salah satu pemeriksaan untuk skrining maupun diagnosis diabetes. Dengan demikian, deteksi dini dan tindakan pencegahan yang efektif dapat dilakukan
Stump, Clark, Sowers, 2005.
E. Landasan Teori
Metode antropometri adalah salah satu metode teknik pengukuran parameter-parameter tubuh untuk mengetahui status gizi pada suatu individu atau
populasi. Metode ini memiliki kelebihan dalam hal mudah untuk dilakukan oleh semua orang karena bersifat universal serta metode yang sederhana untuk
dilakukan dan tidak memerlukan biaya yang terlalu besar, sehingga pengukuran metode antropometri digunakan dalam penelitian. Pengukuran antropometri yang
akan digunakan yaitu teknik pengukuran lingkar pinggang LP dan pengukuran rasi lingkar pinggang panggul RLPP. Dengan mendapatkan hasil pengukuran
lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul dapat untuk memprediksi keadaan obesitas sentral pada seseorang.
Obesitas sentral dinilai dari rasio lingkar perut dibagi lingkar panggul, seseorang dikatakan obesitas bila lingkaran perut lebih dari 94 cm pada laki-laki
dewasa dan 80 cm pada wanita dewasa. Obesitas sentral terjadi karena adanya penumpukkan lemak didaerah perut. Obesitas sentral dianggap sebagai ancaman
kesehatan karena tubuh memproses karbohidrat dan lemak secara berlebihan sehingga berisiko terkena diabetes melitus tipe 2 dan penyakit lain. Diabetes
melitus tipe 2 merupakan kondisi medis yang ditandai dengan ketidakcukupan atau gangguan fungsi insulin. Oleh karena adanya resistensi insulin, sehingga
penggunaan insulin oleh tubuh menjadi tidak efektif. HbA1C adalah suatu
pemeriksaan yang bertujuan untuk mengetahui apakah penyakit diabetes melitus terkendali dengan baik atau tidak. Jadi hal ini dapat digunakan untuk memberi
gambaran mengenai kadar HbA1c yang menjadi faktor risiko penyakit diabetes melitus tipe 2.
F. Hipotesis
Ada korelasi bermakna antara lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang-panggul terhadap kadar HbA1c pada karyawan pria dewasa sehat di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
20
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan rancangan secara cross-sectional potong lintang. Penelitian survei
analitik berarti penelitian yang menggali bagaimana dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Dilakukan juga analisis korelasi antara variabel bebas dan
variabel tergantung Notoatmodjo, 2010. Variabel bebas adalah suatu fenomena yang mengakibatkan terjadinya suatu efek, sedangkan variabel tergantung adalah
akibat dari adanya variabel bebas. Data penelitian yang diperoleh diolah secara komputerisasi untuk mengetahui korelasi dari data penelitian. Pada rancangan
penelitian potong lintang, peneliti melakukan observasi variabel pada satu waktu tertentu, responden penelitian hanya diteliti satu kali saja tanpa adanya tindak
lanjut atau pengulangan pengukuran Saryono, 2011. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis korelasi antara lingkar
pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul terhadap kadar HbA1c. Lingkar pinggang dan rasio lingkar pinggang panggul digunakan sebagai variabel bebas
dan kadar HbA1c dalam darah sebagai variabel tergantung. Data penelitian yang diperoleh diolah secara statistik untuk menganalisis korelasi antara variabel bebas
dengan variabel tergantung.