82
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan analisa data yang telah dilakukan, akhirnya dapat dirumuskan kesimpulan yang berguna untuk menguji
kebenaran hipotesis yang telah dirumuskan sebagai berikut: 1. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara model Jigsaw dan STAD terhadap
prestasi belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII SMP Negeri Ngawi Barat tahun pelajaran 20082009.
2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi tinggi dengan motivasi berprestasi rendah terhadap prestasi belajar bahasa Inggris siswa
kelas VIII SMP Negeri Ngawi Barat tahun pelajaran 20082009. 3. Ada interaksi pengaruh yang signifikan model pembelajaran dengan motivasi
berprestasi terhadap prestasi belajar bahasa Inggris siswa kelas VIII SMP Negeri Ngawi Barat. Siswa dengan motivasi berprestasi tinggi, prestasi belajar bahasa
Inggris lebih tinggi dibanding dengan siswa dengan motivasi berprestasi rendah yang menggunakan model Jigsaw, sedangkan siswa yang memiliki motivasi
berprestasi tinggi prestasi belajar bahasa Inggris tidak terdapat perberbedaan dengan menggunakan model STAD dibanding dengan siswa yang memiliki
motivasi berprestasi rendah.
82
83
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan akhir, maka implikasi yang dapat diketengahkan sebagai berikut:
1. Dalam pembelajaran bahasa Inggris hendaknya menggunakan model Jigsaw, karena penggunaan model Jigsaw menghasilkan prestasi yang baik. Hal ini model
Jigsaw direncanakan sedemikian rupa memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dan saling berputar pasangan dalam memecahkan soal-soal
bahasa Inggris yang belum diketahui jawabannya. Dengan bertukar pasangan tersebut siswa dapat mengetahui soal-soal mana yang sudah mendapatkan
jawaban dari kelompok lain yang dapat diceritakan di dalam kelompoknya. Dengan bertukar pasangan tersebut, diharapkan semua langgota kelompok dapat
memecahkan persoalan yang diberikan guru secara gotong royong. 2. Sebelum pembelajaran menggunakan model Jigsaw dimulai terlebih dahulu guru
menyiapkan materi pelajaran yang akan diberikan kepada siswa dan dapat mengelompokkan siswa secara heterogen, sehingga siswa yang memiliki
kepandai lebih dapat digabungkan dengan siswa yang memiliki kepandai kurang, dengan harapan siswa yang pandai dapat memberikan motivasi kepada siswa
yang kurang pandai, demikian juga siswa yang kurang pandai dapat belejar lebih banyak dari siswa yang lebih pandai dengan cara gotong royong.
3. Dengan menggunakan model Jigsaw dalam pembelajaran bahasa Inggris, siswa akan lebih mudah menerima daripada tanpa menggunakan model konvensional
bagi siswa menjadi daya tarik tersendiri dibanding dengan model lain, materi yang disajikan dapat dipecahkan secara bersama-sama tanpa mengabaikan
kepentingan individu.
84
4. Model Jigsaw dapat digunakan secara silih berganti dengan model yang lain, sehingga siswa tidak merasa bosan.
5. Petunjuk bagi guru apabila menggunakan model selain Jigsaw, dalam menunjang keberhasilan prestasi siswa, guru hendaknya menyiapkan model yang memadai,
sehingga mudah dipahami, mengerti dan dapat dilaksanakan oleh siswa dari berbagai karakteristik.
C. Keterbatasan Penelitian