Uraian Materi PPKn SMP Kelompok Kompetensi A
8
yang melanda Indonesia, terutama krisis multidimensional. PPKn sebagai mata pelajaran yang memiliki misi mengembangkan keadaban Pancasila, diharapkan
mampu membudayakan dan memberdayakan peserta didik agar menjadi warganegara yang cerdas dan baik serta menjadi pemimpin bangsa dan negara
Indonesia di masa depan yang amanah, jujur, cerdas, dan bertanggungjawab. Berdasarkan Permendikbud Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
SMP, mata pelajaran PPKn dalam Kurikulum 2013, memiliki karakteristik sebagai berikut.
a. Nama mata pelajaran yang semula Pendidikan Kewarganegaraan PKn telah diubah menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan PPKn;
b. Mata pelajaran PPKn berfungsi sebagai mata pelajaran yang memiliki misi pengokohan kebangsaan dan penggerak pendidikan karakter;
c. Kompetensi Dasar KD PPKn dalam bingkai kompetensi inti KI yang secara psikologis-pedagogis menjadi pengintergrasi kompetensi peserta
didik secara utuh dan koheren dengan penanaman, pengembangan, danatau penguatan nilai dan moral Pancasila; nilai dan norma UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945; nilai dan semangat Bhinneka Tunggal Ika; serta wawasan dan komitmen Negara Kesatuan Republik
Indonesia. d. Pendekatan pembelajaran berbasis proses keilmuan scientific approach
yang dipersyaratkan dalam kurilukum 2013 memusatkan perhatian padaproses pembangunan pengetahuan KI-3, keterampilan KI
–4, sikap spiritual KI-1 dan sikap sosial KI-2 melalui transformasi pengalaman
empirik dan pemaknaan konseptual. e. Model pembelajaran dikembangkan sesuai dengan karakteristik PPKn
secara holistikutuh dalam rangka peningkatan kualitas belajar dan pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan karakter peserta
didik sebagai warganegara yang cerdas dan baik secara utuh dalam proses pembelajaran otentik authentic instructional and authentic learning
dalam bingkai integrasi Kompetensi Inti sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Serta model pembelajaran yang mengarahkan peserta didik
bersikap dan berpikir ilmiah scientific yaitu pembelajaran yang mendorong dan menginspirasi peserta didik berpikir secara kritis, analistis, dan tepat
9
dalam mengidentifikasi,
memahami, memecahkan
masalah, dan
mengaplikasikan materi pembelajaran. f. Model Penilaian proses pembelajaran dan hasil belajar PPKn
menggunakan penilaian otentik authentic assesment. Penilaian otentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik
dalam rangka mengobservasi, menalar, mencoba, membangun jejaring, dan lain-lain. Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks
atau kontekstual, memungkinkan peserta didik untuk menunjukkan kompetensi mereka dalam pengaturan yang lebih otentik.
Tujuan Mata Pelajaran PPKn
Sesuai dengan PP Nomor 32 Tahun 2013 penjelasan pasal 77 J ayat 1 huruf ditegaskan bahwan Pendidikan kewarganegaraan dimaksudkan untuk
membentuk Peserta Didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air dalam konteks nilai dan moral Pancasila, kesadaran berkonstitusi
Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945, nilai dan semangat
Bhinneka Tunggal Ika, serta ko mitmen terhadapNegara Kesatuan Republik Indonesia.
Secara umum
tujuan mata
pelajaran Pendidikan
Pancasila dan
Kewarganegaraan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah adalah mengembangkan potensi peserta didik dalam seluruh dimensi kewarganegaraan,
yakni: 1 sikap kewarganegaraan termasuk keteguhan, komitmen dan tanggung jawab kewarganegaraan civic confidence, civic committment, and civic
responsibility; 2
pengetahuan kewarganegaraan;
3 keterampilan
kewarganegaraan termasuk kecakapan dan partisipasi kewarganegaraan civic competence and civic responsibility.
Secara khusus Tujuan PPKn yang berisikan keseluruhan dimensi tersebut sehingga peserta didik mampu:
a. Menampilkan karakter yang mencerminkan penghayatan, pemahaman, dan pengamalan nilai dan moral Pancasila secara personal dan sosial;
b. Memiliki komitmen konstitusional yang ditopang oleh sikap positif dan pemahaman utuh tentang Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945; c. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif serta memiliki semangat
kebangsaan serta cinta tanah air yang dijiwai oleh nilai-nilai Pancasila,
10
Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan komitmen Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan d. Berpartisipasi secara aktif, cerdas, dan bertanggung jawab sebagai
anggota masyarakat, tunas bangsa, dan warga negara sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa
yang hidup bersama dalam berbagai tatanan sosial Budaya.
Kedudukan, Fungsi dan Manfaat Mata Pelajaran PPKn
PPKn merupakan pendidikan nilai, moralkarakter, dan kewarganegaraan khas Indonesia. Begitupula, PPKn sebagai wahana pendidikan nilai,
moralkarakter Pancasila
dan pengembangan
kapasitas psikososial
kewarganegaraan Indonesia sangat koheren runut dan terpadu dengan komitmen pengembangan watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dan
perwujudan warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab sebagaimana termaktub dalam Pasal 3 UU No.20 Tahun 2003.
Mata pelajaran PPKn bermanfaat untuk membangun manusia sebagai insan menekankan pada manusia yang berharkat, bermartabat, bermoral dan
memiliki jati diri serta karakter tangguh baik dalam sikap mental, daya pikir maupun daya ciptanya.Namun demikian dalam proses pembelajarannya perlu
memperhatikan pengembangan proses pembiasaan, kematangan moral, dan penguasaan pengetahuan kewarganegaraan untuk memperkuat pembangunan
watak, seperti penghargaan respect dan tanggung jawab responsibility sebagai warga negara demokratis dan taat hukum democratic and lawfull. Hal
Ini berarti bahwa pembentukan moralitas merupakan fokus yang perlu diwujudkan dalam pembelajaran.
RUANG LINGKUP PPKn
Ruang lingkup
mata pelajaran
Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan PPKn, meliputi:
a. Pancasila, sebagai dasar negara, ideologi ,
dan pandangan hidup bangsa b. UUD 1945 sebagai hukum dasar tertulis yang menjadi landasan
konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara c. Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagai kesepakatan final bentuk
Negara Republik Indonesia
11
d. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud filosofi kesatuan yang melandasi dan mewarnai keberagaman kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Sesuai dengan Permendikbud tentang Standar isi dijelaskan bahwa tingkat
kompetensi dan ruang lingkup materi PPKn pada SMPMTsSMPLBPAKET B sebagai berikut :
Tingkat Kompetensi
Tingkat Kelas
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
4 VII - VIII
Menjelaskan komitmen para pendiri Negara dalam
merumuskan dan menetapkan Pancasila
Menganalisis proses pengesahan Undang-
Undang Dasar Republik Indonesia tahun 1945
Menunjukkan sikap toleransi dalam makna
keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
Menjelaskan karakteristik daerah tempat tinggalnya
dalam kerangka NKRI Menunjukkan perilaku
menghargai dengan dasar: moral, norma, prinsip dan
spirit kewarganegaraan Komitmen para pendiri
Negara dalam merumuskan dan menetapkan Pancasila
Proses perumusan dan pengesahan Undang- Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Norma hukum dan kepatutan yang berlaku dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara
Harmoni keutuhan wilayah dan kehidupan dalam konteks
NKRI Makna keberagaman suku,
agama, ras, budaya, dan gender dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika
4 A IX
Menunjukkan sikap dalam dinamika perwujudan
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
secara individual dan kolektif
Menganalisis nilai dan moral yang terkandung
dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945
Menjelaskan masalah yang muncul terkait
keberagaman masyarakat dan cara pemecahannya
Menerapkan perilaku kewarganegaraan
berdasarkan prinsip saling menghormati, dan
menghargai dalam rangka pengokohan NKRI
Menghargai dan Dinamika perwujudan nilai
dan moral Pancasila dalam kehidupan sehari-hari
Esensi nilai dan moral Pancasila dalam
PembukaanUndang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
Makna ketentuan hukum yang berlaku dalam perwujudan
kedamaian dan keadilan Semangat persatuan dan
kesatuan dalam keberagaman masyarakat
Aspek-aspek pengokohan NKRI
12
Tingkat Kompetensi
Tingkat Kelas
Kompetensi Ruang Lingkup Materi
menghayati dengan dasar: kesadaran nilai, moral,
norma, prinsip dan spirit keseluruhan entitas
kehidupan kebangsaan