Uraian Materi Pengertian norma
66
nurani. Sanksi norma kesusilaan adalah pelanggaran perasaan yang berakibat penyesalan. Contoh norma ini diantaranya adalah
1 “Kamu harus berlaku jujur”; 2 “Kamu harus berbuat baik terhadap sesama manusia”; dan 3 “Kamu
dilarang membunuh sesama manusia”.
Norma kesopanan peraturan hidup yang timbul dan diadakan oleh masyarakat itu sendiri untuk mengatur pergaulan sehingga masing-masing
anggota masyarakat saling hormat menghormati. Peraturan-peraturan itu ditaati sebagai pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang
ada di sekitarnya. Peraturan itu mengatur mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Norma kesopanan sebenarnya tidak memiliki lingkungan pengaruh yang luas. Norma kesopanan itu bersifat khusus hanya berlaku bagi golongan
masyarakat tertentu. Apa yang dianggap sopan oleh suatu masyarakat, belum tentu bagi masyarakat lain tetap dianggap sopan. Perilaku sopan santun dalam
pergaulan hidup manusia dapat dilihat bagaimana cara bersikap pada saat-saat tertentu, bagaimana seharusnya anak muda berhadapan dengan orang tua,
bagaimana berhadapan dengan guru, bagaimana tata cara menerima tamu, dan bagaimana tata cara berteman. Akibat pelanggaran terhadap norma kesopanan
ini dicela sesamanya. Hakikat norma kesopanan adalah kepantasan, kepatutan, atau kebiasaan
yang berlaku dalam masyarakat. Norma kesopanan sering disebut sopan santun, tata krama atau adat istiadat yang merupakan tata kelakuan yang kekal serta
kuat integrasinya dengan pola-pola perikelakuan masyarakat dan kekuatan mengikatnya dapat meningkat, misalnya gotong royong. Sumber norma
kesopanan adalah keyakinan masyarakat yang bersangkutan itu sendiri dapat berupa hal-hal yang bersifat dari kepantasan, kepatutan, kebiasaan. Sanksi
norma kesopanan adalah mendapat cemooh atau celaan dari anggota masyarakat . Contoh dari norma ini adalah
1 “Berilah tempat terlebih dahulu kepada wanita di dalam kereta api, bus dan lain-lain, terutama wanita yang tua,
hamil atau membawa bayi”; 2 “Jangan makan sambil berbicara”; 3 “Janganlah meludah di
lantai atau di sembarang tempat” dan 4 “Orang muda harus menghormati orang yang lebih tua”.
Norma hukum ialah peraturan-peraturan yang timbul dan dibuat oleh lembaga kekuasaan negara. Norma hukum merupakan aturan-aturan yang
67
dibuat oleh negara atau perlengkapannya. Isinya mengikat setiap orang dan berlakunya dapat dipaksankan oleh alat-alat kekuasaan negara seperti polisi,
jaksa, dan hakim. Adapun ciri-ciri norma hukum adalah 1 aturan yang dibuat oleh badan resmi negara; 2 aturan bersifat memaksa; 3 adanya sanksi yang
tegas; 4 adanya perintah dan larangan dari negara; dan 5 perintah atau larangan itu harus ditaati oleh setiap orang. Jika aturan tersebut tidak ditaati,
akan mendapatkan sanksi hukuman. Norma hukum bertujuan untuk mengatur tingkah laku manusia dalam
kehidupan bermasyarakat dan bernegara agat tercipta ketertiban, keadilan, kedamaian dan kesejahteraan. Oleh sebab itu setiap peraturan hukum harus
dipatuhi agar: 1 dapat menciptakan ketertiban dan ketenteraman dalam masyarakat; 2 mengusahakan keseimbangan antara berbagai kepentingan
yang ada dalam masyarakat; dan 3 menjaga dan melindungi hak-hak warganegara. Sementara fungsinya adalah menjamin kepastian hukum,
menjamin keadilan sosial dan sebagai pengayoman kepentingan masyarakat. Agar hukum berfungsi sebagaimana diharapkan perlu adanya kesadaran
hukum, dengan berperilaku: 1 mendahulukan kepentingan umum di atas kepentingan
pribadi atau
golongan; 2
mampu menempatkan
diri,manakepentingan umum
dan mana
kepentingan pribadi;
3 mengembangkan sikap tolong menolong dan gotong royong serta menjauhi sifat
individualistis demi terciptanya kerukunan bersama; 4 bersedia mematuhi peraturan yang berlaku dimanapun dia berada; dan 5 mampu mengendalikan
diri. Keistimewaan norma hukum terletak pada sifatnya yang memaksa.
Norma hukum bersumber dari peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan oleh lembaga resmi negara. Sumbernya dapat berupa peraturan
perundang-undangan, yurisprudensi, kebiasaan, doktrin, dan agama. Sanksi norma hukum adalah ancaman hukuman. Penataan dan sanksi terhadap
pelanggaran peraturan-peraturan hukum bersifat heteronom, artinya dapat dipaksakan oleh kekuasaan dari luar, yaitu kekuasaan negara. Contoh norma ini
di antaranya ialah : 1 “Barang siapa dengan sengaja menghilangkan jiwanyawa orang lain, dihukum karena membunuh dengan hukuman setingi-
tingginya 15 tahun”. 2 “Orang yang ingkar janji suatu perikatan yang telah
68
diadakan, diwajibkan mengganti kerugian”, misalnya jual beli, dan 3 “Dilarang mengganggu ketertiban umum
”.