Prinsip – Prinsip PTK Penelitian Tindakan Kelas

d. kerja sama dalam penelitian meningkatkan kesepakatan. Meskipun memiliki kelebihan –kelebihan sepeti disebutkan di atas, penelitian tindakan memiliki beberapa kelemahan, sebagai berikut: a. Berkaitan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik dasar penelitian tindakan pada pihak peneliti b. Berkenaan dengan waktu. Karena itu, penelitian tindakan memerlukan komitmen peneliti untuk terlibat dalam prosesnya, faktor waktu ini dapat menjadi kendala yang besar. Praktisi yang ingin melakukan tugas rutinnya dan untuk melakukan penelitian. Untuk mengatasi setiap permasalahan yang muncul atau mungkin terjadi dalam proses pembelajaran, guru harus selalu membuat perencanaan terlebih dahulu, baru kemudian pelaksanaan tindakan sebagai implementasi perencanaan tersebut. Pelaksanaan tindakan selalu disertai dengan pengamatan, baik oleh pelaku sendiri maupun oleh observer lain. Dalam hal ini, observer yang dimaksud juga boleh siswa, rekan guru, kepala sekolah, atau orang lain. Namun sebaiknya siswa tidak mengamati lengsung pada guru supaya tidak mengganggu proses berpikirnya, tetapi dapat menggunakan angket. Observer dilakukan sebagai upaya pengumpulan data. Observer berperan melihat, mendengar, dan mencatat segala yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung, baik dengan atau tanpa menggunakan alat bantu pengamatan. Obsever hendaknya tidak menyalahkan tetapi bersifat mendukung. Observer juga bukan menilai tetapi mencatat fakta yang ada. Setelah pembelajaran selesai dan diperoleh hasil pengamatan lengkap mungkin dilakukan diskusi balikan dengan guru yang melaksanakan tindakan. Pelaksanaan diskusi tentang data yang diperoleh dari hasil pengamatan maupun dari tes dan angket, akan diseleksi, disederhanakan, diorganisasikan secara sistematik dan rasional serta dengan teknik tri-angulasi untuk akan memperoleh suatu kesimpulan secara mantap. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan refleksi. Refleksi dilakukan secara bersama –sama untuk mengetahui hal –hal mana saja yang sudah harus dipertahankan dan hal–hal mana yang masih harus ditingkatkan atau ditinggalkan. Jika kegiatan yang disebut refleksi ini dilakukan dengan benar dengan telah melibatkan semua pihak yang terkait, maka kegiatan pembelajran atau pelaksanaan tindakan kelas akan selalu bermuara pada hasil suatu tindakan yaitu penyusunan perencanaan dan tindakan perbaikan berikutnya. Pengkajian seperti membuat perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada suatu tujuan melaksanakan perencanaan tersebut yang disertai pengamatan guna memperoleh data tentang pelaksanaan pembelajaran, baik tentang kelebihan maupun kelemahannya, hasilnya dianalisis, dan dikaji secara bersama –sama guna pelaksanaan penyusunan perencanaan tindakan perbaikan. Inilah yang disebut dengan satu siklus dalam PTK.

9. Perbedaan Antara PTK dan Non PTK

Terdapat beberapa perbedaan antara Penelitian Tindakan Kelas dengan jenis penelitian lainnya, seperti ditampilkan pada tabel berikut:

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Peningkatan Hasil Belajar Biologi Siswa dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Konsep Jaringan Tumbuhan (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas XI IPA MA Jamiyyah Islamiyah Pondok Aren Tangerang Tahun Ajaran 2012-2013)

1 6 287

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) BERBANTUAN ANIMASI DAN SIMULASI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA.

0 0 33

Penerapan Model Kooperatif Tipe Stad Dal

0 0 7

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

0 1 2

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe stad

0 0 19