15 banyak konsumen lain membeli merek tersebut yang disebabkan oleh
harganya yang murah. 2. Habitual buyer pembeli yang bersifat kebiasaan
Habitual buyer adalah pembeli yang tidak mengalami ketidakpuasan dalam mengkonsumsi suatu merek produk. Tidak ada alasan yang kuat baginya
untuk membeli merek produk lain atau berpindah merek, terutama jika peralihan itu membutuhkan usaha, biaya, atau pengorbanan lain. Habitual
buyer bisa juga diartikan konsumen yang membeli suatu merek karena kebiasaan.
3. Satisfied buyer pembeli yang merasa puas Satisfied buyer adalah kategori pembeli yang puas dengan merek yang mereka
konsumsi. Namun, mereka dapat saja berpindah merek dengan menanggung switching cost biaya peralihan seperti waktu, biaya, atau resiko yang timbul
akibat tindakan peralihan merek tersebut. 4. Liking the brand menyukai merek
Liking the brand merupakan kategori pembeli yang benar-benar menyukai merek tersebut. Rasa suka didasari oleh asosiasi yang berkaitan dengan
simbol, rangkaian pengalaman menggunakan merek itu sebelumnya atau persepsi kualitas yang tinggi.
5. Committed buyer pembeli yang berkomitmen Committed buyer merupakan kategori pembeli yang setia. Konsumen
mempunyai kebanggaan dalam menggunakan suatu merek. Merek tersebut bahkan menjadi sangat penting baik dari segi fungsi maupun sebagai ekspresi
siapa sebenarnya penggunanya. Ciri yang tampak pada kategori ini adalah tindakan pembeli untuk merekomendasikan atau mempromosikan merek yang
digunakan kepada orang lain.
2.5. Strategi Pemasaran
2.5.1 Pengertian Bauran Pemasaran
Seiring dengan perkembangan jaman dan tuntutan pasar, Bauran Pemasaran telah mengalami evolusi dan terus berkembang searah dengan perkembangan
perilaku konsumen dan kecerdasan para ahli pemasaran. Lovelock dan Wright
16 2005 mengembangkan bauran pemasaran marketing mix menjadi integrated
service management dengan menggunakan pendekatan 8P yaitu sebagai berikut : 1. Product elements.
Semua komponen dari kinerja layanan yang menciptakan nilai bagi pelanggan. Yang penting diperhatikan dalam desain dan produk jasa adalah
atribut yang menyertai, seperti: sistem, prosedur dan pelayanannya. Desain produk dan jasa juga memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan ukuran
bentuk, dan kualitas. 2. Price and other user outlays.
Pengeluaran uang, waktu, dan usaha pelanggan untuk menikmati produk yang ditawarkan.
3. Promotion and education. Aktivitas komunikasi dan perancangan insentif untuk membangun persepsi
pelanggan yang dikehendaki perusahaan atas layanan spesifik yang perusahaan berikan. Kegiatan promosi pada produk dan jasa pada umumnya
dilakukan melalui iklan di media masa, atau televisi. Konsep kegiatan promosi secara menyeluruh meliputi advertising, sales promotion, public
relation, sales trainning, marketing research development. 4. Place, cyberspace and time.
Keputusan manajemen mengenai kapan, dimana, dan bagaimana menyajikan layanan yang baik kepada pelanggan. Atau disebut juga saluran distribusi.
Saluran distribusi produk dan jasa, berupa Kantor Cabang, yang secara langsung menyediakan produk dan jasa yang ditawarkan. Dengan semakin
majunya teknologi, saluran distribusi dapat dilakukan melalui saluran telekomunikasi seperti telepon dan jaringan internet.
5. People. Adalah pelanggan dan karyawan yang terlibat dalam kegiatan pemasaran.
Para pekerja atau karyawan dituntut untuk melayani konsumen secara optimal.
6. Process. Meliputi sistem dan prosedur. Sistem dan prosedur akan merefleksikan
penilaian, apakah pelayanan cepat atau lambat. Pada umumnya konsumen
17 lebih menyenangi pelayanan yang cepat. Penggunaan teknologi yang tepat
guna serta kreativitas yang prima diperlukan. 7. Productivity and Quality.
Produktivitas adalah sejauh mana efisiensi masukan-masukan layanan ditransformasikan kedalam hasil-hasil layanan yang dapat menambah nilai
bagi pelanggan. Sedangkan Kualitas adalah derajat suatu layanan yang dapat memuaskan pelanggan karena dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan
harapan. 8. Physical Evidence.
Perangkat-perangkat yang diperlukan dalam menyajikan secara nyata kualitas produk dan layanan.
2.5.2 Pengertian Segmentation, Targeting, Positioning