Hasil Uji Serempak F Koefisien Determinasi R-Square

4.1.3.2.3 Hasil regresi sederhana Pengujian hipotesis kedua menyatakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Artinya semakin baik pengimplementasian kepuasan kerja yang dilakukan maka akan semakin baik atau semakin meningkat pula kinerja perawat pelaksana di instalasi rawat inap pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Berdasarkan pada Tabel 4.18 berikut ini, maka persamaan regresi linier sederhana dalam penelitian adalah: Ŷ = 18,305 + 0,511 X + e Tabel 4.18. Hasil uji koefisien regresi hipotesis kedua Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients B Std. Error Beta 1 Constant 18.305 6.292 Kepuasan Kerja .511 .086 .645 a. Dependent Variable: Kinerja Perawat Y Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah.

1. Hasil Uji Serempak F

hitung Hasil pengujian hipotesis kedua secara serempak dapat dilihat pada Tabel 4.19 berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.19. Anova Sumber: Hasil Penelitian 2011 Data Diolah. Berdasarkan Tabel 4.19 diperoleh bahwa nilai F hitung 34,959 lebih besar dibandingkan dengan nilai F tabel 2,37 dan sig .000 a lebih kecil dari alpha 5 0,05. Hal ini mengindikasikan bahwa hasil penelitian menolak H dan menerima H a . Dengan demikian secara serempak dapat diketahui bahwa variabel kepuasan kerja X memiliki hubungan yang linear dan pengaruh yang sangat signifikan highly significant terhadap variabel kinerja perawat Y pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2. Koefisien Determinasi R-Square

Nilai koefisien determinasi R² dipergunakan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas Kepuasan Kerja X terhadap Kinerja Perawat Y pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan. Tabel 4.20. Hasil uji determinasi hipotesis kedua Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .645 a .416 .404 2.85949 a. Predictors: Constant, Kepuasan Kerja X b. Dependent Variable: Kinerja Perawat Y Sumber: Hasil Penelitian, 2011 Data Diolah. ANOVA b 285,853 1 285,853 34,959 ,000 a 400,657 49 8,177 686,510 50 Regression Residual Total Model 1 Sum of Squares df Mean Square F Sig. Predictors: Constant, Kepuasan_Kerja a. Dependent Variable: Kinerja_Perawat b. Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 4.20 diperoleh nilai R Square sebesar 0,416. Hal ini menunjukkan bahwa variabel kepuasan kerja X mampu menjelaskan variasi dari variabel kinerja perawat Y sebesar 41,6 pada Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan, sedangkan 58,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Pembahasan Hasil Analisis Deskriptif

Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik resmi berdiri pada tanggal 21 Juli 1993 yang terletak di jalan Bunga Lau No. 17 Medan Tuntungan Kota Medan Provinsi Sumatera Utara. Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik, adalah rumah sakit pemerintah dengan kategori kelas A Profil RSUP H. Adam Malik, 2010. Tujuan Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah: 1. Memberi pelayanan yang bermutu yaitu cepat, tepat, nyaman dan terjangkau serta sebagai tempat pendidikan dan penelitian. 2. Terjangkau upaya kesepakatan secara berdaya guna dan berhasil guna upaya penyembuhan dan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta melaksanakan upaya rujukan. Misi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah: “Menjadi pusat unggulan pelayanan dan pendidikan serta pusat rujukan kesehatan wilayah Sumatera Bagian Utara dan Tengah pada tahun 2015 yang bertumpu pada kemandirian”. Universitas Sumatera Utara Adapun yang menjadi misi Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik adalah: 1. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. 2. Menyelenggarakan pendidikan dan latihan yang bermutu untuk menghasilkan sumber daya manusia yang profesional di bidang kesehatan. 3. Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 4. Menyelenggarakan pelayanan yang menunjang peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Karakteristik responden dalam penelitian ini dibagi atas: 1. Jenis Kelamin Berdasarkan karakteristik jenis kelamin tersebut menunjukkan bahwa jumlah responden perempuan lebih banyak daripada jumlah responden laki-laki, hal ini dikarenakan lebih banyaknya perempuan yang melamar sebagai perawat dibandingkan laki-laki serta adanya keyakinan bahwa perawat perempuan lebih mempunyai sifat empati atau peduli dibandingkan perawat laki-laki. 2. Usia Responden yang berusia 30 – 40 tahun lebih banyak, karena perawat dengan usia tersebut serta rumah sakit berpendapat bahwa pada usia tersebut seorang perawat dalam usia produktif dengan kata lain masih semangat untuk bekerja dan berpengalaman dibandingkan usia di bawahnya yang berusia 20 – 30 tahun yang masih belum banyak pengalaman. Universitas Sumatera Utara 3. Masa Kerja Responden yang masa kerjanya 11 – 15 tahun lebih banyak karena perawat- perawat tersebut adalah golongan perawat-perawat pada usia yang produktif serta telah cukup banyak memiliki berpengalaman. 4. Tingkat Pendidikan Responden lebih banyak dari S1, hal ini karena pada saat sekarang ini syarat mutlak untuk menjadi perawat adalah berpendidikan minimal D3 dan pada tingkatan tersebut rumah sakit beranggapan bahwa perawat sudah terampil secara khusus serta banyaknya perawat yang berasal dari SPK meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dengan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi lagi D3.

4.2.2 Pembahasan Hasil Hipotesis Pertama

Hipotesis pertama pada penelitian ini Motivasi Intrinsik berpengaruh terhadap Kepuasan Kerja Perawat Pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSU Pusat Haji Adam Malik Medan.

1. Koefisien Determinasi R-Square