbulnya perubahaan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah motivasi intrinsik X.
2. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahaan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah kepuasan kerja perawat Y.
3.6.2 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Pertama
1. Motivasi Intrinsik X Motivasi intrinsik adalah faktor pendorong perawat untuk berprestasi yang
bersumber dari dalam diri orang yang bersangkutan. Pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel motivasi intrinsik diukur dengan satuan Skala Likert.
2. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman
kerja perawat. Pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel kepuasan kerja diukur dengan satuan Skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
3.6.3 Identifikasi Variabel Hipotesis Kedua
Variabel yang diteliti pada hipotesis kedua adalah sebagai berikut: 1. Variabel independen bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi
timbulnya perubahan variabel terikat. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah kepuasan kerja X.
2. Variabel dependen terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya perubahaan variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi
variabel terikat adalah kinerja perawat Y.
3.6.4 Definisi Operasional Variabel Hipotesis Kedua
1. Kepuasan Kerja Kepuasan kerja adalah keadaan emosi yang positif dari mengevaluasi pengalaman
kerja perawat. Pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel kepuasan kerja diukur dengan satuan Skala Likert.
2. Kinerja Perawat Kinerja perawat adalah suatu kondisi yang harus diketahui dan diinformasikan
kepada pihak-pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi serta mengetahui
dampak positif dan negatif dari suatu kebijakan operasional yang diambil. Pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel kepuasan kerja diukur dengan
satuan Skala Likert.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.2. Operasionalisasi variabel penelitian
Variabel Sub Variabel
Indikator Skala Ukur
Motivasi Intrinsik
1. Prestasi Inisiatif dan Improvisasi Kerja
Skala Likert
2. Pengakuan Sikap dan Pandangan Orang lain
3. Pekerjaan Itu Sendiri Kesesuaian Tugas
4. Tanggung Jawab Pelaksanaan Pekerjaan
5. Kemajuan Perkembangan Karir dan Pelatihan
Kepuasan Kerja
1. Lingkungan Kerja Fasilitas dan Perlengkapan
Skala Likert
2. Gaji Penilaian Perawat
3. Penghargaan Profesionalisme
4. Hubungan Pimpinan dan Perawat
Penerimaan Masukan 5. Promosi
Kenaikan Pangkat
Kinerja 1. Kuantitas Kerja
Output Rutin dan Output Non Rutin Skala
Likert 2. Kualitas Kerja
Ketepatan, Ketelitian, Keterampilan dan Kebersihan
3. Ketepatan Waktu Disiplin
4. Kerjasama Kesempatan dalam Bekerjasama
Sumber: Robbins 2003, Mathis dan Jackson, 2006. Teknik skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert yang
merupakan bagian dari jenis attitude scales. Menurut Santoso 2005, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok
orang terhadap fenomena sosial. Oei 2010 mengemukakan skala Likert mengukur tingkat persetujuan atau ketidaksetujuan responden terhadap serangkaian pernyataan
yang mengukur suatu objek. Lebih lanjut Kuncoro 2003 mengemukakan skala Likert adalah di mana responden menyatakan tingkat setuju atau tidak setuju
mengenai berbagai pernyataan tentang perilaku, objek, orang atau kejadian.
Universitas Sumatera Utara
3.7 Uji Validitas dan Reliabilitas