Evaluasi Alternatif Proses Pengambilan Keputusan

11

2.3.3 Evaluasi Alternatif

Menurut Engel, et al 1994, evaluasi alternatif adalah suatu proses dimana suatu alternatif pilihan dievaluasi dan dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Pada umumnya, konsumen akan menggunakan beberapa kriteria evaluasi yang berbeda, seperti nama, merek, asal produk, dan sebagainya. Melalui kriteria tersebut konsumen akan memilih salah satu dari beberapa alternatif yang ada. Tahap evaluasi yang dilakukan antara lain; menentukan kriteria yang akan digunakan untuk menilai alternatif, memutuskan alternatif yang akan dipertimbangkan, menilai kinerja dari alternatif yang dipertimbangkan, dan memilih dan menerapkan kaidah keputusan untuk membuat pilihan akhir. Tahapan proses evaluasi alternatif dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Proses dasar evaluasi alternatif Engel, et al, 1994 Kotler 2008 mendefinisikan evaluasi alternatif alternative evaluation adalah bagaimana konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Konsumen sampai pada sikap terhadap merek yang berbeda melalui beberapa tahapan prosedur evaluasi. Bagaimana cara konsumen mengevaluasi alternatif bergantung pada konsumen pribadi dan situasi pembelian tertentu. Pada beberapa kasus, konsumen hanya sedikit melakukan evaluasi bahkan tidak mengevaluasi, sebagai gantinya konsumen membeli berdasarkan dorongan dan intuisi. Tahap evaluasi alternatif merupakan proses mengevaluasi pilihan produk dan merek, dan memilihnya sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Proses ini, konsumen membandingkan berbagai pilihan yang dapat memecahkan masalah Menentukan kriteria evaluasi Menilai kinerja Menerapkan kaidah keputusan Menentukan alternatif evaluasi 12 yang dihadapinya Sumarwan, 2002. Pada tahap ini konsumen membentuk kepercayaan, sikap, dan intensinya mengenai alternatif produk yang dipertimbangkan tersebut Mowen dan Minor dalam Sumarwan, 2002.

2.3.4 Keputusan Pembelian