17 organisme manusia. Karena menyangkut perubahan energi manusia
walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia, penampakkannya akan menyangkut kegiatan fisik manusia.
2 Motivasi ditandai dengan munculnya rasa atau ”feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi
dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. 3 Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini
sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi, yakni tujuan. Motivasi memang muncul dari dalam diri manusia, tetapi kemunculannya karena
terangsangterdorong oleh adanya unsur lain, dalam hal ini adalah tujuan. Tujuan ini akan menyangkut soal kebutuhan.
Dengan ketiga elemen di as, maka dapat dikatakan bahwa motivasi itu sebagai sesuatu yang kompleks. Motivasi akan menyebabkan terjaidnya suatu
perubahan energi yang ada pada diri manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan juga emosi, untuk kemudian bertindak
atau melakukan sesuatu. Semua ini didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan Sardiman A.M., 2007:74.
Berangkat dari beberapa definisi motivasi di atas, dapatlah dirumuskan bahwa motivasi adalah dorongan atau kekuatan untuk belajar yang timbul baik
dari dalam intrinsik ataupun dari luar dirinya ekstrinsik yang akan dijelaskan pada pembasan berikutnya.
b. Pengertian Motivasi Berprestasi
Seseorang melakukan aktivitas karena didorong oleh adanya faktor- faktor: kebutuhan biologis, instink, kemampuan-kemampuan dan unsur-unsur
18 kejiwaan yang lain serta adanya pengaruh perkembanggan budaya manusia.
Ada pendapat bahwa dorongan memenuhi kebutuhan disebut motif. Motif yang diwarnai usaha belajar dapat disebut motif belajar.
Menurut Ngalim Purwanto 2002:60 bahwa: “motivasi berprestasi adalah suatu usaha yang disadari untuk menggerakkan, mengarahkan, dan
menjaga tingkah laku seseorang agar ia terdorong untuk bertindak melakukan sesuatu sehingga mencapai hasil atau tujuan tertentu.” Tujuan motivasi adalah
untuk menggerakkan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat memperoleh hasil atau
mencapai tujuan terentu. Abu Ahmadi 2002:140 mengungkapkan bahwa “dorongan yang datang
dari dalam dirinya untuk berbuat dinamakan motif. Motif adalah suatu keadaan dalam pribadi orang yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas-
aktivitas tertentu guna mencapai sesuatu.” Winkel 2001:27 berpendapat bahwa “kekuatan yang mendorong individu untuk melakukan aktivitas demi
tercapainya suatu tujuan disebut motif, sedangkan motif baru dapat disebut motivasi apabila sudah menjadi kekuatan aktif sudah melakukan suatu
aktivitas”, sedangkan motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin
kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberi arah pada kegiatan belajar itu, sehingga tujuan yang dikehendaki siswa tercapai.
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa motivasi menunjuk pada suatu keadaan yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
19 aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat
kepuasan dengan perbuatannya.
c. Macam-macam Motivasi Berprestasi